Senin, 09 September 2024

Week – 12 SALVATION KEY -- September 22th 2024

Tujuan                          : Anak-anak tahu bahwa keselamatan hanya datang dari Tuhan Yesus saja.

Super kebenaran       : JESUS IS THE KEY OF SALVATION

Ayat Hafalan               : 1 Yohanes 1:9 (BIS)

Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, Ia akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. Ia akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah.

1 John 1:9 (NLT)

But if we confess our sins to him, he is faithful and just to forgive us our sins and to cleanse us from all wickedness.

Ayat Penuntun           : Yosua 2 & 6 (Joshua 2 & 6)

 

Games

Musical chair.

 

Pembuka

Sediakan mainan building blocks yang sudah dibangun menjadi sebuah tembok.

Wah, coba tebak apa yang sedang saya buat di sini? Yes it’s a wall atau tembok. Semua kita pasti pernah lihat tembok, di rumah pasti ada tembok, di sekolah, di gereja dan di tempat-tempat lain. Salah satu fungsi dari tembok adalah untuk melindungi terhadap cuaca dan gangguan lain dari luar mungkin seperti debu, binatang atau masih banyak lagi.

 

Di seluruh dunia ternyata apalagi di jaman dulu ada begitu banyak negara yang membangun tembok, kenapa? Karena mereka mau melindungi negara atau kota mereka dari serangan musuh atau tentara dari negara lain yang mau menyerang dan menguasai kota atau negara mereka.

à Diceritakan secara singkat saja.

Inilah lima tembok besar yang ada di dunia dan tercatat dalam sejarah :

1.    Tembok Besar China

Tembok Besar China adalah salah satu proyek konstruksi bangunan terbesar di dunia. Salah satu keajaiban dunia ini dibangun pada masa Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Ming dengan panjang sekitar 8.851 kilometer. Meskipun diyakini sepanjang itu, pada 2012 China mengeluarkan sebuah penelitian (yang disengketakan) yang mengklaim bahwa dinding itu sebenarnya memiliki panjang 21.196 kilometer atau lebih dari setengah keliling Bumi. Dinasti Kekaisaran China membuat membatasi wilayah perkotaan dan perumahan. Selain itu juga digunakan sebagai benteng untuk mencegah invasi dari pihak lain.

 

2.    Tembok Berlin

Tembok Berlin dibangun oleh Pemerintah Jerman Timur pada 13 Agustus 1961 (diduduki Soviet). Pembangunan ini menjadi pemisah antara Berlin Barat dan Berlin Timur. Tembok ini digunakan untuk melundungi warganya dari berbagai segala hal berbau fasis yang menyebabkan Perang Dunia II. Para tentara meletakkan kawat berduri sepanjang 100 mil dalam perbatasan Berlin Timur. Kawat itu segera diganti dengan dinding beton setinggi enam meter, sepanjang 161 km, lengkap dengan menara jaga, pos senapan mesin dan lampu sorot. Akibatnya, warga Berlin merasakan terputus hubungan dengan teman-teman serta anggota keluarga di separuh lain kota. Dipimpin oleh Wali Kota Will Brandt, warga Berlin Barat melakukan demonstrasi melakukan aksi. Namun, hal ini kurang mendapat respons dari otoritas tertinggi Jerman Barat.

 

3.    Tembok Besar Gordogan

Jika membicakan tembok besar, pasti terlintas di benak seseorang pasti berada di China. Namun, ada tembok lain yang berada di ekat Gorgan di Provinsi Golestan timur laut Iran, di sudut tenggara Laut Kaspia. Dibangun pada abad ke-5 sampai abad ke-6 selama dinasti Sasania, tembok dirancang untuk mengusir serangan, terutama dari Hephthalites dan Turki. Panjang dinding ini berkisar 201 kilometer dan lebarnya 6-10 meter. Selain dinding, pada tembok ini juga dibangun hampir 40 benteng. Selain berfungsi sebagai pasokan air, terdapat kanal yang berfungsi sebagai parit pertahanan. Karena terbuat dari batu merah, dinding ini mendapat julukan "Ular Merah".

 

4.    Tembok Perdamaian Belfast

Dinding Perdamaian (atau Jalur Perdamaian) pertama kali dibangun di Belfast pada 1969 untuk memisahkan lingkungan Katolik dari orang-orang Protestan. Pada saat itu, Irlandia Utara berada di tengah-tengah konflik kekerasan antara serikat buruh (terutama Protestan), yang ingin tetap menjadi bagian dari Kerajaan Inggris, dan nasionalis (Katolik), yang berusaha bergabung dengan Irlandia. Sekitar 100 dinding dan penghalang lainnya didirikan. Namun, karena adanya keinginan untuk mengakiri sebuah konflik, Pemerintah Irlandia Utara diminta membersihkan semua dinding pada 2023. Langkah pertama dilakukan pada 2016. Pada 2013, Pemerintah Irlandia Utara bersumpah untuk memindahkan semua tembok pada 2023, dan tembok pertama diruntuhkan pada 2016.

 

5.    Tembok Hadrian

Tembok Hadrian merupakan tembok pertahanan yang terbuat dari batu dan tanah yang dibangun pada masa Kekaisaran Romawi yang berada di Britania Raya. Tembok ini dibangun untuk melindungi dari dua suku barbar di Celtics. Pekerjaan dimulai atas perintah Kaisar Romawi Hadrian dan membutuhkan sekitar enam tahun bagi 15.000 tentara infanteri untuk menyelesaikannya. Selain tembok itu sendiri, ada menara, benteng (milecastles), dan barak. Panjang tembok Hadrian diperkirakan bisa mencapai 117 km (dari Segedunum, Wallsend, Sungai Tyne hingga ke pantai Solway Firth). Sedangkan lebar tembok Hadrian ini mencapai 6 meter dan tinggi 3,5 meter. Dinding ini merupakan contoh penting dari arsitektur militer Kekaisaran Roma.

Hari ini kita juga akan mendengar sebuah cerita tentang bangsa Israel yang menembus sebuah tembok ayo kita sama-sama dengarkan ya. Dan buat kalian yang udah sering dengerin cerita ini mungkin bisa coba ceritakan ke teman-teman kalian.

 

Cerita : Rahab menolong 2 pengintai

Kemudian dari perkemahan di Sitim, Yosua mengutus dua orang mata-mata ke Kanaan. Kedua orang itu diperintahkan untuk menyelidiki negeri Kanaan dengan sembunyi-sembunyi, terutama sekali kota Yerikho. Maka pergilah mereka ke kota itu, dan menginap di rumah seorang wanita pelacur, bernama Rahab. Raja kota Yerikho mendengar bahwa pada malam itu ada orang Israel yang datang memata-matai daerah Yerikho. Maka raja mengutus orang kepada Rahab untuk menyampaikan perintah ini, "Keluarkan orang-orang yang menginap di rumahmu itu. Mereka adalah mata-mata yang datang untuk menyelidiki seluruh daerah Yerikho!" "Memang ada orang datang ke rumah saya," jawab Rahab, "tetapi saya tidak tahu mereka dari mana. Mereka sudah pergi tadi pada waktu mulai gelap sebelum gerbang kota ditutup. Dan saya tidak bertanya ke mana mereka pergi, tetapi kalau mereka cepat-cepat dikejar, mungkin masih dapat disusul." (Padahal Rahab sudah menyembunyikan kedua mata-mata itu di bawah tumpukan rami di loteng rumahnya.)

Maka berangkatlah utusan-utusan raja itu meninggalkan kota. Setelah mereka di luar, gerbang kota ditutup. Mereka mencari kedua orang mata-mata itu sampai ke tempat penyeberangan di Sungai Yordan. Malam itu sebelum kedua orang mata-mata Israel itu tidur, Rahab pergi ke loteng, dan berkata kepada mereka, "Saya tahu TUHAN sudah memberikan negeri ini kepada kalian. Semua orang di sini takut kepada kalian. Kami sudah mendengar berita mengenai bagaimana TUHAN mengeringkan Laut Gelagah di depan kalian, ketika kalian meninggalkan Mesir. Kami juga sudah mendengar bagaimana kalian membunuh Sihon dan Og, kedua raja bangsa Amori itu di sebelah timur Sungai Yordan. Begitu kami mendengar cerita-cerita itu, kami menjadi takut sekali. Semua orang-orang kami hilang keberaniannya karena kalian. TUHAN Allahmu sungguh Allah Yang Mahakuasa di langit dan di bumi. Saya harap kalian mau bersumpah demi nama-Nya bahwa kalian akan memperlakukan keluarga saya dengan baik seperti yang telah saya lakukan terhadap kalian. Berjanjilah bahwa ayah ibu saya, saudara-saudara saya, dan seluruh keluarga mereka tidak akan kalian bunuh, melainkan akan kalian lindungi. Dan untuk itu berikanlah suatu tanda jaminan bahwa kalian dapat saya percayai!"

Maka jawab kedua orang itu, "Kami berjanji bahwa bilamana TUHAN menyerahkan negeri ini kepada kami, kami akan memperlakukan kalian dengan baik, asal engkau tidak menceritakan kepada siapa pun tentang kami. Biarlah TUHAN mengutuk kami kalau kami tidak menepati janji itu." Karena rumah Rahab dibangun pada tembok kota, maka Rahab menurunkan kedua orang itu dengan tali melalui jendela. "Pergilah ke daerah pegunungan," kata Rahab kepada mereka, "Supaya orang-orang yang diutus oleh raja tidak dapat menangkap kalian. Bersembunyilah di situ selama tiga hari sampai mereka kembali, baru kalian boleh meneruskan perjalanan."

Kedua orang mata-mata itu berkata kepada Rahab, "Baiklah, kami akan menepati janji yang telah kauminta dari kami. Hanya inilah yang harus kaulakukan. Kalau kami menyerbu negerimu nanti, hendaklah tali merah ini kauikatkan pada jendela ini tempat kauturunkan kami. Ayah ibumu, saudara-saudaramu, seluruh kaum keluarga ayahmu hendaklah kaukumpulkan di rumahmu ini. Jika salah seorang dari mereka keluar dari rumah ini dan mati terbunuh, kematiannya adalah kesalahannya sendiri; kami tidak bertanggung jawab atas hal itu. Tetapi kalau ada yang mendapat celaka dalam rumah ini, kamilah yang bertanggung jawab.Sebaliknya, kalau kamu memberitahukan tentang kami kepada seseorang, maka kami tidak lagi terikat kepada janji yang telah kauminta dari kami."

Rahab menyetujui hal itu lalu membiarkan mereka pergi. Kemudian ia mengikat tali merah itu pada jendelanya. Maka pergilah kedua orang mata-mata itu ke daerah pegunungan dan bersembunyi di sana. Tiga hari lamanya utusan-utusan raja mencari mereka ke mana-mana di seluruh daerah itu, tetapi tidak menemukan mereka. Akhirnya utusan-utusan itu pulang ke Yerikho. Lalu kedua orang mata-mata Israel itu turun dari pegunungan dan menyeberangi sungai, kemudian kembali kepada Yosua. Semua pengalaman mereka, mereka laporkan kepadanya. Kemudian mereka berkata, "Pasti TUHAN memberikan seluruh negeri itu kepada kita; semua orang di sana takut kepada kita."

 

Di kota Yerikho pintu-pintu gerbang sudah dijaga ketat dan ditutup rapat-rapat supaya orang Israel tidak dapat masuk. Tidak seorang pun diperbolehkan masuk atau keluar kota itu. TUHAN berkata kepada Yosua, "Sekarang Aku serahkan kepadamu Yerikho dengan rajanya dan semua tentaranya yang berani-berani itu. Engkau dan tentaramu harus berbaris mengelilingi kota itu sekali sehari selama enam hari. Tujuh orang imam, masing-masing membawa trompet, harus berjalan di depan Peti Perjanjian. Pada hari ketujuh, engkau dan tentaramu harus mengelilingi kota itu tujuh kali sementara para imam meniup trompetnya. Kemudian imam-imam itu harus meniup trompetnya dengan bunyi yang panjang. Begitu kalian mendengar bunyi yang panjang itu, semua tentara harus bersorak dengan gemuruh, maka tembok kota itu akan runtuh. Lalu kalian semua harus langsung memasuki kota itu."

Maka Yosua memanggil para imam, dan berkata, "Angkatlah Peti Perjanjian itu; tujuh orang dari antara kalian harus berjalan di depannya sambil membawa trompet." Lalu Yosua menyuruh tentaranya berbaris mengelilingi kota itu, didahului oleh barisan pengawal depan yang berjalan mendahului Peti Perjanjian TUHAN. Sesuai dengan perintah Yosua, berangkatlah barisan pengawal depan mendahului imam-imam peniup trompet, diikuti oleh imam-imam yang memikul Peti Perjanjian, kemudian diakhiri oleh barisan pengawal belakang. Sementara mereka berjalan, trompet terus-menerus dibunyikan. Semua tentara sudah diperintahkan untuk tidak bersorak dan tidak mengucapkan sepatah kata pun kalau Yosua belum memberi aba-aba. Demikianlah Yosua menyuruh tentaranya membawa Peti Perjanjian mengelilingi kota itu satu kali, kemudian kembali ke perkemahan, dan bermalam di situ.Besoknya, pagi-pagi sekali, Yosua bangun lalu untuk kedua kalinya para imam dan tentara berbaris mengelilingi kota itu dalam urutan barisan seperti hari sebelumnya: mula-mula barisan pengawal depan, kemudian ketujuh imam peniup trompet, disusul oleh imam-imam yang memikul Peti Perjanjian, dan akhirnya barisan pengawal belakang. Sementara itu trompet terus-menerus dibunyikan. Pada hari kedua itu mereka mengelilingi kota satu kali kemudian kembali ke perkemahan. Begitulah mereka lakukan setiap hari selama enam hari.Pada hari ketujuh mereka bangun pagi-pagi ketika matahari baru terbit, lalu berbaris tujuh kali mengelilingi kota Yerikho itu dengan cara yang sama. Hanya pada hari ketujuh itu saja, mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.

Pada kali yang ketujuh, begitu para imam meniup trompetnya, Yosua memberi aba-aba kepada seluruh pasukan untuk bersorak. Yosua berkata, "TUHAN sudah menyerahkan kota ini kepadamu! Seluruh kota dengan segala isinya harus dimusnahkan sama sekali sebagai persembahan untuk TUHAN. Hanya Rahab, wanita pelacur itu dengan kaum keluarganya saja boleh dibiarkan hidup, karena ia sudah menolong mata-mata kita. Tidak boleh mengambil sesuatu pun dari semua yang harus dimusnahkan. Kalau kalian mengambilnya, perkemahan Israel akan ditimpa celaka dan bencana. Semua barang perak, emas, tembaga, dan besi harus dikhususkan untuk TUHAN, dan disimpan di dalam tempat penyimpanan harta milik TUHAN."

Lalu para imam meniup trompetnya. Dan begitu orang-orang Israel mendengar bunyi trompet itu, mereka bersorak kuat-kuat, lalu tembok kota Yerikho runtuh. Seluruh tentara Israel langsung naik, dan memasuki kota itu lalu merebutnya. Semua yang di dalam kota itu, tua muda, pria wanita, dibunuh dengan pedang. Segala ternak sapi, domba dan keledai pun dibunuh.

Kepada kedua orang yang telah menjadi mata-mata, Yosua berkata, "Pergilah ke rumah wanita pelacur itu, dan bawalah dia keluar bersama-sama dengan keluarganya seperti yang sudah kalian janjikan kepadanya." Maka kedua mata-mata itu pergi, dan membawa keluar Rahab bersama dengan ayah ibunya, saudara-saudaranya, dan kaum keluarganya yang lain. Seluruh keluarga Rahab itu dengan hamba-hambanya dibawa keluar ke tempat yang aman dekat perkemahan Israel. Kemudian tentara Israel membakar habis seluruh kota itu dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya, kecuali barang-barang emas, perak, tembaga dan besi. Barang-barang itu mereka ambil dan bawa ke tempat penyimpanan harta milik TUHAN. Tetapi Rahab wanita pelacur itu dengan seluruh kaum keluarganya dibiarkan hidup oleh Yosua, karena ia sudah menolong kedua mata-mata yang diutus Yosua ke Yerikho. (Sampai pada hari ini keturunan Rahab masih ada di Israel.)

Pada waktu itu Yosua mengeluarkan larangan ini, "Siapa pun yang berusaha membangun kembali kota Yerikho ini, akan terkena kutukan TUHAN. Siapa yang meletakkan pondasinya akan kehilangan anak sulungnya; dan siapa yang memasang pintu-pintu gerbangnya akan kehilangan anak bungsunya." TUHAN menyertai Yosua, dan nama Yosua menjadi termasyhur di seluruh negeri itu.

 

Penutup

Hebat banget ya ga sih Tuhan kita bisa menolong bangsa Israel meruntuhkan tembok tanpa menggunakan peralatan atau apapun hanya dengan berkeliling dan menggunakan suara terompet dan juga suara sorakan. Dan Tuhan bisa meninggalkan satu tembok tetap utuh yaitu tembok tempat tinggalnya Rahab sesuai dengan janji pengintai bangsa Israel kepada Rahab.

 

What can we learn from this story : JESUS IS THE KEY OF SALVATION. Tuhan Yesus adalah satu-satunya kunci keselamatan. Sediakan banyak kunci dan kalau punya bisa juga bawa mata kunci atau gembok yang jadul yang masih pakai kunci atau kunci mobil juga bisa. Di sini siapa yang kalau masuk rumah harus pakai kunci? Mungkin kebanyakan kita ya pasti pakai kunci seperti ini. Nah, setiap kunci biasa dipakai untuk membuka sebuah mata kunci yang sudah diciptakan khusus berpasangan. Dari banyak kunci ini setiap kunci itu memiliki mata kunci nya sendiri-sendiri, missal ini kunci pintu kamar tentu ga bisa dipakai untuk membuka pintu garasi. Begitu juga dengan sebaliknya. Mungkin sekarang ada rumah yang menggunakan master key 1 kunci untuk banyak mata kunci tapi tetap tidak bisa kunci rumah saya untuk membuka rumah anak-anak JOY Kids ataupun sebaliknya.

Hari ini kita diajak untuk tahu dan mengerti bahwa JESUS IS THE KEY OF SALVATION. Satu-satunya KUNCI atau KEY supaya kita bisa masuk ke surga hanyalah melalui Tuhan Yesus. Ga ad acara lain atau pakai kunci lain hanya one and only JESUS yang bisa menjadi kunci untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Meskipun nanti sampai kalian semua udah gede-gede, dewasa bahkan tua sekalipun tetap kalian ga boleh lupa ini JESUS IS THE KEY OF SALVATION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar