Minggu, 07 Januari 2024

WEEK 2 - NEW COVENANT - January 14th 2024

 Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa janji Tuhan memberikan harapan bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan.

Super kebenaran       : GOD’S PROMISES GIVE US HOPE

Ayat Hafalan               : Mazmur 119:49 (BIS)

Ingatlah janji-Mu kepada hamba-Mu ini, janji yang memberi harapan kepadaku.

Psalms 119:49 (NLT)

Remember your promise to me; it is my only hope.

Ayat Penuntun           : Kejadian 6-8; 9:1-17 (Genesis 6-8;9;1-17)

 

Games

Siapkan balon. Cara bermain nya : pemainnya harus lebih dari 2 orang dalam satu kelompok dan diperlukan hanya dua kelompok saja. Lalu buatlah garis finish dan dengan menggunakan stick atau penggaris pemain harus memukul balon ke tanah dan balon harus terpantul melewati garis finish.

 

Pembuka

Siapa di sini yang pernah naik kapal? Mungkin bukan kapal biasa tapi kapal yang besar sekali atau disebut kapal pesiar atau CRUISE? (bisa disediakan gambar CRUISE.)

Yang pernah naik pasti happy tapi kalau diingat-ingat ya ga terlalu happy-happy juga ya. Nah, tapi yang belum pernah naik pasti lebih happy kalau bayangin bisa naik CRUISE padahal kalau di dalam CRUISE terlalu lama itu ternyata tidak terlalu menyenangkan juga ya. Kog bisa? Ya ketika kita berlayar in the middle of the sea ga ada signal handphone guys, sedih kan ga bisa nonton youtube, ga bisa main games online. Walaupun di dalam CRUISE itua ada begitu banyak mainan dan juga facility yang bisa kita nikmati tapi kalau di dalam CRUISE terus selama 24 jam saja itu udah sangat melelahkan dan membosankan belum lagi kalau kapalnya terkena ombak dan kapalnya jadi terombang-ambing dengan keras, pusing kepala bahkan kalau yang tidak tahan bisa mabuk laut sampai muntah-muntah. Bayangkan kita akan mendengarkan sebuah cerita tentang satu keluarga yang berada di dalam kapal selama 370 hari atau bisa dikatakan one year.

 

Cerita : NOAH AND THE ARK

TUHAN melihat betapa jahatnya orang-orang di bumi; semua pikiran mereka selalu jahat. Ia pun menyesal telah menjadikan mereka dan menempatkan mereka di bumi. Ia begitu kecewa,sehingga berkata, "Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka." Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN.

Inilah riwayat Nuh. Ia mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet dan Ham. Nuh tidak berbuat salah, dan dia satu-satunya orang yang baik pada zamannya. Ia hidup akrab dengan Allah. Tetapi semua orang lainnya jahat dalam pandangan Allah, dan kekejaman terdapat di mana-mana. Allah memandang dunia itu dan hanya melihat kejahatan saja, sebab semua manusia jahat hidupnya.

Lalu berkatalah Allah kepada Nuh, "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk. Aku akan memusnahkan mereka beserta bumi, karena bumi telah penuh dengan kekejaman mereka. Buatlah sebuah kapal untukmu dari kayu yang kuat; buatlah bilik-bilik di dalamnya, dan lapisilah dengan ter dari dalam dan dari luar. Kapal itu harus 133 meter panjangnya, 22 meter lebarnya, dan 13 meter tingginya. Buatlah atap pada kapal itu, dan berilah jarak sebesar 44 sentimeter di antara atap dan dinding-dindingnya. Buatlah kapal itu bertingkat tiga, dan pasanglah sebuah pintu di sisinya. Aku akan mendatangkan banjir untuk membinasakan setiap makhluk yang hidup di bumi. Segala sesuatu di bumi akan mati, tetapi dengan engkau Aku hendak membuat perjanjian. Masuklah ke dalam kapal itu bersama-sama dengan istrimu, dan anak-anakmu serta istri-istri mereka. Bawalah ke dalam kapal itu seekor jantan dan seekor betina dari setiap jenis burung dan binatang lainnya, supaya mereka tidak turut binasa. Bawalah juga segala macam makanan untukmu dan untuk binatang-binatang itu."

Nuh melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Allah kepadanya. Lalu berkatalah TUHAN kepada Nuh, "Aku melihat bahwa engkau satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku. Jadi, masuklah ke dalam kapal itu bersama-sama dengan seluruh keluargamu. Bawalah juga tujuh pasang dari setiap jenis burung dan binatang lainnya yang halal, sedangkan dari yang haram hanya satu pasang saja dari setiap jenis. Lakukanlah itu supaya dari setiap jenis binatang ada yang luput dari kebinasaan dan bisa berkembang biak lagi di bumi. Tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan yang tidak akan reda selama empat puluh hari empat puluh malam, supaya makhluk hidup yang telah Kuciptakan itu binasa."

Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Nuh berumur 600 tahun ketika terjadi banjir di bumi. Nuh dan istrinya, dan anak-anaknya beserta istri-istri mereka, masuk ke dalam kapal itu untuk menyelamatkan diri dari banjir. Seekor jantan dan seekor betina dari setiap jenis burung dan binatang lainnya--baik yang halal maupun yang haram--masuk ke dalam kapal itu bersama-sama dengan Nuh, sesuai dengan perintah Allah. Tujuh hari kemudian banjir datang melanda bumi. Pada waktu Nuh berumur 600 tahun, pada tanggal tujuh belas bulan dua, pecahlah segala mata air di bawah bumi. Segala pintu air di langit terbuka, dan hujan turun selama empat puluh hari empat puluh malam.

Pada hari itu juga, Nuh dan istrinya masuk ke dalam kapal itu bersama ketiga anaknya, yaitu Sem, Yafet dan Ham beserta istri-istri mereka. Bersama-sama dengan mereka masuk pula setiap jenis burung dan binatang lainnya, baik yang jinak maupun yang liar, yang besar maupun yang kecil. Seekor jantan dan seekor betina dari setiap jenis makhluk hidup masuk ke dalam kapal itu bersama-sama dengan Nuh, sesuai dengan perintah Allah kepadanya. Setelah semuanya masuk, TUHAN menutup pintu kapal.

Banjir itu terus melanda selama empat puluh hari, dan air menjadi cukup tinggi sehingga kapal itu dapat mengapung. Air semakin tinggi, dan kapal itu terapung-apung pada permukaan air.Air itu terus bertambah tinggi, sehingga tergenanglah gunung-gunung yang paling tinggi. Air terus naik sampai mencapai ketinggian tujuh meter di atas puncak-puncak gunung. TUHAN membinasakan segala makhluk yang hidup di bumi ini: Manusia, burung dan binatang darat baik kecil maupun besar. Yang tidak binasa hanyalah Nuh dan semua yang ada bersama-sama dengan dia di dalam kapal itu. Air itu tidak kunjung surut selama 150 hari.

Allah tidak melupakan Nuh dan segala binatang yang ada bersamanya di dalam kapal itu. Allah membuat angin bertiup, sehingga air itu mulai surut. Semua mata air di bawah bumi dan semua pintu air di langit ditutupnya. Hujan berhenti, dan air semakin surut. Sesudah 150 hari air tidak begitu tinggi lagi.

Pada tanggal tujuh belas bulan tujuh, kapal itu kandas di sebuah puncak di pegunungan Ararat. Air terus surut dan pada tanggal satu bulan sepuluh, puncak-puncak gunung mulai tampak. Setelah empat puluh hari, Nuh membuka sebuah jendela kapal, dan melepaskan seekor burung gagak. Burung itu tidak kembali ke kapal melainkan terus terbang kian kemari sampai air banjir sudah surut sama sekali. Sementara itu, Nuh melepaskan seekor burung merpati untuk mengetahui apakah air itu memang telah surut. Tetapi karena air masih menutupi seluruh muka bumi, burung merpati itu tidak menemukan tempat untuk bertengger. Maka kembalilah ia ke kapal; Nuh mengulurkan tangannya lalu membawanya masuk.

Nuh menunggu tujuh hari lagi, lalu melepaskan lagi burung merpati itu. Pada petang hari burung itu kembali kepadanya membawa sehelai daun zaitun yang segar pada paruhnya. Sekarang Nuh tahu bahwa air telah surut. Setelah menunggu tujuh hari lagi, ia melepaskan merpati itu sekali lagi; dan kali itu burung itu tidak kembali kepadanya.

Pada waktu Nuh berumur 601 tahun, pada tanggal satu bulan satu, air sudah surut sama sekali. Nuh membuka atap kapal itu, dan melihat ke sekelilingnya. Ia melihat bahwa permukaan tanah sudah kering. Pada tanggal dua puluh tujuh bulan dua, bumi sudah kering.Lalu berkatalah Allah kepada Nuh, "Keluarlah dari kapal itu bersama-sama dengan istrimu, anak-anakmu dan istri-istri mereka. Bawalah keluar semua burung dan binatang lainnya, besar maupun kecil, supaya mereka bisa berkembang biak dan menyebar ke seluruh bumi."

Lalu keluarlah Nuh dari kapal itu bersama-sama dengan istrinya, anak-anaknya dan istri-istri mereka. Semua burung dan binatang darat keluar dari kapal itu, masing-masing bersama kelompok sejenisnya. Nuh mendirikan sebuah mezbah untuk TUHAN. Diambilnya seekor dari setiap jenis burung dan binatang lainnya yang halal, lalu dipersembahkannya sebagai kurban bakaran di atas mezbah itu. Bau harum kurban persembahan itu menyenangkan hati TUHAN, dan Ia berkata di dalam hati, "Aku tak akan lagi mengutuk dunia ini karena perbuatan manusia; Aku tahu bahwa sejak masa mudanya, pikiran manusia itu jahat. Aku tak akan pernah lagi membinasakan segala makhluk yang hidup seperti yang baru Kulakukan ini. Selama dunia ini ada, selalu akan ada masa menanam dan masa menuai, musim dingin dan musim panas, musim kemarau dan musim hujan, siang dan malam."

Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berkata, "Beranakcuculah yang banyak, supaya keturunanmu mendiami seluruh bumi. Segala burung dan ikan serta binatang yang lain akan takut kepadamu. Mereka semua ada dalam kekuasaanmu. Semuanya itu boleh menjadi makananmu, seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau; semuanya itu Kuberikan kepadamu untuk menjadi makananmu. Satu-satunya yang tidak boleh kamu makan ialah daging yang masih ada darahnya, sebab nyawa itu ada di dalam darah. Setiap orang dan binatang yang membunuh manusia akan Kuhukum mati. Manusia diciptakan seperti Aku; sebab itu, barangsiapa membunuh manusia, dia sendiri akan dibunuh juga oleh manusia. Ya, kamu harus beranak cucu yang banyak, supaya keturunanmu mendiami seluruh bumi."

Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya, "Sekarang Aku membuat perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, dan dengan segala makhluk yang hidup, yaitu burung-burung dan semua binatang darat, ya semuanya yang keluar dari kapal itu bersama-sama dengan kamu. Inilah perjanjian-Ku dengan kamu: Aku berjanji bahwa segala makhluk yang hidup tidak akan lagi dibinasakan oleh banjir. Tidak akan lagi ada banjir yang membinasakan bumi ini.Sebagai tanda perjanjian kekal, yang Kubuat dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, maka Kutaruh pelangi-Ku di awan sebagai tanda perjanjian-Ku dengan dunia. Setiap kali, jika Aku menutupi langit dengan awan, lalu pelangi itu tampak, Aku akan mengingat janji-Ku kepadamu dan kepada segala makhluk hidup, yaitu bahwa banjir tidak akan lagi membinasakan segala yang hidup. Bilamana pelangi tampak di awan, Aku akan melihatnya dan mengingat perjanjian yang kekal itu antara Aku dengan segala makhluk yang hidup di bumi. Itulah tanda janji-Ku yang Kuberikan kepada segala makhluk yang hidup di bumi."

 

Penutup

Bayangkan ya jadi Bapak Nuh dan keluarganya betapa bosan dan pusing nya di dalam kapal itu dan selain itu mereka juga bersama dengan binatang-binatang di sana aduh serem ya pokoknya. Tapi karena Nuh percaya kepada JANJI Tuhan, dia berani melangkah untuk membuat kapal yang besar atau bisa disebut sebagai BAHTERA. Karena GOD’S PROMISES GIVE US HOPE. Tuhan janji kepada Nuh di awal bahwa Tuhan akan menyelamatkan keluarganya dari hujan besar dan Tuhan menepati janji-Nya. Setelah itu, karena Tuhan melihat kesungguhan hati Nuh dengan mempersembahkan yang terbaik akhirnya Tuhan memberikan janji yang baru kepada Nuh dan juga kita semua, bahwa Tuhan tidak akan membinasakan lagi segala hal yang hidup seperti pada waktu Nuh.

Tapi janji Tuhan ga berhenti disitu saja GOD’S PROMISES GIVE US HOPE, janji Tuhan yang lebih hebat lagi adalah Tuhan berjanji untuk memberikan JURUSELAMAT buat semua manusia dan sudah Tuhan genapi dengan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, ga Cuma datang tapi Tuhan Yesus juga mati di kayu salib untuk menebus semua dosa kita dan Tuhan Yesus bangkit mengalahkan maut untuk memberikan kepada kita HIDUP yang KEKAL, itu adalah JANJI TUHAN YANG BARU atau NEW COVENANT Tuhan kepada kita semua.

Dan kita perlu ingat setiap janji Tuhan tidak hanya ditepati tetapi juga memberikan kepada kita HOPE atau HARAPAN. GOD’S PROMISES GIVE US HOPE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar