Selasa, 29 Oktober 2024

Week – 6 PROUD VS ARROGANT --- November 10th 2024

Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa penguasaan diri yang baik akan menjauhkan diri mereka dari kemalangan.

Super kebenaran       : DON’T BE ARROGANT EVEN WHEN YOU’RE GREAT

Ayat Hafalan               : Amsal 3:34 (BIS)

TUHAN membenci orang yang tinggi hati, tetapi memberkati orang yang rendah hati.

Proverbs 3:34 (NLT)

The Lord mocks the mockers but is gracious to the humble.

Ayat Penuntun           : Hakim-Hakim 13:24-25; 16:4-21 (Judges 13:24-25; 16:4-21)

 

Games memasukkan kertas ke dalam botol kosong.

Permainan pilihan yang kedua ini adalah games perorangan.

Persiapkanlah kertas kecil ukuran 7x7 cm sebuah meja yang rata lalu diatasnya ditaruh karton atau kertas yang ukuran besar A3 dan juga botol aqua plastik untuk masing-masing anak. Lalu tanyakan kepada anak-anak apa yang membuat mereka proud sampai menjadi sombong. Bisa uang, baju, mobil, gadget, mainan atau apapun lalu suruh mereka untuk menuliskan di atas kertas kecil tadi buat yang belum bisa menulis bisa dibantu.

Lalu remas-remas kertas yang ditulisi tadi menjadi bola kecil dan letakkan di atas kertas A3 yang sebelumnya sudah anda persiapkan dan anda gambari dengan gambar garis lapangan sepak bola. Dan kemudian gunakan botol aqua plastik tadi untuk menjadi tempat gawang atau goalnya dengan meletakkan mulutnya sejajar dengan meja anak-anak. Caranya memasukkan bola kertas tadi bukan dengan tangan atau kaki atau stick tapi dengan menggunakan tiupan udara dari mulut anak-anak masing-masing. Mungkin ada yang dengan mudah memasukkannya tetapi ada juga yang mengalami kesulitan.

 

Pembuka

Jelaskan bola kertas tadi adalah seperti kesombongan kita. Botol aqua itu adalah anak-anak. Ketika kita menjadi anak-anak yang mengenal Tuhan Yesus kesombongan itu susah masuk ke dalam hati kita meskipun kita adalah orang yang sangat hebat karena kita tahu bahwa Tuhan Yesuslah yang mengijinkan atau memberikan semua yang menjadi kehebatan kita, tetapi ketika kita tidak mengenal Tuhan Yesus dan kita mempunyai kehebatan maka dengan mudahnya kesombongan itu akan muncul. Kita akan mendengar cerita yang akan mengingatkan kepada kita kenapa kita jangan menjadi orang yang sombong.

 

Cerita : Simson dan Delila

Berbulan-bulan kemudian istri Manoah itu melahirkan seorang anak laki-laki lalu dia memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar serta diberkati TUHAN; dan ketika ia berada di perkemahan suku Dan, yang terletak di antara Zora dan Esytaol, Roh TUHAN mulai memberikan kekuatan kepadanya. Setelah itu Simson jatuh cinta kepada seorang wanita dari Lembah Sorek. Nama wanita itu Delila. Maka datanglah lima orang penguasa Filistin kepada wanita itu dan berkata, “Bujuklah Simson supaya ia mau memberitahukan kepadamu apa rahasia kekuatannya, dan bagaimana caranya untuk menghilangkan kekuatannya itu. Dengan demikian kami dapat datang dan mengikat dia untuk mengalahkan dia. Nanti kami masing-masing akan memberikan kepadamu 1.100 uang perak.” Maka kata Delila kepada Simson, “Simson, apa sebab kau begitu kuat? Dengan apa engkau harus diikat supaya hilang kekuatanmu itu? Coba beritahukan rahasianya!” Simson menjawab, “Kalau saya diikat dengan tujuh tali busur baru yang belum kering betul, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.”

Lalu penguasa-penguasa Filistin itu memberikan kepada Dlila tujuh tali busur baru yang belum kering betul. Kemudian, sementara orang Filistin menunggu di ruangan yang lain, Delila mengikat Simson dengan tali-tali itu lalu berseru, “Simson! Orang Filistin datang!” Langsung Simson memutuskan tali-tali busur itu. Tali-tali itu putus seperti benang yang putus kena api. Rahasia kekuatan Simson belum bocor.

Lalu kata Delila kepada Simson, “Ah, kau bohong! Kau hanya mempermainkan saya. Ayolah, ceritakan kepada saya dengan apa kau dapat diikat!” Sahut Simson, “Kalau saya diikat dengan tali baru yang belum pernah dipakai, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.” Sementara orang Filistin menunggu di ruangan lain, Delila mengambil beberapa tali yang baru, lalu mengikat Simson. Kemudia ia berteriak, “Simson! Orang Filistin datang!” Tetapi Simson memutuskan tali-tali itu dari tangannya seperti orang memutuskan benang.

Lalu kata Delila kepada Simson, “Ah, kau mempermainkan saya lagi. Kau bohong. Ayolah ceritakan dengan apa kau dapat diikat!” Simson menjawab, “Kalau tujuh untaian rambut saya dijalin pada benang di perkakas tenun, kemudian diikat pada kayu perkakas tenun itu, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.” Maka Delila membuat Simson tertidur lalu ia menjalin tujuh untaian rambut Simson pada benan di perkakas tenun. Seletah itu lalu berseru, “Simson! Orang Filistin datang!” Simson pun bangun lalu menarik rambutnya hingga lepas ddari perkakas tenun itu.

Kemudian kata Delila kepadanya, “Ah, kau katakana kau cinta kepada saya padahal hatimu jauh dari saya! Sudah tiga kali kau mempermainkan saya, dan sampai sekarang pun kau tak mau memberitahukan mengapa kau begitu kuat.”

Setiap hari Delila terus saja merengek-rengek dan mendesak, sehingga Simson bosan mendengarnya. Akhirnya  Simson menceritakan rahasianya. “Rambut saya belum pernah dipotong,”kata Simson. “Saya telah diserahkan kepada Allah menjadi miliknya yang khusus. Sejak lahir saya sudah menjadi seorang Nazir. Kalau rambut saya dipotong, kekuatan saya akan hilang; saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa.”

Delila merasa bahwa Simson telah memberitahukan rahasia hatinya. Sebab itu ia mengirim berita ini kepada penguasa-penguasa Filistin, “Datanglah lagi sekali ini saja. Simson telah  menceritakan rahasianya kepadaku.” Mereka pun datang dengan membawa uang untuk Delila.

Sesudah itu Delila membelai Simson sampai tertidur di pangkuannya, lalu ia memanggil orang dan menyuruhnya memotong tujuh untaian rambut Simson. Lalu ia berteriak, “Simson! Orang Filistin datang!” Simson bangun dan menyangka ia dapat lolos  seperti pada waktu-waktu yang lalu. Ia tidak tahu bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. Maka orang-orang Filistin menangkap dia dan mencungkil biji matanya. Mereka membawa dia ke Gaza dan mengikat dia dengan dua rantai tembaga, lalu memasukkannya ke dalam penjara. Di sana ia disuruh bekerja menggiling.

 

Ilustrasi (Untuk anak baby dan TK) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Jika memungkinkan bisa dipersiapkan boneka tangan atau boneka biasa atau gambar yang sesuai dengan bintang yang ada di dalam cerita ilustrasi nya.

Barun adalah rusa yang terkenal di hutan selatan pulau Sumatera. Barun tak hanya memiliki tanduk yang bagus tetapi juga memiliki pikiran yang cerdik. Ia selalu mengelabui musuh dengan akal cerdiknya. Di suatu hari, ketika ia hendak meminum air di sungai, ia tidak melihat seekor hewan pun berada di hutan tersebut. Ia heran karena semalam baru saja diadakan pesta besar di hutan ini. Ia juga turut hadir di pesta tersebut namun hari ini ia tidak melihat seekor hewan pun mondar-mandir atau sekadar melewati hutan ini. “Aneh, mengapa jadi sepi begini,” ujar Barun dengan ketus. Ia minum air sepuasnya tanpa menghiraukan bahaya sedang mengintainya.

Namun seperti biasa, ia sudah mulai terasa ada seorang pemburu yang sedang mengincarnya, ia pun langsung berlari ke arah pohon terdekat dan benar saja, sebuah anak panah menancap di tubuh pohon di mana ia bersembunyi. Ia pun lari sekencang-kencangnya sampai tak terlihat lagi oleh si pemburu. Nasib Barun memang selalu menjadi incaran para pemburu. Namun berkat kecerdikannya ia selalu lolos dari mata si pemburu. Bertahun-tahun para pemburu menjelajahi hutan selatan namun tak ada satu pun yang berhasil membawa pulang si Barun. Maka di setiap percakapan antara Barun dan teman-temannya, Barun sering menyombongkan dirinya sambil berkata, “Tidak ada yang bisa menangkapku. Pemburu-pemburu itu tidak cukup pintar dariku. Kalian lihat kan sekarang. Aku masih hidup, dan masih semangat hahahaha.”

Ucapan yang sering berulang membuat beberapa hewan jengkel dengan sikap angkuhnya. Setiap kali Barun hendak menceritakan kelihaiannya meloloskan diri, teman-temannya segera pergi meninggalkannya. Barun menjadi kesal dan marah hingga mengutuki seluruh hewan yang ada di hutan tersebut. “Kalian lihat saja nanti apa yang akan terjadi dengan kalian. Kalian akan menyesal karena sudah mengabaikanku. Tunggu saja, sebentar lagi pemburu akan mencari kalian satu per satu,” teriaknya dengan kesal.

“Coba kau dengarkan si Barun itu. Dia sangat menyebalkan. Aku tidak mau berteman dengannya. Hanya karena dia cerdas dia seenaknya saja mengutuki kita. Aku tidak mau melihatnya lagi.” Kata monyet kepada kelinci. “Ya, kamu benar. Aku juga kesal melihat sikapnya. Eh iya, kudengar besok sejumlah pemburu datang ke hutan kita. Aku tadi mendengar salah seorang dari mereka berbicara soal beberapa pemburu penasaran dengan rusa bertanduk emas. Kamu bisa tebak sendiri kan siapa yang mereka maksud rusa bertanduk emas itu,” kata kelinci menjelaskan.

“Ya..ya..ya. Biar sajalah si Barun di buru oleh mereka. Lagipula kalau dia sudah tidak di hutan ini, kita justru hidup tenang, bukan? Selama ini kita melihat sikap angkuhnya dan seenaknya saja merendahkan hewan-hewan lainnya.” Kata monyet menambahkan. Di lain keadaan, Barun menikmati buah-buahan yang ada di hutan. Ia merasa bangga meskipun ia tidak memiliki teman. Baginya ada teman ataupun tidak ia tetap menjadi yang terpintar di hutan ini. Ia selalu dihormati oleh para penghuni hutan karena kelihaiannya dalam meloloskan diri dari pemburu. Biar saja hewan-hewan itu membenciku yang penting akulah yang terpintar di hutan ini. Tidak ada satu pun yang mengalahkanku hahaha,” ujarnya dengan bangga. Keesokan paginya, hutan kembali sepi dan Barun seperti biasa berjalan tenang menyusuri hutan. Tidak ada kecurigaan sedikit pun bahwa hari ini bahaya sedang mengikutinya. Ketika ia hendak merebahkan tubuhnya di bawah pohon , tiba-tiba sebuah anak panah menancap di sudut kakinya. Ia mulai panik namun ia sudah tak kuat untuk bangkit.

“Siapapun..tolong aku..” teriaknya dengan keras. Berulang kali ia mencoba memanggil teman-temannya di hutan namun tiada satu pun yang menolongnya. Ketika sudah kehabisan tenaga, mata Barun mulai terlihat samar dan ia pun akhirnya terkulai lemas tak berdaya. Melihat keadaan Barun, kelinci langsung bersembunyi dan menunggu si pemburu membawa si Barun pergi. “Aduh, malangnya nasib si Barun. Kalau saja ia sedikit ramah kepada hewan-hewan disini, tentu banyak yang membantu,” kata kelinci dalam hati.”

 

Ilustrasi (Untuk anak kelas 1-6) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Perlu untuk mencari gambar KPop nya supaya bisa connect dengan anak-anak, gambar Seungri, Big Bang dan Wanna One. Atau mungkin lagu nya.

Seungri adalah personel paling muda di Big Bang. Tapi, dia ga kalah populer dari empat personel lain grup vokal itu, seperti TOP, Daesung, Taeyang dan juga G-Dragon. Kepopuleran yang dinikmati Seungri selama 13 tahun di industri hiburan itu tak selamanya berbuah manis. Kepopuleran juga memberikan dampak buruk bagi dirinya. Baru-baru ini, Seungri mengungkapkan apa yang terjadi padanya setelah dia meraih kepopuleran bersama Big Bang. Menurut Seungri, kepopuleran yang dia terima telah mengubahnya menjadi sosok yang arogan. Saat tampil di Radio Star di MBC bersama Wanna One, Seungri mengatakan, semuanya terasa begitu keren dan baru di awal-awal dirinya menikmati kepopuleran itu. Namun, semuanya itu hanya berlangsung selama 3 tahun. “Ketika kalian masuk ke tahun ketiga, kalian mau berpromosi sendiri,” ujar Seungri seperti dikutip AllKPop.

Saking sombongnya, dia pernah pergi ke mall dengan kostum yang dia pakai di panggung agar menjadi pusat perhatian orang. “Saya bisa dengar orang-orang berkata, ‘Itu Seungri,’ ketika saya berjalan-jalan di mall. Saya berputar-putar dua kali di mall. Sombong  banget,” tutur Seungri. Tak hanya itu, Seungri bahkan pernah membuat sutradara kepala MBC datang utuk membukakan pintu untuknya karena dia menolak keluar dari ruang tunggu. “Saya akan keluar setelah menalikan tali sepatu saya,” ujarnya kepada sang sutradara kala itu.

Kesombongan itu membuat Seungri merugi. Lama kelamaan dia akhirnya sadar bahwa orang mulai berubah dan meninggalkannya karena tak tahan dengan perlakuannya; termasuk manager, stylist dan keempat anggota Big Bang lainnya.

 

Penutup

Tuhan menciptakan manusia itu unik. Tidak ada seorang pun manusia yang sama persis, baik secara penampilan fisik, maupun bakat dan talenta. Saudara kembar yang sangat mirip pun memiliki kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Semua memiliki kelebihan.

Barun si Rusa dan Simson adalah dua contoh yang dapat anak-anak lihat. Dengan tanduknya yang indah, dengan kekuatannya yang hebat, Barun dan Simson menjadi tinggi hati dan tidak dapat mengendalikan diri. Barun menganggap dirinya lebih pintar dibanding temen-temannya, sehingga dia tidak mau berteman dengan mereka. Dan karena tidak memiliki teman, Barun pun mati di tangan pemburu tanpa ada teman-teman yang menolong dia.

Simson tau bahwa dirinya sangat kuat. Tetapi Simson tidak memiliki hikmat dan penguasaan diri. Simson termakan bujuk rayu Delila yang akhirnya membuat orang Filistin menangkapnya. Sebaiknya kita bersyukur atas segala hal positif yang Tuhan sudah karuniakan buat kita. Tetapi hal itu tidak boleh menjadikan kita sombong dan tidak berhikmat. Kesombongan diri akan mencelakakan diri kita sendiri.

 

DON’T BE ARROGANT EVEN WHEN YOU’RE GREAT. Karena kelebihan atau kehebatan yang Tuhan berikan bukan untuk disombongkan. Jika kita sombong dan tidak dapat menguasari diri, kita sendiri yang terkena akibatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar