Tujuan : Anak-anak mengerti bahwa penguasaan diri yang baik (fokus pada tujuan) akan mendatangkan keberhasilan.
Super kebenaran : KEEP YOUR FOCUS ON GOD
Ayat Hafalan : 1 Korintus 9:26 (BIS)
Itu sebabnya saya berlari dengan tujuan yang tertentu. Seperti dalam pertandingan tinju, saya tidak memukul dengan sembarangan.
1 Corinthians 9:26 (NLT)
So I run with purpose in every step. I am not just shadowboxing.
Ayat Penuntun : Nehemia 4:7-23 (Nehemia 4:7-23)
Games : menembak sasaran.
Bisa macam-macam paling gampang menggunakan permainan dart anak-anak kalau mau lebih seru bisa menggunakan balon sebagai sasaran dan dart dewasa untuk meletuskan balonnya. Atau kalau mau main games outdoor juga bisa menggunakan tembak-tembakan air, airnya dikasih pewarna makanan lalu ditembakkan di sasaran karton putih. Bisa juga balon yang dikasih air lalu dilemparkan di sasaran stereofoam atau karton putih.
Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang orang yang fokus seperti ketika kita menembak sasaran kalau kita tidak fokus pasti kita menembaknya tidak akan tepat sasaran.
Pembuka
Apakah anak-anak tau Arnold Schwarzenegger? Mungkin anak-anak tidak mengenal Arnold, tapi dia adalah Binaraga, gubernur di California – Amerika periode 2003-2011, dan aktor pemeran utama dalam film Terminator. Arnold tidak terlahir hebat, ketekunan dan kegigihannya membawa Arnold menjadi sukses.
Kisah ini saya ambil dari buku Giant Leap to Success karya Petrus Hartono. Arnold lahir di sebuah kota kecil bernama Graz di Austria. Ayahnya seorang polisi desa yang hidup pas-pasan. Dari kecil dia tinggal di rumah yang tidak ada air, telepon atau kulkas sampai usia empat belas tahun. Meskipun tinggal dan besar di daerah kecil, Arnold selalu punya impian yang besar. Dia selalu mengatakan “Saya ingin ikut ambil bagian dalam hal-hal yang besar, impian yang besar, gedung pencakar langit yang tinggi, uang yang banyak serta tindakan yang besar”.
Suatu ketika Arnold memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat. Awalnya, ia mulai berlatih angkat besi di sebuah gedung olah raga milik tim sepak bola lokal. Namun ia begitu terkesan setelah melihat orang-orang yang mampu mengangkat besi beratus-ratus kilogram dalam sekali angkat dibandingkan dengan apa yang dia lihat di lapangan sepak bola. Sejak itu, Arnold memutuskan untuk mengikuti program bina raga dan dia terus menerus berlatih angkat besi dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Hingga di usia lima belas tahun, Arnold memiliki impian bisa meraih gelar “Mr Universe”. Arnold begitu yakin bahwa kelak dia bisa memenangkan gelar tersebut sehingga ia terus berlatih keras membentuk otot-otot tubuhnya selama lima jam sehari.
Kerja keras Arnold mulai mendatangkan hasil, ketika dia mengikuti kejuaraan “Mr Eropa Junior”, Arnold keluar sebagai juara. Kemudian di usia dua puluh lima tahun, Arnold sukses mewujudkan impian besarnya meraih gelar “Mr Universe” dan merupakan pria termuda yang pernah memenangkan gelar tersebut. Tahun berikutnya, Arnold ke Amerika, lantas dalam waktu dua tahun, di luar dugaan, dia sukses memenangkan tiga gelar bina raga sekaligus yaitu gelar “Mr Universe”, “Mr World” dan “Mr Olympia”. Kalau kita perhatikan, minimal ada tiga kunci keberhasilan dalam kisah hidup Arnold Schwarzenegger: mimpi, keyakinan dan tindakan.
Meskipun dalam kondisi susah, Arnold berani bermimpi besar: menjadi Mr Universe. Mimpi ini mulai memberikan arah yang jelas bagi Arnold. Seperti apa masa depannya nanti serta apa yang harus ia kerjakan untuk memperoleh masa depan tersebut. Mimpi saja tidak cukup. Seseorang harus punya keyakinan yang besar agar mimpi ini mulai dikerjakan. Arnold begitu yakin bahwa suatu nanti dia pasti mampu meraih gelar Mr Universe. Dengan modal keyakinan ini, dia mulai mengambil tindakan untuk berlatih secara konsisten. Dan faktor terakhir inilah, tindakan yang membedakan dia dengan pria-pria lain yang hanya bermimpi memiliki badan bagus dan memenangi Mr Universe. Arnold benar-benar mengambil tindakan. Bukan sekali, dua kali, atau tiga kali. Tetapi terus menerus secara konsisten sampai akhirnya ia berhasil.
Cerita : Nehemia membangun tembok Yerusalem
Ketika Sanbalat, Tobia dan orang-orang dari Amon dan Asdod serta orang-orang Arab mendengar bahwa perbaikan tembok Yerusalem itu makin maju dan bahwa lubang-lubang di tembok sudah mulai ditutup, mereka menjadi marah sekali.
Mereka bersepakat hendak menyerang Yerusalem untuk menimbulkan kekacauan. Karena itu kami berdoa kepada Allah kami dan menjaga kota itu siang dan malam. Tetapi orang Yehuda mulai menyanyikan lagu keluhan ini: “Tenaga kami habis untuk mengangkut muatan, sedangkan sampah masih banyak bertumpukan. Tak sanggup rasanya kita bekerja begini membangun tembok kota ini.” Sementara itu musuh kami merencanakan untuk menyerang kami secara tiba-tiba, lalu membunuh kami sehingga pekerjaan kami terhenti.
Tetapi orang Yahudi yang tinggal di dekat mereka, berkali-kali datang kepada kami untuk memberitahukan rencana musuh itu. Sebab itu aku membagi-bagikan pedang, tombak dan panah kepada rakyat, lalu kutempatkan mereka menurut kamunya masing-masing di belakangtembok, di tempat-tempat yang belum selesai diperbaiki.
Ketika kulihat bahwa rakyat takut, aku berkata kepada mereka dan kepada para pemuka serta para pemimpin, “Jangan takut kepada musuh! Ingatlah kepada Tuhan yang kuat dan dahsyat, dan berjuanglah untuk saudara-saudaramu, anak-anak, istri dan rumahmu!”
Musuh-musuh kami mendengar bahwa rencana mereka telah kami ketahui. Maka sadarlah mereka bahwa Allah telah menggagalkan rencana mereka itu. Kemudian kami semua kembali bekerja memperbaiki tembok itu.
Tetapi sejak hari itu hanya setengah dari anak buahku yang bekerja, sedangkan yang setengah lagi berjaga-jaga dengan berpakaian baju perang dan bersenjatakan tombak, perisai dan panah. Para pemimpin rakyat memberikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat yang sedang memperbaiki tembok itu. Para pemikul bahan bangunan melakukan pekerjaan itu dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang senjata. Tukang-tukang batu bekerja dengan pedang terikat di pinggang. Peniup trompet tanda bahaya, terus ada di sampingku. Lalu aku berkata kepada rakyat, para pemuka dan para pemimpin, “Pekerjaan ini telah meluas sampai jarak yang jauh, sehingga kita terpencar-pencar di sepanjang tembok ini, seorang jauh daripada yang lain. Jadi, kalau kalian mendengar bunyi trompet, berkumpullah segera di sekeliling kami di sini. Allah kita akan berperang untuk kita.”
Demikianlah kami bekerja mulai dari subuh sampai bintang-bintang Nampak di langit. Setengah dari rakyat memperbaiki tembok, sedangkan yang lain berjaga-jaga dengan tombak di tangan. Selama masa itu semua petugas dengan pembantu mereka, kusuruh bermalam di Yerusalem. Dengan demikian pada malam hari kami dapat menjaga kota dan siangnya membangun temboknya.
Aku sendiri, rekan-rekanku, anak buahku dan pengawal-pengawalku selalu berpakaian kerja, baik siang maupun malam. Kami terus-terus menerus dalam keadaan siap siaga, dengan senjata di tangan.
Penutup
Pengendalian diri yang menjadi topik kita minggu ini adalah fokus pada tujuan. Fokus artinya tidak mudah tergoda/terpengaruh oleh hal-hal di luar tujuan kita.
Tujuan Nehemia adalah membangun tembok Yerusalem. Meskipun musuh-musuh mencoba mengganggu, tapi Nehemia tetap pada tujuannya. Dengan pertolongan Tuhan, Nehemia dapat membagi tugas rakyat Yerusalem. Sebagian berjaga-jaga dengan senjata, sebagian tetap memperbaiki tembok.
Begitu pula dengan Arnold Schwarzenegger. Dia punya mimpi, fokus pada tujuan, dan melakukan apa yang harus dilakukan.
Pada akhirnya, Nehemia dan Arnold dapat mencapai tujuan mereka karena mereka tidak terpengaruh oleh gangguan di sekitar – tapi dapat mengendalikan diri untuk terus fokus pada tujuan akhir.
Tidak semua orang terkenal lahir dengan keadaan yang kaya, ataupun langsung memiliki talenta. Untuk menjadi kaya ataupun hebat dalam talenta nya, mereka bekerja keras. Dan itu tidak mudah. Tapi jika kita melakukan satu hal dengan tujuan yang jelas dan fokus pada tujuan itu, maka keberhasilan akan menjadi milik kita.
KEEP YOUR FOCUS ON GOD. Penting untuk menjaga FOKUS kita, tapi terhadap apa? Kalau salah FOKUS ya percuma saja. Persiapkan permainan sasaran (DART) lalu kita bisa mencoba nya juga sambil menjelaskan kalau kita tidak FOKUS akan semakin sulit untuk menembak pada target yang benar. Walapun sudah FOKUS terkadang juga tidak selalu mudah untuk bisa menembak tepat sasaran karena itu pentingnya juga selain FOKUS kita juga harus KONSISTEN dan memiliki KEYAKINAN agar kita bisa menembak atau mencapai target yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar