Senin, 20 Januari 2020

HORSE - God is Strong - JOB


Tujuan : Anak-anak mengerti pentingnya mengenal Tuhan sejak dari saat ini meskipun mereka masih kecil, karena Tuhan akan selalu menjadi penolong mereka kapanpun mereka merasa membutuhkan pertolongan.
Super Kebenaran : God will carry me.
Ayat Hafalan : Yesaya 46:4a (BIS)
Aku tetap Allahmu sampai kamu tua; dan tetap menjaga kamu sampai kamu beruban.
Ayat Penuntun : Ayub 1; 2:1-10

Pembuka
Di tahun 2020 ini tema besar kita adalah “I AM AWESOME!!” dan di tahun 2020 ini sepanjang tahun kita akan membahas dengan menggunakan binatang atau hewan. Dan di bulan Januari dan Februari ini temanya adalah PETS WORLD atau hewan peliharaan.
Minggu pertama kita sudah membahas tentang hewan peliharaan anjing yang mempunyai kelebihan yaitu setia, minggu kedua kita membahas tentang keledai Bileam yang melalui keledai itu Bileam dan kita sama-sama mengerti bahwa melakukan kehendak Tuhan itu adalah salah satu hal BIJAK yang bisa kita lakukan. Minggu lalu kita membahas tentang kelinci, merupakan salah satu hewan yang cukup unik karena ternyata kelinci membutuhkan teman tidak bisa hidup sendirian, dan mengingatkan kepada kita juga sama selalu butuh teman tapi kita perlu punya teman yang bisa menolong kita melakukan kebaikan.
Hari ini tema kita tentang Kuda, kuda adalah salah satu binatang peliharaan yang sangat kuat.
Kuda adalah hewan yang banyak dimanfaatkan tenaganya untuk menarik kereta atau yang biasa disebut dokar tersebut dapat ditemukan dengan mudah. Bahkan ada juga tempat-tempat yang menyediakan fasilitas berkeliling-keliling menaiki kuda.
Mungkin bisa disediakan gambar kuda, kuda dengan gerobak, kuda dengan dokar.

Ciri-ciri unik tentang kuda :
1.    Kuda Dapat Tidur Dengan Berdiri.
Keunikan kuda yang tidak dimiliki oleh hewan manapun ialah kuda dapat tidur dengan berdiri. Kuda memiliki tulang kaki yang mampu mengunci selama ia tidur. Karena tulang kakinya ini maka kuda tidak akan terjatuh walaupun tidur dengan posisi berdiri. Kunci perilaku kuda yang unik ini banyak bertumpu pada kakinya.
2.    Kuda dapat mengangkat beban yang berat.
3.    Kuda dapat berlari cepat 
Karena postur kakinya yang tepatdan tidak memiliki tulang selangka sehingga memungkinkan kuda untuk melangkah sangat lebar. Terdapat sistem atau mekanisme pada tulang dan otot kaki kuda. Mekanismenya mirip dengan gigi porsneling mobil. Ketika mobil dialihkan ke porsneling yang tinggi maka kecepatan lajunya akan semakin cepat. Begitu juga dengan kuda, yang mana jumlah tenaga yang dikeluarkan oleh kuda akan menurun ketika mereka sedang berlari. Karenanya, kuda memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat.
4.    Badan Kuda penuh dengan otot yang kuat.
5.    Kekuatan kuda adalah pada ketika berdiri.

Kuda adalah hewan peliharan yang sangat kuat dan cepat. Kuda dapat mengangkat beban yang sangat berat. Seperti Tuhan kita adalah Tuhan yang kuat dan hebat jadi kita bisa mengandalkan Tuhan dan bergantung kepada Tuhan, seperti manusia menggunakan kuda untuk menarik beban yang berat, Tuhan juga mau mengangkatkan beban kita yang sangat berat. Beban berat seperti apa? Kita akan melihat cerita Alkitab hari ini yaitu tentang seseorang yang sangat kaya raya dan baik luar biasa tapi mengalami gangguan dan hebatnya orang tersebut masih mengandalkan Tuhan dalam kondisi apapun.

Cerita : Ayub kehilangan kekayaannya
Di tanah Us tinggallah seorang laki-laki yang bernama Ayub. Ia menyembah Allah dan setia kepada-Nya. Ia orang yang baik budi dan tidak berbuat kejahatan sedikit pun. Ia mempunyai tujuh orang anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Di samping itu ia mempunyai banyak budak-budak, 7.000 ekor domba, 3.000 ekor unta, 1.000 ekor sapi, dan 500 ekor keledai. Pendek kata, dia adalah orang yang paling kaya di antara penduduk daerah Timur.
Ketujuh anak laki-laki Ayub mempunyai kebiasaan untuk mengadakan pesta di rumah masing-masing secara bergilir. Pada pesta itu ketiga anak perempuan Ayub juga diundang, lalu mereka semua makan dan minum bersama-sama. Sehabis setiap pesta, Ayub selalu bangun pagi-pagi dan mempersembahkan kurban untuk tiap-tiap anaknya supaya mereka diampuni TUHAN. Sebab Ayub berpikir, boleh jadi anak-anaknya itu sudah berdosa dan menghina Allah tanpa sengaja.
Pada suatu hari makhluk-makhluk surgawi menghadap TUHAN, dan si Penggoda ada di antara mereka juga. TUHAN bertanya kepadanya, "Dari mana engkau?" Jawab Si Penggoda, "Hamba baru saja mengembara di sana sini dan menjelajahi seluruh bumi." Lalu TUHAN bertanya, "Apakah telah kauperhatikan hamba-Ku Ayub? Di seluruh bumi tak ada orang yang begitu setia dan baik hati seperti dia. Ia menyembah Aku dan sama sekali tidak berbuat kejahatan." Tetapi Si Penggoda menjawab, "Tentu saja Ayub menyembah Engkau sebab ia menerima imbalan. Dia, keluarganya dan segala kekayaannya selalu Kaulindungi. Pekerjaannya Kauberkati dan Kauberi dia banyak ternak, cukup untuk memenuhi seluruh negeri. Tetapi seandainya segala kekayaannya itu Kauambil, pasti dia akan langsung mengutuki Engkau!" Maka kata TUHAN kepada Si Penggoda, "Baiklah, lakukanlah apa saja dengan seluruh kekayaan Ayub, asal jangan kausakiti dia!" Lalu pergilah Si Penggoda dari hadapan TUHAN.
Beberapa waktu kemudian anak-anak Ayub sedang mengadakan pesta di rumah abang mereka yang tertua. Tiba-tiba seorang pesuruh datang berlari-lari ke rumah Ayub dan melaporkan, "Tuan, orang Syeba telah datang menyerang kami ketika sapi-sapi sedang membajak ladang dan keledai-keledai sedang merumput di dekatnya. Mereka telah merampas binatang-binatang itu, dan membunuh hamba-hamba Tuan yang ada di situ. Hanya hamba saja yang luput sehingga dapat melapor kepada Tuan." Ketika ia masih berbicara, datanglah hamba kedua yang berkata, "Domba-domba Tuan dan para gembala telah disambar petir hingga tewas semua. Hanya hamba sendiri yang luput sehingga dapat melapor kepada Tuan.” Ia belum selesai berbicara, ketika hamba yang ketiga datang memberitakan, "Tiga pasukan perampok Kasdim telah merampas unta-unta Tuan dan membunuh hamba-hamba Tuan. Hanya hamba saja yang luput sehingga dapat melapor kepada Tuan." Ketika ia masih berbicara, datanglah hamba lain yang membawa kabar, "Anak-anak Tuan sedang mengadakan pesta di rumah anak Tuan yang sulung. Tiba-tiba angin ribut bertiup dari arah padang pasir dan melanda rumah itu hingga roboh dan menewaskan semua anak Tuan. Hanya hambalah yang luput sehingga dapat melapor kepada Tuan."
Lalu berdirilah Ayub dan merobek pakaiannya tanda berdukacita. Ia mencukur kepalanya, lalu sujud dan berkata, "Aku dilahirkan tanpa apa-apa, dan aku akan mati tanpa apa-apa juga. TUHAN telah memberikan dan TUHAN pula telah mengambil. Terpujilah nama-Nya!"Jadi, meskipun Ayub mengalami segala musibah itu, ia tidak berbuat dosa dan tidak mempersalahkan Allah.
Makhluk-makhluk surgawi kembali menghadap TUHAN, dan Si Penggoda ada pula di antara mereka. Maka TUHAN bertanya kepadanya, "Dari mana engkau?" Si Penggoda menjawab, "Dari perjalanan mengembara ke sana sini dan menjelajahi bumi." TUHAN bertanya, "Apakah sudah kauperhatikan hamba-Ku Ayub? Di seluruh bumi tak ada orang yang begitu setia dan baik hati seperti dia. Ia menyembah Aku dan sama sekali tidak melakukan kejahatan. Dia masih tetap setia kepada-Ku, walaupun engkau telah membujuk Aku mencelakakan dia tanpa alasan." Tetapi Si Penggoda menjawab, "Nyawa dan kesehatan lebih berharga daripada harta. Manusia rela mengurbankan segala miliknya asal ia dapat tetap hidup. Seandainya tubuhnya Kausakiti, pasti ia akan langsung mengutuki Engkau!"Maka berkatalah TUHAN kepada Si Penggoda, "Baiklah, lakukanlah apa saja dengan dia, asal jangan kaubunuh dia." Maka Si Penggoda pergi dari hadapan TUHAN, dan menimbulkan borok pada seluruh tubuh Ayub dari telapak kaki sampai ujung kepalanya. Lalu Ayub duduk di dekat timbunan sampah, dan mengambil beling untuk menggaruk-garuk badannya. Istrinya berkata kepadanya, "Mana bisa engkau masih tetap setia kepada Allah? Ayo, kutukilah Dia, lalu matilah!" Jawab Ayub, "Kaubicara seperti orang dungu! Masakan kita hanya mau menerima apa yang baik dari Allah, sedangkan yang tidak baik kita tolak?" Jadi, meskipun Ayub mengalami segala musibah itu, ia tidak mengucapkan kata-kata yang melawan Allah.

Penutup
Ketika kita mendengar cerita tentang Ayub seseorang yang sangat kaya raya dan baik luar biasa tapi mengalami gangguan dan hebatnya tapi Ayub masih mengandalkan Tuhan dalam kondisi apapun, sehingga Tuhan menolong dia bertahan di situasi yang tidak menyenangkan atau tidak mengenakan dia dan sampai akhirnya dia berhasil melewati gangguan tersebut.
Sama seperti manusia bisa menggunakan tenaga kuda untuk mendorong beban atau mengangkat beban seperti gerobak atau dokar, kita juga bisa meletakkan beban kita kepada Tuhan.

Experiment membuat telur floating di dalam air.
Persiapkan : 2 gelas tinggi atau mug tingga besar yang bening dan diisi dengan air. 2 telur lalu garam 1 pack. Masing-masing telur dimasukkan ke dalam gelas. Setelah itu salah satu gelas kita taburi dengan garam sampai telurnya mengapung. Perlu dicoba dulu supaya kita tidak mengalami kegagalan ketika kita bereksperimen.
Inti dari eksperimen ini adalah kalau kita melakukan atau berusaha dengan kekuatan kita sendiri sama seperti telur yang masuk ke dalam air, tapi ketika kita mengandalkan Tuhan atau menggunakan kekuatan Tuhan sama seperti ketika kita menaburkan garam ke dalam gelas berisi air dan telur sampai telurnya bisa mengapung.

Activity








Semoga bisa menolong dan jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa menghubungi melalui email.

God Bless You All.


Felicia Mayasari



Felicia--펠리시아
✉️ : felicia.mayasari@gmail.com
IG : @feliciamayasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar