Selasa, 29 Oktober 2024

Week – 6 PROUD VS ARROGANT --- November 10th 2024

Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa penguasaan diri yang baik akan menjauhkan diri mereka dari kemalangan.

Super kebenaran       : DON’T BE ARROGANT EVEN WHEN YOU’RE GREAT

Ayat Hafalan               : Amsal 3:34 (BIS)

TUHAN membenci orang yang tinggi hati, tetapi memberkati orang yang rendah hati.

Proverbs 3:34 (NLT)

The Lord mocks the mockers but is gracious to the humble.

Ayat Penuntun           : Hakim-Hakim 13:24-25; 16:4-21 (Judges 13:24-25; 16:4-21)

 

Games memasukkan kertas ke dalam botol kosong.

Permainan pilihan yang kedua ini adalah games perorangan.

Persiapkanlah kertas kecil ukuran 7x7 cm sebuah meja yang rata lalu diatasnya ditaruh karton atau kertas yang ukuran besar A3 dan juga botol aqua plastik untuk masing-masing anak. Lalu tanyakan kepada anak-anak apa yang membuat mereka proud sampai menjadi sombong. Bisa uang, baju, mobil, gadget, mainan atau apapun lalu suruh mereka untuk menuliskan di atas kertas kecil tadi buat yang belum bisa menulis bisa dibantu.

Lalu remas-remas kertas yang ditulisi tadi menjadi bola kecil dan letakkan di atas kertas A3 yang sebelumnya sudah anda persiapkan dan anda gambari dengan gambar garis lapangan sepak bola. Dan kemudian gunakan botol aqua plastik tadi untuk menjadi tempat gawang atau goalnya dengan meletakkan mulutnya sejajar dengan meja anak-anak. Caranya memasukkan bola kertas tadi bukan dengan tangan atau kaki atau stick tapi dengan menggunakan tiupan udara dari mulut anak-anak masing-masing. Mungkin ada yang dengan mudah memasukkannya tetapi ada juga yang mengalami kesulitan.

 

Pembuka

Jelaskan bola kertas tadi adalah seperti kesombongan kita. Botol aqua itu adalah anak-anak. Ketika kita menjadi anak-anak yang mengenal Tuhan Yesus kesombongan itu susah masuk ke dalam hati kita meskipun kita adalah orang yang sangat hebat karena kita tahu bahwa Tuhan Yesuslah yang mengijinkan atau memberikan semua yang menjadi kehebatan kita, tetapi ketika kita tidak mengenal Tuhan Yesus dan kita mempunyai kehebatan maka dengan mudahnya kesombongan itu akan muncul. Kita akan mendengar cerita yang akan mengingatkan kepada kita kenapa kita jangan menjadi orang yang sombong.

 

Cerita : Simson dan Delila

Berbulan-bulan kemudian istri Manoah itu melahirkan seorang anak laki-laki lalu dia memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar serta diberkati TUHAN; dan ketika ia berada di perkemahan suku Dan, yang terletak di antara Zora dan Esytaol, Roh TUHAN mulai memberikan kekuatan kepadanya. Setelah itu Simson jatuh cinta kepada seorang wanita dari Lembah Sorek. Nama wanita itu Delila. Maka datanglah lima orang penguasa Filistin kepada wanita itu dan berkata, “Bujuklah Simson supaya ia mau memberitahukan kepadamu apa rahasia kekuatannya, dan bagaimana caranya untuk menghilangkan kekuatannya itu. Dengan demikian kami dapat datang dan mengikat dia untuk mengalahkan dia. Nanti kami masing-masing akan memberikan kepadamu 1.100 uang perak.” Maka kata Delila kepada Simson, “Simson, apa sebab kau begitu kuat? Dengan apa engkau harus diikat supaya hilang kekuatanmu itu? Coba beritahukan rahasianya!” Simson menjawab, “Kalau saya diikat dengan tujuh tali busur baru yang belum kering betul, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.”

Lalu penguasa-penguasa Filistin itu memberikan kepada Dlila tujuh tali busur baru yang belum kering betul. Kemudian, sementara orang Filistin menunggu di ruangan yang lain, Delila mengikat Simson dengan tali-tali itu lalu berseru, “Simson! Orang Filistin datang!” Langsung Simson memutuskan tali-tali busur itu. Tali-tali itu putus seperti benang yang putus kena api. Rahasia kekuatan Simson belum bocor.

Lalu kata Delila kepada Simson, “Ah, kau bohong! Kau hanya mempermainkan saya. Ayolah, ceritakan kepada saya dengan apa kau dapat diikat!” Sahut Simson, “Kalau saya diikat dengan tali baru yang belum pernah dipakai, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.” Sementara orang Filistin menunggu di ruangan lain, Delila mengambil beberapa tali yang baru, lalu mengikat Simson. Kemudia ia berteriak, “Simson! Orang Filistin datang!” Tetapi Simson memutuskan tali-tali itu dari tangannya seperti orang memutuskan benang.

Lalu kata Delila kepada Simson, “Ah, kau mempermainkan saya lagi. Kau bohong. Ayolah ceritakan dengan apa kau dapat diikat!” Simson menjawab, “Kalau tujuh untaian rambut saya dijalin pada benang di perkakas tenun, kemudian diikat pada kayu perkakas tenun itu, saya akn lemah dan menjadi seperti orang biasa.” Maka Delila membuat Simson tertidur lalu ia menjalin tujuh untaian rambut Simson pada benan di perkakas tenun. Seletah itu lalu berseru, “Simson! Orang Filistin datang!” Simson pun bangun lalu menarik rambutnya hingga lepas ddari perkakas tenun itu.

Kemudian kata Delila kepadanya, “Ah, kau katakana kau cinta kepada saya padahal hatimu jauh dari saya! Sudah tiga kali kau mempermainkan saya, dan sampai sekarang pun kau tak mau memberitahukan mengapa kau begitu kuat.”

Setiap hari Delila terus saja merengek-rengek dan mendesak, sehingga Simson bosan mendengarnya. Akhirnya  Simson menceritakan rahasianya. “Rambut saya belum pernah dipotong,”kata Simson. “Saya telah diserahkan kepada Allah menjadi miliknya yang khusus. Sejak lahir saya sudah menjadi seorang Nazir. Kalau rambut saya dipotong, kekuatan saya akan hilang; saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa.”

Delila merasa bahwa Simson telah memberitahukan rahasia hatinya. Sebab itu ia mengirim berita ini kepada penguasa-penguasa Filistin, “Datanglah lagi sekali ini saja. Simson telah  menceritakan rahasianya kepadaku.” Mereka pun datang dengan membawa uang untuk Delila.

Sesudah itu Delila membelai Simson sampai tertidur di pangkuannya, lalu ia memanggil orang dan menyuruhnya memotong tujuh untaian rambut Simson. Lalu ia berteriak, “Simson! Orang Filistin datang!” Simson bangun dan menyangka ia dapat lolos  seperti pada waktu-waktu yang lalu. Ia tidak tahu bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. Maka orang-orang Filistin menangkap dia dan mencungkil biji matanya. Mereka membawa dia ke Gaza dan mengikat dia dengan dua rantai tembaga, lalu memasukkannya ke dalam penjara. Di sana ia disuruh bekerja menggiling.

 

Ilustrasi (Untuk anak baby dan TK) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Jika memungkinkan bisa dipersiapkan boneka tangan atau boneka biasa atau gambar yang sesuai dengan bintang yang ada di dalam cerita ilustrasi nya.

Barun adalah rusa yang terkenal di hutan selatan pulau Sumatera. Barun tak hanya memiliki tanduk yang bagus tetapi juga memiliki pikiran yang cerdik. Ia selalu mengelabui musuh dengan akal cerdiknya. Di suatu hari, ketika ia hendak meminum air di sungai, ia tidak melihat seekor hewan pun berada di hutan tersebut. Ia heran karena semalam baru saja diadakan pesta besar di hutan ini. Ia juga turut hadir di pesta tersebut namun hari ini ia tidak melihat seekor hewan pun mondar-mandir atau sekadar melewati hutan ini. “Aneh, mengapa jadi sepi begini,” ujar Barun dengan ketus. Ia minum air sepuasnya tanpa menghiraukan bahaya sedang mengintainya.

Namun seperti biasa, ia sudah mulai terasa ada seorang pemburu yang sedang mengincarnya, ia pun langsung berlari ke arah pohon terdekat dan benar saja, sebuah anak panah menancap di tubuh pohon di mana ia bersembunyi. Ia pun lari sekencang-kencangnya sampai tak terlihat lagi oleh si pemburu. Nasib Barun memang selalu menjadi incaran para pemburu. Namun berkat kecerdikannya ia selalu lolos dari mata si pemburu. Bertahun-tahun para pemburu menjelajahi hutan selatan namun tak ada satu pun yang berhasil membawa pulang si Barun. Maka di setiap percakapan antara Barun dan teman-temannya, Barun sering menyombongkan dirinya sambil berkata, “Tidak ada yang bisa menangkapku. Pemburu-pemburu itu tidak cukup pintar dariku. Kalian lihat kan sekarang. Aku masih hidup, dan masih semangat hahahaha.”

Ucapan yang sering berulang membuat beberapa hewan jengkel dengan sikap angkuhnya. Setiap kali Barun hendak menceritakan kelihaiannya meloloskan diri, teman-temannya segera pergi meninggalkannya. Barun menjadi kesal dan marah hingga mengutuki seluruh hewan yang ada di hutan tersebut. “Kalian lihat saja nanti apa yang akan terjadi dengan kalian. Kalian akan menyesal karena sudah mengabaikanku. Tunggu saja, sebentar lagi pemburu akan mencari kalian satu per satu,” teriaknya dengan kesal.

“Coba kau dengarkan si Barun itu. Dia sangat menyebalkan. Aku tidak mau berteman dengannya. Hanya karena dia cerdas dia seenaknya saja mengutuki kita. Aku tidak mau melihatnya lagi.” Kata monyet kepada kelinci. “Ya, kamu benar. Aku juga kesal melihat sikapnya. Eh iya, kudengar besok sejumlah pemburu datang ke hutan kita. Aku tadi mendengar salah seorang dari mereka berbicara soal beberapa pemburu penasaran dengan rusa bertanduk emas. Kamu bisa tebak sendiri kan siapa yang mereka maksud rusa bertanduk emas itu,” kata kelinci menjelaskan.

“Ya..ya..ya. Biar sajalah si Barun di buru oleh mereka. Lagipula kalau dia sudah tidak di hutan ini, kita justru hidup tenang, bukan? Selama ini kita melihat sikap angkuhnya dan seenaknya saja merendahkan hewan-hewan lainnya.” Kata monyet menambahkan. Di lain keadaan, Barun menikmati buah-buahan yang ada di hutan. Ia merasa bangga meskipun ia tidak memiliki teman. Baginya ada teman ataupun tidak ia tetap menjadi yang terpintar di hutan ini. Ia selalu dihormati oleh para penghuni hutan karena kelihaiannya dalam meloloskan diri dari pemburu. Biar saja hewan-hewan itu membenciku yang penting akulah yang terpintar di hutan ini. Tidak ada satu pun yang mengalahkanku hahaha,” ujarnya dengan bangga. Keesokan paginya, hutan kembali sepi dan Barun seperti biasa berjalan tenang menyusuri hutan. Tidak ada kecurigaan sedikit pun bahwa hari ini bahaya sedang mengikutinya. Ketika ia hendak merebahkan tubuhnya di bawah pohon , tiba-tiba sebuah anak panah menancap di sudut kakinya. Ia mulai panik namun ia sudah tak kuat untuk bangkit.

“Siapapun..tolong aku..” teriaknya dengan keras. Berulang kali ia mencoba memanggil teman-temannya di hutan namun tiada satu pun yang menolongnya. Ketika sudah kehabisan tenaga, mata Barun mulai terlihat samar dan ia pun akhirnya terkulai lemas tak berdaya. Melihat keadaan Barun, kelinci langsung bersembunyi dan menunggu si pemburu membawa si Barun pergi. “Aduh, malangnya nasib si Barun. Kalau saja ia sedikit ramah kepada hewan-hewan disini, tentu banyak yang membantu,” kata kelinci dalam hati.”

 

Ilustrasi (Untuk anak kelas 1-6) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Perlu untuk mencari gambar KPop nya supaya bisa connect dengan anak-anak, gambar Seungri, Big Bang dan Wanna One. Atau mungkin lagu nya.

Seungri adalah personel paling muda di Big Bang. Tapi, dia ga kalah populer dari empat personel lain grup vokal itu, seperti TOP, Daesung, Taeyang dan juga G-Dragon. Kepopuleran yang dinikmati Seungri selama 13 tahun di industri hiburan itu tak selamanya berbuah manis. Kepopuleran juga memberikan dampak buruk bagi dirinya. Baru-baru ini, Seungri mengungkapkan apa yang terjadi padanya setelah dia meraih kepopuleran bersama Big Bang. Menurut Seungri, kepopuleran yang dia terima telah mengubahnya menjadi sosok yang arogan. Saat tampil di Radio Star di MBC bersama Wanna One, Seungri mengatakan, semuanya terasa begitu keren dan baru di awal-awal dirinya menikmati kepopuleran itu. Namun, semuanya itu hanya berlangsung selama 3 tahun. “Ketika kalian masuk ke tahun ketiga, kalian mau berpromosi sendiri,” ujar Seungri seperti dikutip AllKPop.

Saking sombongnya, dia pernah pergi ke mall dengan kostum yang dia pakai di panggung agar menjadi pusat perhatian orang. “Saya bisa dengar orang-orang berkata, ‘Itu Seungri,’ ketika saya berjalan-jalan di mall. Saya berputar-putar dua kali di mall. Sombong  banget,” tutur Seungri. Tak hanya itu, Seungri bahkan pernah membuat sutradara kepala MBC datang utuk membukakan pintu untuknya karena dia menolak keluar dari ruang tunggu. “Saya akan keluar setelah menalikan tali sepatu saya,” ujarnya kepada sang sutradara kala itu.

Kesombongan itu membuat Seungri merugi. Lama kelamaan dia akhirnya sadar bahwa orang mulai berubah dan meninggalkannya karena tak tahan dengan perlakuannya; termasuk manager, stylist dan keempat anggota Big Bang lainnya.

 

Penutup

Tuhan menciptakan manusia itu unik. Tidak ada seorang pun manusia yang sama persis, baik secara penampilan fisik, maupun bakat dan talenta. Saudara kembar yang sangat mirip pun memiliki kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Semua memiliki kelebihan.

Barun si Rusa dan Simson adalah dua contoh yang dapat anak-anak lihat. Dengan tanduknya yang indah, dengan kekuatannya yang hebat, Barun dan Simson menjadi tinggi hati dan tidak dapat mengendalikan diri. Barun menganggap dirinya lebih pintar dibanding temen-temannya, sehingga dia tidak mau berteman dengan mereka. Dan karena tidak memiliki teman, Barun pun mati di tangan pemburu tanpa ada teman-teman yang menolong dia.

Simson tau bahwa dirinya sangat kuat. Tetapi Simson tidak memiliki hikmat dan penguasaan diri. Simson termakan bujuk rayu Delila yang akhirnya membuat orang Filistin menangkapnya. Sebaiknya kita bersyukur atas segala hal positif yang Tuhan sudah karuniakan buat kita. Tetapi hal itu tidak boleh menjadikan kita sombong dan tidak berhikmat. Kesombongan diri akan mencelakakan diri kita sendiri.

 

DON’T BE ARROGANT EVEN WHEN YOU’RE GREAT. Karena kelebihan atau kehebatan yang Tuhan berikan bukan untuk disombongkan. Jika kita sombong dan tidak dapat menguasari diri, kita sendiri yang terkena akibatnya.

Minggu, 27 Oktober 2024

Renungan Harian 28 Oktober-3 November 2024

Monday, 28 October 2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:1-8 (BIS)

 

Setelah Raja Salomo meninggal, Rehabeam anak Salomo diangkat menjadi Raja Israel. Ketika rakyat meminta agar beban mereka diringankan, Rehabeam bingung dan meminta nasihat dari orang-orang tua yang bijaksana, tapi dia tidak mendengarkannya. Sebaliknya, dia memilih mengikuti nasihat teman-temannya yang menyarankan agar dia bertindak lebih buruk. Karena keputusan itu, rakyat menjadi marah, dan merusak hubungan rakyat Israel satu dengan lainnya. 

 

Adik-adik dari cerita hari ini, kita belajar betapa pentingnya mendengarkan nasihat dari orang yang tepat dan bijaksana. Bagaimana kita dapat mengetahui nasehat itu tepat atau tidak? Tentunya dengan berdoa untuk meminta petunjuk Tuhan, selain itu kita juga harus rajin membaca alkitab sehingga kita tau mana yang baik dan buruk menurut Tuhan.

 

 

Tuesday, 29 October 2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:6 (BIS)

 

Pada saat Rehabeam kebingungan untuk memutuskan sesuatu, yang dilakukan Rehabeam sudah tepat yaitu meminta nasehat kepada orang- orang tua yang pernah membantu Salomo. Walaupun akhirnya, dia pun tidak menuruti nasehat itu dan lebih mengikuti nasehat dari teman-temannya. 

 

Saat kita sedang bingung, kita sangat boleh meminta nasehat kepada orang yang lebih tua dari kita, seperti orang tua kita, guru sekolah atau Sunday school teacher, dan kakak pembina di gereja. Dan, jangan lupa untuk selalu berdoa dan meminta hikmat pada Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan ya! 

 

 

Wednesday, 30 October 2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:13-14 (BIS)

 

Ay. 13 “Berlawanan dengan nasihat orang-orang tua itu, rakyat yang datang kepadanya itu disapanya dengan kasar..” 

Kembali ke cerita Rehabeam, ternyata selain dia tidak mendengarkan nasihat yang baik, Rehabeam juga memperlakukan orang lain dengan kasar. Maksudnya apa ya? Ternyata Rehabeam tidak hormat dengan berbicara keras atau tidak sopan kepada rakyatnya dan tidak peduli pada perasaan orang lain. Sehingga sikap yang keras ini membuat rakyat merasa jengkel dan tidak dihargai.  

 

Hari ini kita belajar untuk bisa menghargai orang lain, dan memikirkan perasaan orang lain pada siapapun itu. Karena, pastinya kita tidak ingin juga diperlakukan yang tidak baik oleh orang lain kan? Maka dari itu kita juga harus bisa menghargai mereka dengan berkata yang baik ya! 

 

 

Thrusday, 31 October  2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12: 18-19 (BIS)

 

Dari bacaan firman Tuhan hari ini, kita melihat bahwa raja Rehabeam mengutus Adoram untuk memaksa rakyat Israel bekerja. Tetapi, karena orang Israel merasa diperlakukan tidak adil, mereka sangat marah dan akhirnya melempari Adoram dengan batu. Rehabeam mengetahui hal itu, jadi dia lari untuk menyelamatkan dirinya. 

 

Firman Tuhan hari ini memberi kita pelajaran tentang mengambil keputusan yang benar, karena setiap hal yang kita ambil selalu ada konsekuensi nya. Rehabeam telah mengikuti nasehat yang salah dan memperlakukan orang lain dengan tidak baik, akibatnya pun dia tidak disukai oleh rakyatnya. Dan dia harus menerima konsekuensi itu karena perbuatanya. Ayo mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati dalam setiap hal yang kita akan lakukan terhadap orang lain. 

 

Friday, 1 November 2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:21-24 (BIS)

Setelah kerajaan Israel terpecah menjadi dua, Rehabeam ingin melawan sebagian bangsanya yang dipimpin oleh Yerobeam. Lalu ia mengumpulkan pasukan besar unruk melawan saudara-saudaranya sendiri. Namun, pada saat itu Tuhan berpesan kepada Nabi Semaya “Jangan berperang melawan saudara-saudaramu. Kembalilah ke rumahmu, karena hal ini dari Aku”. Ajaibnya, meskipun Rehabeam sudah siap berperang, dia mendengarkan pesan Tuhan dan tidak jadi berperang. Akhirnya, dia memilih taat kepada Tuhan daripada mengikuti keinginannya sendiri. 

 

Kita tahu bahwa terkadang Tuhan meminta kita untuk melakukan hal yang berbeda dari yang kita inginkan. Mungkin kita ingin marah pada saudara kita, tetapi Tuhan mengajarkan kita untuk tetap bedamai. Saat kita mendengarkan Tuhan, itu selalu membawa kebaikan bagi kita dan orang lain. Mari kita belajar untuk taat pada perintah Tuhan ya! 

 

 

 

Saturday, 2 November 2024 

 

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

 

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

 

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:25-33 (BIS)

Suatu hari, Yerobeam menjadi raja atas sebagian bangsa Israel. Pada saat rakyat Israel ingin beribadah di Bait Allah yang berada di Yerusalem, Yerobeam merasa takut kalau rakyatnya akan kembali ke raja Rehabeam. Karena ketakutannya itu, Yerobeam membuat 2 patung lembu emas dan meminta rakyatnya menyembah patung-patung itu, bukan menyembah zTuhan.

 

Yerobeam memimpin rakyat Israel untuk tidak taat kepada Tuhan karena dia lebih takut untuk kehilangan kekuasaannya daripada mengikuti perintah Tuhan. Padahal, kita tahu bahwa Tuhan Yesus sangat tidak suka dengan penyembahan berhala. Kids, kita harus ingat untuk selalu percaya kepada Tuhan dan menuruti perintahnya, bahkan Ketika kita takut dan khawatir. Tuhan Yesus ingin kita dapat terus menyembah-Nya dengan cara yang benar. 

Selasa, 22 Oktober 2024

Week – 5 SELF CONTROL --- November 3rd 2024

Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa penguasaan diri yang baik akan menjauhkan diri mereka dari melakukan kesalahan (dosa) dan hukuman Tuhan.

Super kebenaran       : I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE

Ayat Hafalan               : Amsal 14:30 (BIS)

Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.

Proverbs 14:30 (NLT)

A peaceful heart leads to a healthy body; jealousy is like cancer in the bones.

Ayat Penuntun           : Kejadian 4:1-12 (Genesis 4:1-12)

 

Games

Musical Chair

 

Pembuka

Persiapkanlah :

Gelas bening, cairan cuci piring, baking soda, cuka, pewarna makanan dan mangkuk yang cukup besar.

Siapa yang pernah marah? Pasti semua pernah marah, tapi ada yang marahnya tidak meledak-ledak ada juga yang marahnya sampai membara. Seperti apa itu? Ini ayo kita lihat sama-sama eksperiment hari ini.

Letakkan mangkuk sedang di atas meja dan letakkan gelas bening di tengah mangkuk lalu isi gelas bening dengan air hangat atau panas sampai hampir penuh lalu teteskan 2 tetes pewarna makanan, kemudian teteskan 4 tetes sabun cuci piring lalu taburkan 2 sendok teh baking soda. Sekarang bagian yang paling menyenangkan tuangkan cuka dan kita akan melihat ledakan soda seperti minuman soda dalam botol yang dikocok.

Eksperiment ini menggambarkan seperti ini : air – manusia (kita), baking soda – kemarahan kita, cuka – self control kita. Kalau kita tidak bisa menguasai diri kita itu akan membuat kita melakukan hal yang salah, seperti cerita kita hari ini.

 

Cerita : Kain dan Habel

Kemudian Adam bersetubuh dangan Hawa, istrinya, dan hamillah wanita itu. Ia melahirkan seorang anak laki-laki dan berkata, “Dengan pertolongan TUHAN aku telah mendapat seorang anak  laki-laki.” Maka dinamakannya anak itu Kain. Lalu Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, namanya Habel. Habel menjadi gembala domba, tetapi Kain menjadi petani. Beberapa waktu kemudian Kain mengambil sebagian dari panenannya lalu mempersembahkannya kepada TUHAN.      

Lalu Habel mengambil anak domba yang sulung dari salah seekor dombanya, menyembelihnya, lalu mempersembahkan bagian yang paling baik kepada TUHAN. TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya, tetapi menolak Kain dan persembahannya. Kain menjadi marah sekali, mukanya geram.

Maka berkatalah TUHAN kepada Kain, “Mengapa engkau marah? Mengapa mukamu geram? Jika engkau berbuat baik, pasti engkau tersenyum; tetapi jika engkau berbuat jahat, maka dosa menunggu untuk masuk ke dalam hatimu. Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya.”

Lalu kata Kain kepada Habel, adiknya, “Mari kita pergi ke ladang.” Ketika mereka sampai di situ, Kain menyerang dan membunuh Habel adiknya.

TUHAN bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” Kain menjawab, Saya tak tahu. Haruskan saya menjaga adik saya?”

Lalu TUHAN berkata, “Mengapa engkau melakukan hal yang mengerikan itu? Darah adikmu berseru kepadaKu dari tanah, seperti suara yang berteriak minta pembalasan. Engkau terkutuk sehingga tak bisa lagi mengusahakan tanah. Tanah itu telah menyerap darah adikmu, seolah-olah dibukanya mulutnya untuk menerima darah adikmu itu ketika engkau membunuhnya. Jika engkau bercocok tanam, tanah tidak akan menghasilkan apa-apa; engkau akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi.”

 

à Ada dua cerita yang mungkin bisa menolong untuk memperjelas cerita hari ini tapi kembali lagi bisa disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.

 

Ilustrasi (untuk anak baby dan TK) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Jika memungkinkan bisa dipersiapkan boneka tangan atau boneka biasa atau gambar yang sesuai dengan bintang yang ada di dalam cerita ilustrasi nya.

 

Suatu hari, Peter si Burung Beo berkata kepada ibunya, “Ibu.. aku tidak suka dengan paruhku. Paruhku jelek, bengkok..” Ibunya menjawab, “Paruhmu cantik kok…” “Tidak… Paruh si Pammy Pelikan, Hari si Elang dan Robin si Pelatuk lebih keren..,” kata Peter. Akhirnya ibu Peter menyuruh Peter pergi ke  rumah Bapak Bijak si Rajawali untuk meminta pendapatnya.

“Pak Bijak… permisi,” Peter  si Burung Beo menyapa bapak Bijak setibanya dia di rumah si Rajawali itu. “Oh, hai, Peter… ada yang bisa aku bantu?” bapak Bijak si Rajawali menyambut Peter. “Pak.. Aku benci dengan paruhku. Paruhku jelek. Aku mau memiliki paruh seperti Pammy Pelikan, Hari Elang dan Robin Pelatuk. Paruh mereka bagus-bagus…” ujar Peter. Setelah berpikir sejenak, pak Bijak bertanya kepada Peter, “Apakah kamu suka makan ikan?”

“Eewww…,” teriak si Peter dengan wajah jijik, “Aku tidak suka ikan. Bau amis!”

“Oohh.. berarti kamu tidak cocok mempunyai paruh seperti Pammy Pelikan. Karena paruh itu hanya untuk pemakan ikan,” nasihat pak Bijak. “Apakah kamu suka makan tikus? Atau kelinci?” “Hah!!  Aku tidak suka tikus dan kelinci. Mereka berlarian,” ujar si Peter. “Ooh..  berarti paruh si  Hari Elang pun kamu tidak cocok. Bagaimana dengan cacing?  Apakah kau suka cacing?” tanya bapak Bijak lagi. Dengan wajah tidak suka, Peter  menjawab, “Adduuh.. kok cacing sih, Pak? Cacing itu menjijikkan.”

“Wah.. Peter…  sayang sekali, paruh seperti  milik Robin Pelatuk  tidak cocok juga untuk kamu. Kalau biji-bijian… apa kamu suka?” tanya bapak Bijak. Kali ini, Peter si Burung Beo menjawab dengan senyum, “Naaahh… itu baru makanan favoritku.. Aku paling suka makan kacang Brazil.” Sambil memberikan kacang Brazil kepada Peter, bapak Bijak Rajawali berkata,”Kebetulan aku punya kacang Brazil. Nih.. makanlah.”

Langsung si Peter makan kacang  Brazil yang diberikan oleh bapak Bijak Rajawali dengah lahapnya. Bapak Bijak menjelaskan, “Peter… kamu harus tau, Tuhan menciptakan masing-masing kita sesuai dengan rencana Tuhan. Dan rencana Tuhan itu selalu baik. Jadi tidak ada gunanya kamu iri dengan teman-temanmu. Karena bentuk masing-masing paruh itu sesuai dengan fungsinya masing-masing.” Kali ini Peter si Burung Beo mengangguk-angguk setuju.

 

Ilustrasi (untuk kelas 1-6) – tidak harus diceritakan disesuaikan dengan kondisi

Ada kejadian nyata yang terjadi di Cikarang, Jawa Barat. 

Dua orang yang bernama Suntoro dan Sofyan adalah teman yang bekerja di selah satu pabrik di Cikarang. Meskipun mereka berkawan, ternyata Suntoro menyimpan rasa iri karena Sofyan memiliki sepeda motor, sedangkan dia tidak. Bukannya terpacu untuk bekerja lebih baik sehingga mampu menghasilkan uang lebih banyak, Suntoro malah mencuri motor Sofyan. Untung CCTV pabrik tersebut dapat menangkap aksi Suntoro pada saat dia mengendarai motor keluar dari pabrik di mana mereka bekerja.

Setelah beberapa hari polisi mencari, akhirnya Suntoro ditemukan di rumah temannya yang lain di Cikarang Selatan. Tidak dikatakan berapa lama Suntoro dihukum. Tetapi dia dipenjara karena melakukan pencurian. Jangan sampai gara-gara iri, kita melakukan sesuatu yang melanggar firman Tuhan.

 

Penutup

Kain iri terhadap Habel karena Tuhan lebih menyukai persembahan Habel. Kain iri dan menjadi jengkel terhadap Habel. Sebelum Kain membunuh Habel, Tuhan sudah mengingatkan : “Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya.” Artinya Tuhan sudah tau apa yang ada di dalam pikiran Kain dan Tuhan menyuruh Kain untuk mengendalikan diri sebelum Kain dikuasai dosa.

Tapi Kain gagal untuk menguasai dirinya. Kain membunuh Habel dan jatuh dalam dosa. Dan akibatnya Tuhan menghukum Kain atas dosanya. Kain yang awalnya pandai bertani dibuat Tuhan tidak dapat bertani lagi.

Kita harus menyadari bahwa tidak semua kejadian dalam hidup kita menyenangkan hati kita. Kadang kita bisa senang, kadang kita juga bisa sedih. Di situlah Tuhan menguji kita. Apakah kita mampu mengendalikan diri ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita? Normal jika manusia merasa sedih, tidak suka, jengkel dan lain sebagainya. Tetapi sangat penting untuk kita mampu menguasai diri agar tidak terseret dalam perbuatan negatif yang pada akhirnya menyeret kita dalam dosa dan hukuman Tuhan.

 

Kita semua perlu menghargai apa yang sudah kita miliki dan belajar menguasai diri untuk tidakmudah iri terhadap barang milik orang lain. Kadang lihat mainan teman, rumah teman, mobil teman atau apapun kita bisa merasa iri tapi ketika kita merasa iri kita juga perlu untuk ingat ini kita perlu untuk BERSYUKUR being GRATEFUL dengan apa yang sudah kita punya.

 

I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE. Very important untuk bisa bersyukur karena seberapa banyak yang kita punya itu never enough ga akan pernah cukup karena akan selalu ada orang lain yang punya lebih banyak dari yang kita miliki. I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE. Kita perlu katakan super kebenaran kita ini berulang-ulang agak kita ga lupa. I AM THANKFUL FOR EVERYTHING THAT I HAVE.

Minggu, 20 Oktober 2024

Renungan Harian 21-26 Oktober 2024

Tuesday, 22 October 2024

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:1-5 (BIS)

Rehabeam yang baru saja dinobatkan harus langsung berhadapan dengan persoalan yang sangat berat yaitu pemberontakan dari bangsa Israel. Bangsa Israel telah memilih pemimpin mereka yaitu, Yerobeam. Jika permohonan mereka tidak disetujui, mereka tidak akan lagi melayani dia, bangsa Israel akan menobatkan Yerobeam untuk menjadi raja mereka.

Berhadapan dengan situasi yang sedemikian rumit, Rehabeam harus meminta waktu untuk memikirkan persoalan. Rehabeam berjanji akan memberikan jawaban dalam waktu tiga hari. Sebagai seorang pemimpin Rehabeam tidak tergesa-gesa mengambil keputusan, kita belajar lebih bijak dalam mengambil keputusan dengan segala pertimbangan yg ada.


Wednesday, 23 October 2024

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:6-11 (BIS)

Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup mendampingi Salomo, ayahnya.. Penasehat-penasehat tua itu menyarankan agar dia merendahkan diri dan mengabulkan permintaan mereka. Sekalipun saran dari para penasehat tua lebih aman dan bijaksana, namun nasehat itu tidak sesuai dengan seleranya Rehabeam. Jadi, dia berpaling meminta opini dari orang-orang muda. Pendapat orang-orang muda itu justru bertentangan , mereka menyarankan untuk memakai cara kekerasan. Saran mereka adalah tangani mereka dengan keras sekarang, supaya mereka tidak akan berani lagi untuk melawan.

Di sini kita belajar, banyak orang Kristen saat berhadapan dengan masalah, mereka akan mencari pendeta gereja atau saudara seiman untuk mendapatkan nasehat dan masukan. Memang ini merupakan langkah yang bijaksana karena gereja adalah suatu keluarga. Allah akan mengingatkan kita untuk membuat keputusan berdasarkan masukan dari saudara seiman yang lebih dewasa. Kita tidak boleh hanya mendengarkan pendapat orang lain yang sesuai dengan kita. Jika ingin mengetahui kehendak Allah, kita harus terlebih dahulu mengasihi kebenaran dan Allah akan memimpin kita.


Thursday, 24 October 2024

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:12-17 (BIS)

Setelah tiga hari, Rehabeam bertemu dengan umat Israel. Dia menggunakan kata-kata yang kasar untuk menggertak umat Israel dengan mengancam bahwa jika mereka tidak mendengarkan dia, maka dia akan memakai kata yang bahkan lebih keras lagi untuk menangani mereka. Bangsa Israel menjadi sangat marah saat mereka mendengar itu. Mereka memberontak melawan Rehabeam dan mereka tidak lagi pernah melayani Rehabeam sejak itu. Rehabeam benar-benar tidak menghiraukan respon dari bangsa Israel dan kata-kata hikmat dari penasehat-penasehat tua.

Jadi kita belajar setiap kali kita membuat keputusan, ingatlah bahwa kita bukan saja harus mempertimbangkan diri kita sendiri tapi juga orang-orang disekitar kita.


Friday, 25 October 2024

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:18-20 (BIS)

Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem. Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini. 

Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja. Lagi-lagi Rehabeam mengambil keputusan yg tidak bijaksana, hingga mengorbankan nyawa Adoram kepala rodi.

Janganlah kita menjadi seperti Rehabeam, yg setiap mengambil keputusan tidak memikirkan orang lain disekitarnya.


Saturday, 26 October 2024

I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

AYAT HAFALAN :

Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Ayat Bacaan : 1 Raja-raja 12:21-24 (BIS)

Ketika Rehabeam datang ke Yeruselam, ia mengumpulkan segenap kaum Yehuda dan suku Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi kaum Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam, anak Salomo.

Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, abdi Allah, demikian: “Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap kaum Yehuda dan Benyamin dan kepada selebihnya dari bangsa itu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu, orang Israel. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi.” Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pergilah mereka pulang sesuai dengan firman TUHAN itu.

Kali ini Rehabeam mendengarkan apa yg Tuhan firmankan. Ia tidak ingin salah mengambil keputusan lagi. Jika kita mentaati apa yg Tuhan perintahkan, semua akan indah sesuai rencana Tuhan.

Week – 4 LISTEN CAREFULLY --- October 27th 2024

Tujuan                       : Anak-anak belajar untuk mendengarkan nasihat yang baik dan juga memilih pilihan yang baik.

Super kebenaran    : I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE

Ayat Hafalan            : Amsal 12:15 (BIS)

Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat.

Provebrs 12:15 (NLT)

Fools think their own way is right, but the wise listen to others.

Ayat Penuntun        : 1 Raja-raja 12 (1 Kings 12)

 

Games

Head shoulder knees and toes tapi dibuat agak cepat dan terkadang dibuat salah.

 

Pembuka

Siapkan 2 kertas buffalo warnah merah dan warnah putih, kemudian berilah mereka masing-masing gambar Smile/senyum dan gambar jahat/bad, kemudian tanyakan kepada mereka pilihan mereka, apa yang akan mereka lakukan ketika terjadi seperti dibawah ini, kemudian suruhlah mereka menaruh jawaban mereka dengan gambara smile di tangan mereka untuk ditempelkan di kertas warna merah untuk bad dan putih (kuning/act) untuk keputusan yang baik. 

1.    Seseorang menendang kursimu.

2.    Kakakmu berkata, "Di mana mainan baruku?"

3.    Ibumu memintamu untuk mengatur meja.

4.    Seseorang bersenandung/bersiul/menyanyi dengan suara keras, ketika Anda sedang mencoba mengerjakan Pr Anda. 

5.    Tetangga rumah anda berteriak pada Anda karena berada di rerumputannya. 

6.    Seseorang membongkar istana pasir yang sedang Anda bangun.

(bisa dilanjutkan dengan pertanyaan yang lain)

 

Cerita : Rehabeam menjadi raja

Ketika pemerintahan raja Salomo berakhir, akhirnya putranya yang bernama Rehabeam yang akan diangkat menjadi raja di Yerusalem. Pada saat itu rakyatnya sedang menderita, karena mereka harus membayar pajak yang sangat tinggi sehingga banyak rakyat tidak mampu untuk membayarnya bahkan ada yang menjual rumahnya, hewannya untuk membayar pajak itu. Rakyat ingin memiliki raja yang lemah lembut dari perkataanya, terlebih lagi memberikan mereka jalan keluar dari masalah rakyat itu. Saat itu, rakyat memberikan kesempatan kepada Rehabeam untuk menjadi raja jika dalam 3 hari dia memberikan jalan keluar atas masalah rakyat, dan meredahkan kemarahan rakyat atas raja sebelumnya. Tetapi, masalah selanjutnya datang atas rakyat di negeri itu, Raja Rehabeam memanggil penasihat-penasihat raja-raja terdahulu atau orang-orang tua dan menannyakan apa yang harus dilakukan olehnya untuk mengatasi masalah rakyat itu, jawaban para orang tua itu bahwa “Jika raja mau menjadi bijaksana hari ini, dan mengucapkan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka akan tunduk kepada raja, dan akan melayani raja selalu. Katakan kepada mereka bahwa raja akan melepaskan beban berat mereka, dan bahwa raja akan memerintah tanah itu dengan kebaikan."

Tetapi, raja Rehabeam tidak mau mendengarkan nasihat para orang tua yang bijaksana itu, mahalahan memanggil orang-orang muda, para bangsawan-bangsawan muda yang tidak peduli dengan rakyat, dan meminta nasihat mereka bukan hanya memanggil saja tetapi mengikuti nasihat-nasihat orang-orang muda itu yang menyarankan agar, membuat beban rakyat semakin berat, yang akan membuat rakyat semakin menderita. Dan akhirnya hari penobatan Rehabeam datang, dan ia menyampaikan kepada seluruh rakyat seperti apa yang dikatakan oleh penasihat-penasihat muda itu, bahkan dengan kata-kata kasar bukannya untuk menghibur rakyatnya. Kemudian orang-orang Israel sangat marah terhadap raja. Mereka berkata, "Mengapa kita harus menyerahkan lagi kepada keluarga Daud? ​​Mari kita tinggalkan keluarga Daud, dan pilihlah seorang raja kita sendiri. Untuk tenda-tendamu, hai Israel! Sekarang, Rehabeam, putra Daud, rawatlah rumah sendiri!" Dengan demikian dalam satu hari sepuluh dari dua belas suku Israel memisahkan diri selamanya dari pemerintahan Raja Rehabeam dan rumah Daud. Mereka membuat Yerobeam, dari suku Efraim, raja mereka.Rehabeam tetap menjadi raja, tetapi, ia tidak dapat mengontrol rakyatnya sendiri.

 

Penutup

Menurut kalian, kalau Rehabeam mengikuti nasihat dari orang-orang tua, apakah yang akan terjadi? (berdiskusilah dengan anak-anak dan dengarkan jawaban mereka)

Mungkin ya ini kita berandai-andai mungkin kerajaan Israel tidak terpecah saat itu juga, mungkin masih agak nanti, karena kerajaan Israel terpecah itu memang sudah di dalam rencana Tuhan. Tapi setiap kita pasti juga pernah seperti Rehabeam kita harus make a choice dan kita diberi nasihat tapi kita harus dengan ‘WISE’ untuk memilih mana yang baik dan tidak baik, mana yang benar dan mana yang salah. Kita perlu juga berdoa agar kita bisa memilih nasihat yang baik dan benar. Karena itu hari ini kita belajar untuk mendengarkan nasihat yang ‘BIJAKSANA’. I WILL LEARN TO LISTEN TO WISE ADVICE.

Anak-anak belajar untuk memilih hal yang baik, walaupun diajak oleh teman-temannya untuk melakukan hal yang tidak baik, dan mereka bisa belajar untuk menolak/mengabaikan saran yang tidak baik tetapi dengan sikap yang lemah lembut, dan tetap bersahabat.