Tujuan : Anak-anak dapat memahami arti kelemahlembutan.
Super kebenaran : GENTLE IS NOT WEAK
Ayat Hafalan : Amsal 15:1 (TB)
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Proverbs 15:1 (NLT)
A gentle answer deflects anger, but harsh words make tempers flare.
Ayat Penuntun : Yohanes 8:1-11 (John 8:1-11)
Games
Memindahkan bola plastik kecil atau makanan atau barang kecil yang ringan dengan menggunakan sedotan.
Pembuka
Jika memungkinkan bisa bawa hewan peliharaan, mungkin seperti ikan mas di dalam akuarium kecil atau burung dalam sangkar.
Pernahkah Kalian mempunyai seekor hewan peliharaan? Apa yang akan kalian lakukan jika memiliki hewan peliharaan? (Biar anak-anak menjawab, tanyakan satu persatu) Bukankah kalian akan menjaganya dengan sangat lembut, kalau perlu kalian juga memberikan mainan kesukaan kalian untuk dimainkan bersama-sama dengan hewan peliharaan kalian. Tapi, apa yang akan terjadi kepada hewan peliharaan kalian kalau kalian perlakukan dengan kasar? (jelaskan perlakuan kasar itu seperti apa).
Nah, cerita hari ini berhubungan dengan seorang sangat lemah lembut, orang tersebut bernama Jesus.
Cerita : Tuhan Yesus dan perempuan berdosa.
Tetapi Yesus pergi ke Bukit Zaitun. Keesokan harinya pagi-pagi Ia pergi lagi ke Rumah Tuhan, dan banyak orang datang kepada-Nya. Yesus duduk, lalu mulai mengajar mereka. Sementara itu, guru-guru agama dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berzinah. Mereka menyuruh wanita itu berdiri di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus, "Bapak Guru, wanita ini kedapatan sedang berbuat zinah. Di dalam Hukum Musa ada peraturan bahwa wanita semacam ini harus dilempari dengan batu sampai mati. Sekarang bagaimana pendapat Bapak?"
Mereka bertanya begitu untuk menjebak Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus tunduk saja, dan menulis dengan jari-Nya di tanah. Ketika mereka terus mendesak, Ia mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada mereka, "Orang yang tidak punya dosa di antara kalian, biarlah dia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu."
Sesudah itu Yesus tunduk kembali dan menulis lagi di tanah. Setelah mendengar Yesus berkata begitu, pergilah mereka meninggalkan tempat itu, satu demi satu mulai dari yang tertua. Akhirnya Yesus tinggal sendirian di situ dengan wanita yang masih berdiri di tempatnya.
Lalu Yesus mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada wanita itu, "Di mana mereka semuanya? Tidak adakah yang menghukum engkau?" "Tidak, Pak," jawabnya. "Baiklah," kata Yesus, "Aku juga tidak menghukum engkau. Sekarang pergilah, jangan berdosa lagi."
Penutup
Nah, bagaimana dengan adik-adik, jika ada teman kita, kakak atau adik kita yang melakukan kesalahan apakah kita juga sama seperti orang-orang farisi itu menuduh dengan begitu jahat dan kasarnya? Atau kita bisa belajar seperti Tuhan Yesus berusaha untuk mengatakan yang baik meskipun Tuhan Yesus tau perempuan tadi itu bersalah tapi Tuhan Yesus berusaha untuk berkata-kata dengan lembut.
Pertanyaan lain lagi gimana kalau ketika kita yang salah lalu teman-teman atau bahkan kakak dan adik kita mengatai kita, apa kira-kira respon kita? Apa kita akan juga ikutan marah atau sebaliknya kita mau membalas dengan berkata-kata dengan baik yang lembut bahkan kita juga tetap mau meminta maaf ketika kita bersalah.
Kalau kita bicara soal lembah lembut apakah itu berarti Tuhan Yesus adalah orang yang lemah? Ternyata bukan seperti itu ya, kelemahlembutan bukan berarti kita lemah, tetapi kelemahlembutan membuat kita bijaksana, Tuhan mengajarkan kita untuk lemah lembut, agar kita juga tidak melakukan kesalahan yang sama dengan orang lain.
GENTLE IS NOT WEAK.
Dari ayat hafalan kita hari ini kita juga belara tentang ini bagaimana memberi jawaban yang lembah lembut kepada orang lain juga membuat orang lain menjadi ikutan lembut.
Amsal 15:1 (TB)
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
So hari ini kita mau sama-sama mau belajar untuk memiliki hati yang lemah lembut. Karena, GENTLE IS NOT WEAK, tapi justru dengan GENTLE kita bisa menjadi orang yang lebih bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar