Selasa, 10 Oktober 2023

Minggu ke – 3 JOKER AND LOT


Tujuan                          : Anak-anak mau belajar menjadi anak yang tidak egois dan mau memikirkan kepentingan orang lain.

Super kebenaran       : BE CARING FOR OTHERS, LIKE JESUS

Ayat Hafalan               : 1 Korintus 10:24 (BIS)

Janganlah seorang pun berjuang untuk kepentingan dirinya sendiri saja. Setiap orang harus berjuang untuk kepentingan orang lain.

1 Corinthians 10:24 (NLT)

Don’t be concerned for your own good but for the good of others.

Ayat Penuntun           : Kejadian 13 (Genesis 13)

 

Games

Tebak mimik wajah.

 

Pembuka

Tokoh Villain hari ini adalah Joker. Ia dikenal sebagai musuh bebuyutan Batman. Joker tidak memiliki kemampuan manusia super seperti tokoh-tokoh villain sebelumnya. Ia menggunakan kemampuannya dalam teknik kimia untuk mengembangkan racun atau ramuan mematikan, dan senjata khas, yang meliputi permainan kartu berujung razor, joy buzzer mematikan, dan bunga penyemprot asam. Jadi, Joker ini adalah seseorang yang sangat cerdas. Tetapi perlu adanya sikap dan hal lainnya yang menunjang kecerdasan. Joker tidak menggunakan kecerdasannya untuk memikirkan kepentingan orang lain tetapi ia justru memakainya untuk merugikan orang lain.

 

Ok, sebelum kita mendengarkan cerita Firman Tuhan kita hari ini kita mau sama-sama untuk nonton dulu cerita VILAINS kita hari ini.

 

Sebelum memulai cerita hari ini, bawalah sepiring biskuit, tetapi patahkan beberapa dari biskuit tersebut sehingga terlihat lebih hancur dibanding beberapa yang lain. Panggilah beberapa anak untuk maju satu persatu mengambil biskuit di piring tersebut. Tentunya mereka akan memilih biskuit yang baik. Tanyakan kepada mereka, mengapa mereka tidak mengambil biskuit yang hancur? Cerita hari ini menceritakan tentang seseorang yang diberi kesempatan untuk memilih terlebih dahulu, dan ia memilih semua yang terlihat baik untuk dirinya sendiri. Apa kira-kira yang terjadi dengan pilihannya? Yuk kita dengarkan ceritanya!

 

Cerita : Abraham dan Lot

Abram meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga. Abram kaya raya; ia memiliki domba, kambing, sapi, juga perak dan emas. Maka pergilah ia dari satu tempat ke tempat yang lain, menuju ke Betel. Ia sampai ke daerah di antara Betel dan Ai, di tempat keramat di mana ia dahulu berkemah dan mendirikan mezbah. Di situ ia menyembah TUHAN. Lot juga mempunyai keluarga dan hamba-hamba serta domba, kambing dan sapi.

Karena itu tanah di situ tidak cukup padang rumputnya untuk didiami mereka berdua, sebab ternak mereka terlalu banyak. Lalu terjadilah pertengkaran antara para gembala Abram dan para gembala Lot. (Pada masa itu orang Kanaan dan orang Feris masih mendiami tanah itu).

Abram berkata kepada Lot, "Kita ini bersaudara, tidak baik jika orang-orangmu dan orang-orangku saling bertengkar. Sebab itu sebaiknya kita berpisah. Pilihlah bagian mana dari tanah ini yang kausukai. Jika engkau pergi ke arah ini, saya akan pergi ke arah yang lain."Lot memandang ke sekitarnya dan dilihatnya bahwa seluruh Lembah Yordan, sampai ke kota Zoar banyak airnya, seperti Taman TUHAN atau seperti tanah Mesir. (Begitulah keadaannya sebelum TUHAN memusnahkan kota-kota Sodom dan Gomora.) Akhirnya Lot memilih seluruh Lembah Yordan itu, lalu berangkat ke timur. Demikianlah kedua orang itu berpisah.

Abram tetap tinggal di tanah Kanaan, sedangkan Lot berkemah di kota-kota di lembah sampai dekat Sodom. Kota Sodom itu didiami oleh orang-orang yang sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN. Setelah Lot pergi, TUHAN berkata kepada Abram, "Dari tempat engkau berdiri itu, pandanglah baik-baik ke segala arah; Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunanmu seluruh tanah yang engkau lihat itu supaya menjadi milikmu selama-lamanya. Aku akan memberikan kepadamu keturunan yang sangat banyak, sehingga tak seorang pun sanggup menghitung mereka. Sebagaimana orang tak dapat menghitung debu di tanah, demikian juga keturunanmu tidak akan dapat dihitung. Sekarang, jelajahilah seluruh tanah ini, sebab Aku akan memberikannya kepadamu."

Setelah itu Abram memindahkan perkemahannya lalu menetap di dekat pohon-pohon keramat tempat ibadat di Mamre dekat Hebron, dan di situ ia mendirikan mezbah bagi TUHAN.

 

Penutup

Cerita hari ini menceritakan kepada kita bagaimana Abram meminta Lot untuk memilih terlebih dahulu daerah yang ia inginkan. Kita belajar dari Abram yang tidak egois, dimana kita tahu Abram adalah Paman dari Lot, tentunya Abram berhak memilih terlebih dahulu, tetapi justru hal tersebut tidak dilakukannya. Ia mempersilahkan Lot untuk memilih terlebih dahulu. Ia memikirkan kepentingan Lot. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Lot, ketika ia melihat ke sekelilingnya. Ia memilih daerah yang hijau dan subur bagi dirinya sendiri, dan memberikan Abram sisanya. Egois adalah sifat manusia yang merasa bahwa diri sendiri adalah yang paling penting dan utama. Semua ingin mendapat yang terbaik untuk dirinya sendiri. Termasuk Lot di cerita kita hari ini.

 

Pernahkah kita seperti Lot? Berikan beberapa gambaran tentang kejadian di bawah ini : (bisa improvisasi dengan kejadian lainnya untuk mengambarkan sifat tidak egois)

Orangtua kalian membawakan beberapa mainan baru untuk kamu dan adikmu. Apa yang kamu lakukan? Memilih terlebih dahulu yang paling bagus untuk diri kalian atau mengajak adik memainkan bersama-sama?

Ketika pulang sekolah, ada kotak pizza di rumah. Ketika kotak dibuka, ada sisa 1 potong saja. Karena kamu yang menemukan terlebih dahulu, baru adikmu (yang kamu tahu, pizza adalah makanan favoritnya). Apa yang kamu lakukan? Makan sendiri atau bagi dua saja pizzanya?

 

Dari cerita hari ini, kita mau melatih diri kita untuk tidak egois dan mulai memikirkan kepentingan orang lain. Tuhan Yesus sendiri adalah contoh Pribadi yang tidak egois. Ketika Ia hidup di dunia, Ia bisa saja memikirkan kepentinganNya sendiri, Ia bisa saja menghindari penyaliban, Ia bisa memilih tidak melakukan semua itu. Dan Ia berhak untuk melakukan hal tersebut, Ia berhak memilih yang baik untuk Dirinya sendiri. Tetapi Tuhan Yesus tidak memilih hal itu, Ia memilih untuk mengorbankan diriNya bagi kita semua, Ia memilih untuk mengasihi kita semua, Ia peduli akan hidup kita. 

 

Apa yang bisa kita lakukan?

Ketika kita diberi kecerdasan seperti Joker, kita tidak memakainya untuk kepentingan diri kita sendiri, kita mau gunakan hal tersebut untuk membantu teman-teman yang mengalami kesulitan. Ketika kita memiliki lebih, kita mau belajar untuk membagikan kepada orang yang membutuhkan. Tidak menyimpan semua yang baik untuk diri kita sendiri, tetapi belajar untuk membagikan, memakainya untuk kepentingan orang lain. Dan ini bisa kita mulai dengan orang-orang di sekeliling kita (orangtua, saudara, teman sekolah). BE CARING FOR OTHERS, LIKE JESUS.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar