Rabu, 09 Oktober 2024

Week – 3 SPELL IT OUT -- October 20th 2024

Tujuan                       : Anak-anak belajar untuk berani mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf saat mereka melakukan kesalahan.

Super kebenaran    : GOD CAN SEE THE INSIDE OF OUR HEART

Ayat Hafalan            : Amsal 28:13 (BIS)

Siapa menyembunyikan dosanya tidak akan beruntung. Siapa mengakui dan meninggalkannya, akan dikasihani TUHAN.

Proverbs 28:13 (NLT)

People who conceal their sins will not prosper, but if they confess and turn from them, they will receive mercy.

Ayat Penuntun        : Samuel 12:1-14 (2 Samuel 12:1-14)

 

Games

Dua orang diikat berdempetan bukan berhadapan tapi saling memunggungi lalu lomba lari dari ujung ke ujung satunya. Dilakukan sebanyak 2 kali. Yang pertama orang A yang menghadap depan lalu kembalinya orang B yang menghadap depan.

 

Pembuka

Membuat rekaman video ketika ada anak yang melakukan sebuah kesalahan lalu berusaha secara sembunyi-sembunyi tidak ketahuan ternyata ada teman atau saudaranya yang merekam perbuatan mereka yang salah itu, lalu berusaha untuk mengancam anak tersebut untuk melaporkan kepada parents atau guru mereka kalau anak tersebut tidak mau melakukan hal yang disuruh oleh teman atau saudara nya yang merekam kesalahan mereka tersebut.

 

Kalau kalian jadi anak tersebut kira-kira apa yang kalian lakukan apakah kalian akan mengaku saja kesalahan kalian kepada parents atau guru kalian dan mungkin akan menerima hukumannya? Atau kalian akan mengikuti ancaman saudara atau teman kalian supaya kesalahan kalian tidak ketahuan?

 

Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan, apapun itu baik yang kita sengaja ataupun yang tidak kita sengaja. Nah, ketika kesalahan kita ini ketahuan oleh orang tua, kakak ataupun adik kalian? Ketika kalian melakukan kesalahan, apa yang pertama kali kalian lakukan? Apakah kalian mengakuinya atau malah justru menutupi dengan kebohongan dan berusaha untuk mengelak. Kira-kira seandainya teman kita memberitahu kepada kita tentang kesalahan kita apa yang kita rasakan? Marah, malu? Apakah kita berhenti melakukan hal yang salah itu tadi dan kira-kira apakah kita masih mau berteman dengan mereka?

Hari ini ada sebuah cerita yang mungkin agak tidak biasa atau tidak sering kita dengar sebagai anak-anak tapi kita mau coba dengarkan sama-sama ketika seorang raja melakukan kesalahan apa yang raja itu lakukan.

 

Cerita : Daud berbuat salah

Semuanya berjalan baik di Israel. Daud adalah raja yang dipilih oleh Tuhan. Dia masih orangyang Samuel pernah katakan kepada Saul sebagai “manusia yang berkenan di hatiNya Allah” (1 Samuel 13:14). Daud memiliki keluarga besar, tinggal di istana yang megah, dan memiliki satu-satunya kekuasaan di Israel.

 

Cerita hari ini kita juga perlu baca 2 Samuel 11 – tidak saya masukkan di dalam ayat bacaan untuk menghidari anak-anak yang lebih kecil biar ga bingung ada cerita di dalam Alkitab dimana seorang raja yang ngintip perempuan lagi mandi. Untuk anak yang lebih besar masih bisa diceritakan tapi kembali lagi bisa diseuaikan dengan kondisi di masing-masing kelas.

 

Kisah berikut akan mengingatkan kita bahwa tidak ada yang kebal terhadap godaan. Pasukan Daud keluar dari Yerusalem bertempur dengan Amon. Pada saat itu Daud memutuskan untuk tidak ikut dengan mereka. Daud yang saat itu ada di istananya di Yerusalem  memiliki banyak waktu di tangannya. Dalam waktu senggangnya itu, Daud melihat seorang wanita yang sudah menikah yang sangat cantik dan menarik, wanita itu bernama Batsyeba. Betsyeba saat dia sedang mandi di atap rumahnya. Nah, sedangkan suami Batsyeba sedang berperang melawan orang Ammon sehingga dia sendirian. Tetapi Daud tidak peduli dan malahan membawanya ke istananya. Pada saat itu, suami Batsyeba sedang berada di medan peperangan. Raja Daud mengatur agar suaminya Betsyeba yaitu Uria itu berada di posisi paling depan, sehingga suami Batsyeba terbunuh di medan perang. Tetapi Tuhan melihat hal itu sebagai perbuatan yang jahat, sehingga Tuhan mengutus nabi Natan untuk menegur DaudNatan pergi kepadanya dan berkata, "Ada dua orang yang tinggal dalam satu kota; yang seorang kaya dan yang seorang lagi miskin. Si kaya mempunyai banyak ternak dan domba,sedang si miskin hanya mempunyai seekor anak domba, yang dibelinya. Anak domba itu dipeliharanya sampai menjadi besar dalam rumahnya bersama-sama dengan anak-anaknya. Anak domba itu diberi makan dari makanan orang itu, malahan minum dari cangkirnya, dan tidur dalam pangkuannya; pendek kata, dibuatnya seperti anak perempuannya sendiri.

Pada suatu hari si kaya kedatangan tamu. Si kaya tidak mau memotong domba atau lembunya sendiri supaya dimasak untuk tamunya. Tetapi ia mengambil anak domba si miskin itu, lalu dimasaknya untuk tamunya." Mendengar itu Daud menjadi sangat marah karena perbuatan si kaya itu dan ia berkata, "Kejam sekali orang kaya itu! Demi TUHAN yang hidup, orang itu harus mengganti anak domba itu empat kali lipat dan ia harus dihukum mati!"

Padahal ternyata cerita yang dicerikan oleh Nabi Natan itu adalah tentang Daud sendiri ketika dia merebut istri Uria dan kemudian mencari cara untuk menutupi kesalahan dengan mengatur agar Uria mati di medan perang. Tapi setelah ditegur oleh Nabi Natan saat itu juga Daud menyesal telah melakukan hal yang tidak baik, bahkan berdosa dihadapan Tuhan.

 

Penutup

Untuk anak yang lebih kecil, cukup diceritakan bagaimana Daud adalah raja yang dipilih dan dikasihi oleh Tuhan, tapi Daud melakukan sebuah kesalahan dan melanggar perintah Tuhan. Apa yang dilakukan Daud setelah itu sangat tidak baik, karena Daud bukannya mengakui kesalahan nya dan meminta maaf tapi justru Daud malah berusaha menutupi kesalahannya dengan melakukan kesalahan yang lain.

 

Nah, sekarang I have question, ketika kalian melakukan kesalahan apa yang kalian lakukan? Mengaku, meminta maaf dan terima hukuman. Atau diam saja berusahan melakukan segala cara untuk menutupi kesalahan kita supaya tidak ketahuan? GOD CAN SEE THE INSIDE OF OUR HEART. Ketika kita ga mengaku dan semakin berbohong kita perlu ingat ini mungkin parents kita, guru kita ga bisa lihat ketika kita melakukan kesalahan tapi GOD CAN SEE THE INSIDE OF OUR HEART. Tuhan tau semuanya dan kita mau sama-sama untuk mencoba dan belajar untuk jujur dalam segala hal yang kita lakukan, karena GOD CAN SEE THE INSIDE OF OUR HEART.

 

Lalu seandainya kita sudah mengaku dan meminta maaf ada kemungkinan kita pasti akan dimarahi karena melakukan kesalahan, kira-kira apakah kita bisa lemah lembut waktu dimarahi? Atau justru kita balik ikutan marah. Hari ini kita juga mau diajak untuk menjadi anakyang lemah lembut karena orang yang lemah lembut memiliki hati yang terbuka terhadap teguran dan mau menerima kebenaran sebagai kebenaran, tidak membuat alasan, dan juga tidak menyalahkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar