Tujuan : Anak-anak mengerti tentang memberi (perpuluhan dan sedekah), menabung dan juga berhemat dan belanja seperlunya.
Super kebenaran : FIRST GIVE TO GOD, SAVE THEN SPEND THE MONEY.
Ayat Hafalan : Amsal 3:9-10 (BIS)
Hormatilah TUHAN dengan mempersembahkan kepada-Nya yang terbaik dari segala harta milik dan hasil tanahmu, maka lumbung-lumbungmu akan penuh gandum, dan air anggurmu akan berlimpah-limpah sehingga tidak cukup tempat untuk menyimpannya.
Proverbs 3:9-10 (NLT)
Honor the Lord with your wealth and with the best part of everything you produce. Then he will fill your barns with grain, and your vats will overflow with good wine.
Ayat Penuntun : Lukas 15:11-32 (Luke 15:11-32)
Games
Memasukkan uang koin ke dalam ember.
Pembuka
Bawalah uang lembaran sepuluh lembar atau sepuluh koin yang sama dan kotak persembahan untuk memudahkan penjelasan mengenai perpuluhan. Lalu persiapkan piggy bank (celengan), kotak yang berisi mainan initinya isilah kotak ini dengan barang-barang yang bukan menjadi kebutuhan utama, kotak yang berisi makanan/snack – air minum – buku pelajaran/buku bacaan intinya isilah kotak ini dengan barang-barang yang menjadi kebutuhan utama, dan persiapkan juga tempat/kotak lain lagi yang anda beri tulisan GIVE. Hari ini kita akan mengajarkan kepada anak-anak penting memiliki hati yang bijaksana terhadap uang atau barang berharga milik kita. Untuk kelas baby dan TK jika memang merasa kesulitan cobalah dengan mengajarkan persembahan, menabung dan memberi sedekah mungkin untuk berhemat mereka masih kurang mengerti tapi jika mau dicoba bisa dengan makanan atau susu jangan dibuang-buang ambil atau gunakan tissue, air secukupnya/ seperlunya juga bisa diterapkan dalam menghemat.
Lalu kita juga akan mengajak anak-anak untuk mengumpulkan barang-barang yang mereka sudah tidak pakai tapi masih bagus untuk donasi atau membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan. Untuk kelas besar yang sudah dapat uang jajan akan lebih mudah untuk mengajarkan kepada mereka tentang perpuluhan, menabung, memberi dan juga berhemat.
Kalau uang saya yakin semua anak mengerti meskipun belum bisa baca biasanya anak-anak memahami arti pentingnya uang. Mulailah dengan pertanyaan : siapa yang pernah lihat uang? Siapa yang pernah menggunakan uang? Siapa yang tidak tahu uang itu apa? Tunjukkan uang yang sudah anda bawa. Tanyakan siapa yang mau uang? Hehehe. Sekedar bercanda saja. Kalau anda bawa uang lebih mau dikasihkan juga sah-sah saja. Lalu susunlah kotak persembahan, kotak mainan, kotak makanan dan kotak sedekah. Lalu ajaklah anak-anak untuk menunjukkan mana yang harus diletakkan diurutan pertama. Setelah itu katakan bahwa anda akan menunjukkan kepada mereka urutan seperti apa yang seharusnya mereka lakukan. Tapi sebelum itu anda akan menceritakan terlebih dahulu sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak bijaksana dan akhirnya mengalami kesusahan atau kemiskinan.
Cerita : Anak bungsu yang terhilang
Adalah seorang bapak yang mempunyai dua anak laki-laki. Yang bungsu berkata kepadanya, “Ayah, berilah kepadaku sekarang ini bagianku dari kekayaan kita.” Maka ayahnya membagi kekayaannya itu antara kedua anaknya. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual bagian warisannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan uangnya dengan hidup berfoya-foya. Ketika uangnya sudah habis semua, terjadilah di negeri itu suatu kelaparan yang besar, sehingga ia mulai melarat. Lalu ia pergi bekerja pada seorang penduduk di situ, yang menyuruh dia ke ladang menjaga babinya.Ia begitu lapar sehingga ingin mengisi perutnya dengan makanan babi-babi itu. Walaupun ia begitu lapar, tidak seorang pun memberi makanan kepadanya.
Akhirnya ia sadar dan berkata, “Orang-orang yang bekerja pada ayahku berlimpah-limpah makanannya, dan aku di sini hampir mati kelaparan! Aku akan berangkat dan pergi kepada ayahku, dan berkata kepadanya: Ayah, aku sudah berdosa terhadap Allah dan terhadap Ayah.Tidak layak lagi aku disebut anak Ayah. Anggaplah aku seorang pekerja Ayah.”
Maka berangkatlah ia pulang kepada ayahnya. Masih jauh dari rumah, ia sudah dilihat oleh ayahnya. Dengan sangat terharu ayahnya lari menemuinya, lalu memeluk dan menciumnya.“Ayah,” kata anak itu, “Aku sudah berdosa terhadap Allah dan terhadap Ayah. Tidak layak lagi aku disebut anak Ayah.”
Tetapi ayahnya memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, “Cepat! Ambillah pakaian yang paling bagus, dan pakaikanlah kepadanya. Kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Sesudah itu ambillah anak sapi yang gemuk dan sembelihlah. Kita akan makan dan bersukaria. Sebab anakku ini sudah mati, sekarang hidup lagi; ia sudah hilang, sekarang ditemukan kembali.” Lalu mulailah mereka berpesta. Sementara itu, anak yang sulung ada di ladang. Ketika ia pulang dan sampai di dekat rumah, ia mendengar suara musik dan tari-tarian. Ia memanggil salah seorang dari pelayan-pelayannya, lalu bertanya, “Ada apa ini di rumah?” Pelayan itu menjawab, “Adik Tuan kembali! Dan ayah Tuan sudah menyuruh menyembelih anak sapi yang gemuk, sebab ia sudah mendapat kembali anaknya dalam keadaan selamat!” Anak yang sulung itu marah sekali sehingga ia tidak mau masuk ke rumah. Lalu ayahnya keluar dan membujuk dia masuk. Tetapi ia berkata, “Bertahun-tahun lamanya aku bekerja mati-matian untuk Ayah. Tidak pernah aku membantah perintah Ayah. Dan apakah yang Ayah berikan kepadaku? Seekor kambing pun belum pernah Ayah berikan untuk aku berpesta dengan kawan-kawanku! Anak Ayah itu sudah menghabiskan kekayaan Ayah dengan perempuan pelacur, tetapi begitu ia kembali, Ayah menyembelih anak sapi yang gemuk untuk dia!” “Anakku,” jawab ayahnya, “engkau selalu ada di sini dengan aku. Semua yang kumiliki adalah milikmu juga. Tetapi kita harus berpesta dan bergembira, sebab adikmu itu sudah mati, tetapi sekarang hidup lagi; ia sudah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan kembali.”
Penutup
Setiap cerita ini disebutkan selalu berhubungan dengan keselamatan dari Tuhan yang dimana anak yang terhilang adalah gambaran kita manusia sebagai orang berdosa. Tetapi hari ini kita akan melihat dari sisi yang berbeda yaitu dari cara anak yang terhilang itu menggunakan uang yang sudah ia terima.
Katakan kepada anak-anak bagaimana anak bungsu itu memboroskan uangnya. Apa itu boros? Mungkin anak-anak ada yang tidak mengerti. Boros adalah menggunakan uang yang kita miliki untuk membeli atau melakukan hal yang tidak menjadi kebutuhan kita. Mungkin untuk anak baby TK bisa menggunakan kata-kata atau penjelasan yang lebih sederhana. Kalian lihat tadi ketika anak itu menggunakan uangnya sembarangan itu membuat dia harus makan makanan nya babi dan membuat dia menderita. Lalu apa yang harus kalian lakukan ketika kalian menerima uang paling simple uang jajan.
Lalu setelah itu mulailah masuk ke dalam caranya bagaimana kita menggunakan uang yang kita terima. Menggunakan untuk yang sudah kita bawa kita coba jelaskan kepada anak-anak apa artinya perpuluhan dari 10 lembar atau koin yang kita punya lalu katakan kepada anak-anak kalau ini adalah uang jajan mereka dan mereka akan memberikan sepersepuluhnya (1 lembar) kepada Tuhan Yesus. Kenapa? Itu pasti akan menjadi pertanyaan mereka. Lalu ambillah lagi 3 lembar dan masukkan itu ke dalam piggy bank (celengan) dan jelaskan mereka perlu menabung. Lalu gunakan sebagian 5 lembar untuk membeli jajan dan 1 lembar lagi untuk memberikan sedekah atau menolong orang lain.
Untuk anak yang lebih besar mungkin bisa dijelaskan kenapa?
1. Memberi uang untuk Tuhan (Perpuluhan) artinya kita percaya bahwa uang yang kita dapatkan melalui siapapun itu adalah berkat dari Tuhan.
2. Memberi uang untuk sedekah (menolong orang lain) artinya kita belajar mengasihi orang lain tidak egois.
3. Menabung, berhemat dan berbelanja seperlunya artinya kita tahu bahwa kita tidak hanya hidup untuk hari ini.
Seperti anak bungsu tadi sesudah menghabiskan uangnya dia baru sadar kalau dia masih mau terus hidup dia masih terus membutuhkan uang untuk membeli makan. Karena itu kita perlu mulai dari sekarang belajar belanja seperlunya dan menabung.
Super kebenaran kita hari ini penting untuk kita ingat dan terus lakukan sampai nanti kita dewasa : FIRST GIVE TO GOD, SAVE THEN SPEND THE MONEY. Jadi mulai dengan uang jajan kalian ya mulai besok waktu kita dapet uang jajan dari parents kita, kita bisa start untukbelajar memberi perpuluhan dan bersedekah, lalu menabung dan berhemat, serta berbelanja dengan bijak. FIRST GIVE TO GOD, SAVE THEN SPEND THE MONEY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar