Selasa, 22 Oktober 2024

Week – 5 SELF CONTROL --- November 3rd 2024

Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa penguasaan diri yang baik akan menjauhkan diri mereka dari melakukan kesalahan (dosa) dan hukuman Tuhan.

Super kebenaran       : I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE

Ayat Hafalan               : Amsal 14:30 (BIS)

Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.

Proverbs 14:30 (NLT)

A peaceful heart leads to a healthy body; jealousy is like cancer in the bones.

Ayat Penuntun           : Kejadian 4:1-12 (Genesis 4:1-12)

 

Games

Musical Chair

 

Pembuka

Persiapkanlah :

Gelas bening, cairan cuci piring, baking soda, cuka, pewarna makanan dan mangkuk yang cukup besar.

Siapa yang pernah marah? Pasti semua pernah marah, tapi ada yang marahnya tidak meledak-ledak ada juga yang marahnya sampai membara. Seperti apa itu? Ini ayo kita lihat sama-sama eksperiment hari ini.

Letakkan mangkuk sedang di atas meja dan letakkan gelas bening di tengah mangkuk lalu isi gelas bening dengan air hangat atau panas sampai hampir penuh lalu teteskan 2 tetes pewarna makanan, kemudian teteskan 4 tetes sabun cuci piring lalu taburkan 2 sendok teh baking soda. Sekarang bagian yang paling menyenangkan tuangkan cuka dan kita akan melihat ledakan soda seperti minuman soda dalam botol yang dikocok.

Eksperiment ini menggambarkan seperti ini : air – manusia (kita), baking soda – kemarahan kita, cuka – self control kita. Kalau kita tidak bisa menguasai diri kita itu akan membuat kita melakukan hal yang salah, seperti cerita kita hari ini.

 

Cerita : Kain dan Habel

Kemudian Adam bersetubuh dangan Hawa, istrinya, dan hamillah wanita itu. Ia melahirkan seorang anak laki-laki dan berkata, “Dengan pertolongan TUHAN aku telah mendapat seorang anak  laki-laki.” Maka dinamakannya anak itu Kain. Lalu Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, namanya Habel. Habel menjadi gembala domba, tetapi Kain menjadi petani. Beberapa waktu kemudian Kain mengambil sebagian dari panenannya lalu mempersembahkannya kepada TUHAN.      

Lalu Habel mengambil anak domba yang sulung dari salah seekor dombanya, menyembelihnya, lalu mempersembahkan bagian yang paling baik kepada TUHAN. TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya, tetapi menolak Kain dan persembahannya. Kain menjadi marah sekali, mukanya geram.

Maka berkatalah TUHAN kepada Kain, “Mengapa engkau marah? Mengapa mukamu geram? Jika engkau berbuat baik, pasti engkau tersenyum; tetapi jika engkau berbuat jahat, maka dosa menunggu untuk masuk ke dalam hatimu. Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya.”

Lalu kata Kain kepada Habel, adiknya, “Mari kita pergi ke ladang.” Ketika mereka sampai di situ, Kain menyerang dan membunuh Habel adiknya.

TUHAN bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” Kain menjawab, Saya tak tahu. Haruskan saya menjaga adik saya?”

Lalu TUHAN berkata, “Mengapa engkau melakukan hal yang mengerikan itu? Darah adikmu berseru kepadaKu dari tanah, seperti suara yang berteriak minta pembalasan. Engkau terkutuk sehingga tak bisa lagi mengusahakan tanah. Tanah itu telah menyerap darah adikmu, seolah-olah dibukanya mulutnya untuk menerima darah adikmu itu ketika engkau membunuhnya. Jika engkau bercocok tanam, tanah tidak akan menghasilkan apa-apa; engkau akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi.”

 

à Ada dua cerita yang mungkin bisa menolong untuk memperjelas cerita hari ini tapi kembali lagi bisa disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.

 

Ilustrasi (untuk anak baby dan TK) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Jika memungkinkan bisa dipersiapkan boneka tangan atau boneka biasa atau gambar yang sesuai dengan bintang yang ada di dalam cerita ilustrasi nya.

 

Suatu hari, Peter si Burung Beo berkata kepada ibunya, “Ibu.. aku tidak suka dengan paruhku. Paruhku jelek, bengkok..” Ibunya menjawab, “Paruhmu cantik kok…” “Tidak… Paruh si Pammy Pelikan, Hari si Elang dan Robin si Pelatuk lebih keren..,” kata Peter. Akhirnya ibu Peter menyuruh Peter pergi ke  rumah Bapak Bijak si Rajawali untuk meminta pendapatnya.

“Pak Bijak… permisi,” Peter  si Burung Beo menyapa bapak Bijak setibanya dia di rumah si Rajawali itu. “Oh, hai, Peter… ada yang bisa aku bantu?” bapak Bijak si Rajawali menyambut Peter. “Pak.. Aku benci dengan paruhku. Paruhku jelek. Aku mau memiliki paruh seperti Pammy Pelikan, Hari Elang dan Robin Pelatuk. Paruh mereka bagus-bagus…” ujar Peter. Setelah berpikir sejenak, pak Bijak bertanya kepada Peter, “Apakah kamu suka makan ikan?”

“Eewww…,” teriak si Peter dengan wajah jijik, “Aku tidak suka ikan. Bau amis!”

“Oohh.. berarti kamu tidak cocok mempunyai paruh seperti Pammy Pelikan. Karena paruh itu hanya untuk pemakan ikan,” nasihat pak Bijak. “Apakah kamu suka makan tikus? Atau kelinci?” “Hah!!  Aku tidak suka tikus dan kelinci. Mereka berlarian,” ujar si Peter. “Ooh..  berarti paruh si  Hari Elang pun kamu tidak cocok. Bagaimana dengan cacing?  Apakah kau suka cacing?” tanya bapak Bijak lagi. Dengan wajah tidak suka, Peter  menjawab, “Adduuh.. kok cacing sih, Pak? Cacing itu menjijikkan.”

“Wah.. Peter…  sayang sekali, paruh seperti  milik Robin Pelatuk  tidak cocok juga untuk kamu. Kalau biji-bijian… apa kamu suka?” tanya bapak Bijak. Kali ini, Peter si Burung Beo menjawab dengan senyum, “Naaahh… itu baru makanan favoritku.. Aku paling suka makan kacang Brazil.” Sambil memberikan kacang Brazil kepada Peter, bapak Bijak Rajawali berkata,”Kebetulan aku punya kacang Brazil. Nih.. makanlah.”

Langsung si Peter makan kacang  Brazil yang diberikan oleh bapak Bijak Rajawali dengah lahapnya. Bapak Bijak menjelaskan, “Peter… kamu harus tau, Tuhan menciptakan masing-masing kita sesuai dengan rencana Tuhan. Dan rencana Tuhan itu selalu baik. Jadi tidak ada gunanya kamu iri dengan teman-temanmu. Karena bentuk masing-masing paruh itu sesuai dengan fungsinya masing-masing.” Kali ini Peter si Burung Beo mengangguk-angguk setuju.

 

Ilustrasi (untuk kelas 1-6) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Ada kejadian nyata yang terjadi di Cikarang, Jawa Barat. 

Dua orang yang bernama Suntoro dan Sofyan adalah teman yang bekerja di selah satu pabrik di Cikarang. Meskipun mereka berkawan, ternyata Suntoro menyimpan rasa iri karena Sofyan memiliki sepeda motor, sedangkan dia tidak. Bukannya terpacu untuk bekerja lebih baik sehingga mampu menghasilkan uang lebih banyak, Suntoro malah mencuri motor Sofyan. Untung CCTV pabrik tersebut dapat menangkap aksi Suntoro pada saat dia mengendarai motor keluar dari pabrik di mana mereka bekerja.

Setelah beberapa hari polisi mencari, akhirnya Suntoro ditemukan di rumah temannya yang lain di Cikarang Selatan. Tidak dikatakan berapa lama Suntoro dihukum. Tetapi dia dipenjara karena melakukan pencurian. Jangan sampai gara-gara iri, kita melakukan sesuatu yang melanggar firman Tuhan.

 

Penutup

Kain iri terhadap Habel karena Tuhan lebih menyukai persembahan Habel. Kain iri dan menjadi jengkel terhadap Habel. Sebelum Kain membunuh Habel, Tuhan sudah mengingatkan : “Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya.” Artinya Tuhan sudah tau apa yang ada di dalam pikiran Kain dan Tuhan menyuruh Kain untuk mengendalikan diri sebelum Kain dikuasai dosa.

Tapi Kain gagal untuk menguasai dirinya. Kain membunuh Habel dan jatuh dalam dosa. Dan akibatnya Tuhan menghukum Kain atas dosanya. Kain yang awalnya pandai bertani dibuat Tuhan tidak dapat bertani lagi.

Kita harus menyadari bahwa tidak semua kejadian dalam hidup kita menyenangkan hati kita. Kadang kita bisa senang, kadang kita juga bisa sedih. Di situlah Tuhan menguji kita. Apakah kita mampu mengendalikan diri ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita? Normal jika manusia merasa sedih, tidak suka, jengkel dan lain sebagainya. Tetapi sangat penting untuk kita mampu menguasai diri agar tidak terseret dalam perbuatan negatif yang pada akhirnya menyeret kita dalam dosa dan hukuman Tuhan.

 

Kita semua perlu menghargai apa yang sudah kita miliki dan belajar menguasai diri untuk tidakmudah iri terhadap barang milik orang lain. Kadang lihat mainan teman, rumah teman, mobil teman atau apapun kita bisa merasa iri tapi ketika kita merasa iri kita juga perlu untuk ingat ini kita perlu untuk BERSYUKUR being GRATEFUL dengan apa yang sudah kita punya.

 

I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE. Very important untuk bisa bersyukur karena seberapa banyak yang kita punya itu never enough ga akan pernah cukup karena akan selalu ada orang lain yang punya lebih banyak dari yang kita miliki. I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE. Kita perlu katakan super kebenaran kita ini berulang-ulang agak kita ga lupa. I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar