Monday, 4 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Minggu ini kita akan membahas cerita Kain dan Habel. Bercerita tentang dua orang bersaudara, yang anak pertama namanya Kain (big brother) dan kedua namanya Habel (little brother). Di Alkitab itu bilang kalo Kain itu iri sama adiknya? Apa mereka bertengkar? Berebut mainan, atau berebut makanan? Ternyata nga juga, mereka tidak lagi bertengkar lo. Waktu itu mereka berdua sedang memberi persembahan buat Tuhan, Kain melihat persembahan Habel dan dia melihat Tuhan suka dengan persembahan itu. Waktu dia memberi persembahannya, ternyata Tuhan menolak persembahan Kain. Membuat Kain itu iri hati sama Habel karena dia merasa Tuhan lebih mengasihi adiknya daripada dirinya. Apa itu benar? Nga benar, Tuhan mengasihi semua ciptaanNya. Tapi di ayat 4, disebut kalo Habel memberi persembahan anak sulung kambing dombanya, sedang Kain memberikan sebagian hasil tanahnya kepada Tuhan.
Dan itulah yang dilihat oleh Tuhan kita, kesungguhan hati kita. Kalo kita kasih Tuhan harus yang terbaik bukan yang asal-asalan. Contoh : kita datang di sekolah minggu untuk memuji Tuhan, mendengarkan firman Tuhan. Nah ini harus sungguh-sungguh, ga boleh asal-asalan. Yang penting sudah datang ke gereja, tapi di gereja pake HP terus, ga fokus dengerin firman. Karena hidup kita ini juga adalah persembahan buat Tuhan.
Tuesday, 5 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Hari ini kita belajar apalagi dari cerita Kain dan Habel? Kita mau belajar tentang tidak membanding-bandingkan diri kita sama orang lain. Kok dia enak ya, bisa punya HP Iphone 15, kok dia enaknya nilainya bagus-bagus, kok dia enak ya punya uang jajan banyak? Nah, ini yang buat kita tidak bersyukur sama diri kita karena selalu bandingkan diri kita, situasi kita dengan hidup orang lain. Nantinya timbul apa? Ya iri hati itu, setelah iri hati jadi apa?? Jadi marah dan benci. Ini yang makin lama makin buat pikiran kita jauh dari Tuhan.
Di ayat 5, disebut lo kalo hati Kain menjadi panas dan mukanya jadi muram/bad mood gitu. Itu datangnya darimana? Dari ngeliat hidup orang lain, melihat Habel. Lo kok bisa punya dia disukai Tuhan dan punyaku tidak disukai. Dan dari sana, muncul iri hati, setelah itu muncul marah, mulai jadi benci sama Habel dan sampai akhirnya pikiran jahat muncul di dalam pikirannya untuk membunuh adiknya sendiri. Jadi adik-adik semua kita mau belajar untuk tidak membandingkan diri ya. Kita lihat teman punya tas baru, saudara kita dibelikan mainan baru, kita harus bisa belajar bersyukur sama apa yang sudah ada dalam diri kita.
Wednesday, 6 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Siapa yang sudah watch “Inside Out” movie? Cerita tentang emosi yang ada di dalam manusia. Kita semua ini punya emosi dan emosi itu macam-macam ya. Mulai dari Joy, sadness, fear, anger, fear etc. Tapi di movie itu kita diajarin untuk bisa mengontrol semua emosi kita, bukan kita yang dikontrol dengan emosi kita, benar ya? Yes benar banget, so sama dengan pembahasan kita hari ini. Kontrol emosi kita, kalo misal di rumah kita jangan suka marah-marah ke siblings (saudara) kita. Or waktu diingetin sama orang tua untuk punya waktu buat belajar dan melakukan hal yang lebih berguna daripada cuma pegang Hp dan doing useless things. Harusnya kita juga ga langsung emosi dan marah sama parents kita, dan ucapin kata-kata yang ga bagus. Kita mau kontrol emosi, sama halnya dari cerita Kain dan Habel. Jika waktu itu Kain bisa mengontrol emosi nya mungkin saja Kain tidak perlu sampai mati dibunuh sama kakaknya sendiri.
Gimana caranya kita bisa mengontrol emosi kita, minta tolong sama Tuhan membantu kita untuk kita bisa kontrol emosi kita. Kalo dengan kekuatan kita sendiri, ga bisa lo ya. Tapi waktu kita berdoa, kita bisa bilang sama Tuhan Yesus untuk beri kita penguasaan diri.
Thursday, 7 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Hari ini kita diingetkan bahwa kita ini harus bisa peduli sama orang lain. Di ayat 9, Tuhan tanya sama Kain, dimana adikmu dan jawab Kain, dia ga tahu dan dia bilang emang aku penjaganya (babysitter/nanny nya). Pernah ga kira-kira kita denger kata-kata ini? Atau mungkin kita pernah ucapin kalimat ini ke orang/guru/parents kita? hehe
Pernah ga kita ditanya, mana meme, mana cece, mana koko, mana titi? Atau mana temen kamu si A, si B? Adik-adik jawabnya gimana? Mana aku tahu, emang aku penjaganya? Jadi dari sini kita ini diingatkan untuk bisa peduli sama saudara kita, siblings kita, bahkan temen kita. Bukan sebaliknya, bilang don’t care!! Belajar untuk bisa menjangkau orang lain, peduli orang lain. Ga hanya fokus sama diri kita aja dan ga peduli yang lain. Yuk mari kita semua belajar punya hati seperti Tuhan Yesus yang selalu peduli sama orang-orang di sekitar kita.
Friday, 8 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Di rumah, di sekolah kita pasti diajarin yang namanya akibat dari apa yang kita lakukan. Contoh: kalo kita jatuhin gelas yang ada airnya, pasti kita disuruh ambil tissue untuk bersihkan. Kita bertengkar sama teman dan saudara kita, kita pasti harus minta maaf sama teman dan saudara kita. Itu yang namanya konsekuensi atau akibat dari apa yang kita lakukan. Kalo kita melakukan hal yang baik pasti juga kita dapat hal-hal yang baik yang datang dalam hidup kita. Semua pasti ada yang namanya konsekuensi.
Hari ini kita belajar dari cerita Kain apa konsekuensi dari yang dia lakukan, perbuatan yang tidak baik, membunuh adiknya sendiri. Tuhan itu Tuhan yang baik tapi tetap dia mengajar kita jadi anak yang bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita lakukan. Kain diusir dan jadi pelarian, di ga bisa menetap di satu tempat. Itulah yang harus dia lakukan seumur hidup. So saat kita melakukan sesuatu, semua adik-adik diberi hikmat Tuhan untuk bisa memikirkan. Is it worthed or not? Kalo itu ga worthed untuk dilakukan ya lebih jangan dilakukan ya. Karena akhirnya kita pasti diajari untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita putuskan untuk lakuin.
Saturday, 9 November 2024
I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE
AYAT HAFALAN :
Amsal 14:30 (BIS)
Hati yang tenang menyehatkan badan ini, iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
Ayat Penuntun : Kejadian 4:1-12 (BIS)
Tuhan tetap adalah Tuhan yang penuh kasih. Kalo kita baca di ayat 15, Tuhan tetap kasih perlindungan yang penuh kepada Kain. Jadi waktu dia jadi pelarian , dia takut akan dibunuh sama orang tapi Tuhan kasih jaminan buat hidupnya. Tuhan beri tanda kepada Kain, jadi tidak ada yang berani membunuh dia karena aka nada hukuman yang lebih besar.
Jadi kita harus ingat bahwa lebih dari hal buruk yang kita lakuin, Tuhan itu juga bisa mengampuni kita dan bisa kasih kesempatan lagi buat kita semua, adik-adik semua. Tuhan adalah Tuhan yang mampu membela adik-adik semua, jadi jangan takut untuk mengakui kesalahan kita kepada Tuhan. Belajar untuk bisa jujur kepada Tuhan, saat kita berbuat kesalahan. Tuhan pasti akan kasih kita kesempatan lagi untuk bisa jadi anak yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar