Kamis, 31 Juli 2025

Week – 6 JESUS THE FREED -- August 10th 2025

Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib telah membebaskan mereka dari segala ikatan dosa.

Super kebenaran       : ONCE GOD SAID YOU'RE FREE, YOU'RE FREE

Ayat Hafalan               : Yohanes 8:36 (BIS)

Karena itulah, kalau Anak membebaskan kalian, kalian sungguh-sungguh bebas." 

John 8:36 (NLT)

So if the Son sets you free, you are truly free.

Ayat Penuntun           : Lukas 13:10-17 (Luke 13:10-17)

 

Games

Sticky notes.

Melepaskan semua sticky notes yang menempel di baju tanpa menggunakan tangan ataupun kaki.

 

Pembuka

Sebelum bercerita, ajak anak-anak untuk bermain beberapa menit ke depan. Minta mereka untuk tegak berdiri, lalu menekuk pinggang mereka sehingga badan mereka membungkuk ke bawah seperti gambar di bawah ini!




Jelaskan kepada mereka untuk bertahan dengan posisi tersebut selama beberapa waktu ke depan, sambil meminta anak-anak untuk mencoba duduk, berjalan ataupun berbaring dengan posisi tersebut. Tanyakan kepada anak-anak bagaimana perasaan mereka jika harus seperti itu selama bertahun-tahun! (Ini juga bisa dijadikan challenge untuk anak-anak bertahan dengan posisi ini hingga firman hari ini selesai diceritakan)

 

Cerita hari ini tentang seseorang yang harus berdiri seperti ini (sambil diperagakan) selama 18 tahun! Bayangkan hidupnya yang 18 tahun harus membungkuk. Tentunya hal ini membuat si wanita ini menderita. Ia tidak bisa berdiri tegak, ia juga tidak bisa duduk dengan nyaman, ia tidak bisa berbaring dengan segala sisi. Berjalan susah, makan juga susah. Semua badanNya sakit. Yuk kita dengarkan apa yang diperbuat oleh Tuhan Yesus untuk wanita ini!

 

Cerita : T.Yesus menyembuh wanita bungkuk

Pada suatu hari Sabat, Yesus mengajar di sebuah rumah ibadat. Di situ ada wanita yang sudah delapan belas tahun sakit, karena ada roh jahat di dalam dirinya. Wanita itu bungkuk dan sama sekali tidak dapat berdiri tegak. Ketika Yesus melihatnya, berserulah Ia kepadanya, "Ibu, engkau bebas dari penyakitmu!" Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya ke atas wanita itu, dan pada saat itu juga ia berdiri tegak lalu memuji Allah.

Kepala rumah ibadat itu marah, bahwa Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, karena itu ia berkata kepada orang-orang, "Ada enam hari untuk bekerja; datanglah pada hari-hari itu untuk disembuhkan, jangan pada hari Sabat!" Tuhan menjawab, "Munafik kalian ini! Pada hari Sabat semua orang melepaskan lembu atau keledainya dari kandang dan membawanya keluar untuk memberi minum kepadanya. Nah, di sini sekarang ada seorang wanita keturunan Abraham, yang sudah delapan belas tahun lamanya terikat oleh Iblis. Apakah ia tidak boleh dilepaskan dari ikatannya itu pada hari Sabat?"

Jawaban Yesus itu membuat lawan-lawan Yesus malu sekali; tetapi semua orang-orang lainnya senang melihat segala yang ajaib yang dilakukan Yesus.

 

Penutup

Bagaimana perasaan kalian ketika akhirnya kalian disuruh berdiri tegak setelah beberapa menit membungkuk? Tentunya lega sekali, badan terasa ringan. Segala sesuatu yang tidak nyaman itu hilang semua. Saat ini memang kita semua tidak mengalami apa yang dialami perempuan ini, badan kita semua terlihat normal. Tetapi tahukah kalian bahwa setiap kita sesungguhnya diikat oleh dosa. Di mana dosa ini seringkali menyerupai kebiasaan-kebiasaan buruk yang berulangkali kita lakukan tanpa kita sadari.

 

Mintalah volunteer 1 orang anak untuk maju ke depan dan duduk di sebuah kursi, siapkan beberapa tali rafia yang telah ditempeli kertas, tuliskan beberapa hal kebiasaan buruk anak-anak di kertas tersebut, serta Ikatkan tali rafia ini ke anak tersebut. Contoh kebiasaan buruk yang anak-anak lakukan :

Bermain HP/sosial media tanpa batasan

Menunda-nunda melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan

Sering membantah orangtua 

Atau minta anak-anak menyebutkan beberapa kebiasaan buruk mereka.

Katakanlah bahwa tali rafia ini adalah seperti dosa yang mengikat. Di mana seseorang yang diikat tidak akan bisa melepaskan dirinya dari ikatan tanpa bantuan orang lain. (Guntinglah semua tali rafia yang telah mengikat anak tersebut). Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita dibebaskan sepenuhnya, diberi kuasa untuk melawan dosa juga dari segala macam ikatan tradisi, budaya, aturan, pemikiran yang mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk mendapat perkenanan Tuhan.

Misalnya : 

Kalau kamu tidak berdoa tutup mata, Tuhan tidak akan mendengar doa kita.

Kalau kamu mau lebih diberkati, kamu harus rajin melakukan persembahan.

 

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, bahwa semua belenggu dosa yang mengikat kita telah dilepaskan. ONCE GOD SAID YOU'RE FREE, YOU'RE FREE. Tuhan sudah mematahkan itu semua. Semua orang bisa percaya kepada Yesus dan diselamatkan, apapun latar belakang kita, tanpa syarat tambahan apapun. Yesus memberikan kebebasan sejati. Bukan karena kita layak mendapatkannya, sebaliknya karena kita tidak sanggup mendapatkanNya, maka Ia datang menjadi manusia, menjalani kehidupan yang tidak sanggup kita jalani, dan mengalami kematian yang seharusnya kita alami. Supaya kita yang percaya kepadaNya bisa beroleh kebebasan sejati. ONCE GOD SAID YOU'RE FREE, YOU'RE FREE.

 

 

 

 

 

 

Senin, 28 Juli 2025

Renungan Harian 28 Juli - 2 Agustus 2025

Monday, 28 July 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN :

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS)

Peter akan ikut lomba menyanyi di JOY GOT TALENT.  Jadi, selama beberapa bulan terakhir, ia sibuk berlatih vokal. Ketika ia mendaftar lomba , Peter yakin bahwa ia akan bisa menang karena ia sudah meluangkan banyak waktunya untuk berlatih.

Keyakinan pasti akan kalian miliki jika kalian sering meluangkan waktu untuk hal tertentu ya. Begitu pula, keyakinan akan Kristus! Yesus memberikan teladanNya dengan naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Anak-anak, setiap kalian perlu meluangkan waktu bersama dengan Tuhan ya! Semakin sering kalian memberikan waktu untuk berdoa, maka pengenalan akan Kristus semakin tumbuh dengan subur di hati kalian. Jadi, punyailah waktu khusus bersama dengan Dia.




Tuesday, 29 July 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN : 

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS)

Saat menunggu lomba menyanyi dimulai, banyak peserta lomba mulai pemanasan suara. Peter yang seharusnya juga berlatih, justru penasaran melihat kemampuan peserta yang lain. Ia berusaha mencari tahu siapa yang menjadi calon lawannya di perlombaan, tetapi hatinya kemudian menjadi ciut setelah mendengar komentar orang-orang tentang bagaimana hebatnya peserta lomba yang lain. 

Perahu murid-murid Yesus terhempas-hempas dipukul oleh ombak. Ombak bergerak kesana kemari karena ditiup oleh angin. Angin ini seperti suara yang berbicara di sekitar kita. Hati akan terasa seperti ombak jika kita sering mendengarkan komentar negatif orang lain. Keraguan akan muncul disana. Oleh karena itu, ijinkan hanya suaraNya yang berbicara di hati kalian ya, dengarkan suaraNya melalui firmanNya. Maka kalian akan menjalani hari-hari dengan penuh keyakinan!



Wednesday, 30 July 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN : 

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS)

Awal mulanya, Peter datang ke acara lomba dengan percaya diri yang tinggi. Ia sudah berlatih sedemikian rupa, sehingga ia yakin dengan kemampuannya. Setidaknya, ia merasa bahwa ia bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Tetapi percaya dirinya seakan luntur, ketika fokusnya mulai berubah dengan melihat kemampuan peserta yang lain.  

Pada mulanya , Petrus percaya kepada Tuhan Yesus, ia dapat berjalan di atas air. Tetapi waktu ia melihat betapa besarnya angin di danau, ia takut dan mulai tenggelam. Petrus tenggelam karena ia fokus terhadap hal yang salah. Ia memperhatikan angin yang besar, bukan Tuhan Yesus yang penuh kuasa.  Anak-anak , fokuslah terhadap Tuhan Yesus, pandanglah Dia dan temukan kekuatan di dalamNya! 




Thursday, 31 July 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN : 

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS) 

Di tengah keragu-raguan dan ketakutannya, Peter segera menuju ke pojok ruangan. Ia berdoa kepada Bapa di surga, ia menceritakan apa yang menjadi ketakutannya. Dan damai sejahtera itu pun mengalir ke dalam hatinya. Ia merasa tenang setelah berdoa. 

Ketika Petrus mulai tenggelam, ia segera berteriak meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus ada di sana dan memberikan pertolonganNya.  Bagaimana dengan kalian, apakah saat ini kalian sedang merasa ragu-ragu atau takut karena menghadapi situasi sulit? Perasaan seperti itu wajar ya. Segera ceritakan ketakutan dan keragu-raguan kalian, Tuhan Yesus mengerti dan Ia ada bersama dengan kalian. 



Friday, 1 August 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN : 

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS)

Saat perlombaan menyanyi dimulai, hati Peter mulai tenang. Ia kembali memiliki rasa percaya diri. Ia mengerti bahwa ia tidak perlu takut. Tuhan Yesus bersama dia. Ia hanya perlu memberikan kemampuan terbaiknya. Dan Peter pun bisa mengikuti perlombaan dengan baik. Ia tidak henti-hentinya bersyukur akan penyertaanNya bahwa Tuhan memperhatikannya di hal-hal sekecil apapun.

Anak-anak, senantiasalah mengucap syukur kepada Tuhan buat kasihNya. KasihNya untuk kalian bukan kasih dengan syarat. Tetapi apapun keadaan kita, Ia sayang dengan kalian semua.




Saturday, 2 August 2025

WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

AYAT HAFALAN : 

Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

Ayat Penuntun : Matius 14:22-33 (BIS)

Peter sangat suka jika diajak berlibur ke pantai. Saat ia memandang jauh ke lautan, ia bisa melihat ombak terbentuk dan menggulung hingga mengenai dirinya. Pemandangan itu indah sekali. Ombak seperti sedang menari di lautan. Maka setiap kalian ingat gelombang ombak, bayangkanlah itu adalah gelombang Kasih dan Anugerah Tuhan yang melimpah-limpah yang tidak henti-hentinya mengalir dalam kehidupan kalian.

Karena kita sudah merasakan kasih Tuhan, kita juga mau belajar untuk menyampaikan kasih itu kepada orang lain supaya mereka juga dapat merasakanNya. Yuk, kita mau menjadi anak-anak Tuhan yang mengasihi orang lain di sekitar kita!






Kamis, 24 Juli 2025

Week – 5 THE FAITH -- August 3rd 2025

Tujuan                          : Anak-anak mengerti untuk memiliki iman yang benar dalam segala situasi.

Super kebenaran       : FAITH IS A GIFT OF GOD

Ayat Hafalan               : Ibrani 12:2a (BIS)

Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir.

Hebrew 12:2a (NIV)

Fixing our eyes on Jesus, the pioneer and perfecter of faith.

Ayat Penuntun           : Matius 15:21-28 (Matthew 15:21-28)

 

Games

Meletakkan bola pingpong di balik cup kertas, tapi bukan dengan menggunakan tangan tapi menggunakan piring kertas atau piring plastic.

 

Pembuka

Apakah kamu pernah merasa seperti orang luar atau merasa tidak nyaman ketika berada dalam suatu kelompok tertentu. Misalnya di sekolah, di sebuah tim olahraga, atau dengan beberapa kelompok teman, baik di tempat publik ataupun mungkin justru di rumah kalian sendiri? 

 

(Guru JOY bisa menceritakan pengalaman pribadinya atau menggunakan ilustrasi berikut ).

Ann suka mendengarkan berbagai jenis genre music kecuali KPOP, tetapi teman-teman sekolahnya selalu membicarakan music KPOP serta artis-artisnya. Ann mencoba untuk mengobrol dengan mereka, tetapi ia tidak paham dengan excitementnya. Ketika ia mencoba menceritakan musik kesukaannya, justru teman-temannya seringkali meremehkan, mereka heran dengan apa yang menjadi kesukaan Ann. Sehingga Ann merasa tersisih seperti orang luar, ia sedih sekali. Sampai suatu ketika, di sekolah diadakan drama musikal. Gurunya memuji pengetahuan Ann yang luas tentang musik berkualitas, bahkan ia dipercaya untuk mengatur musik di drama sekolahnya ini. Untuk pertama kalinya, ia merasa diterima. Ia tidak merasa seperti orang luar. Ia mulai bisa tersenyum melihat ada orang yang menerima dia.

 

Dalam Alkitab, juga ada cerita tentang seorang Outsider. Sebelum memulai, aku mau menjelaskan dulu latar belakang ceritanya ya! Jadi di cerita hari ini, Tuhan Yesus sedang berada di suatu daerah yang berada di luar Israel yaitu daerah Tirus dan Sidon dimana daerah tersebut merupakan daerah dengan penduduk yang tidak mengenal Allah dan menyembah dewa-dewa lain. Suatu ketika, saat Yesus sedang berada di daerah itu, datanglah seorang wanita Kanaan yang berasal dari daerah yang tidak mengenal Tuhan (outsider) memohon pertolonganNya. Dan anugerah Tuhan yang luar biasa diberikan untuknya. Yuk kita dengarkan ceritanya!

 

Cerita : T.Yesus menyembuh anak wanita Kanaan

Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah dekat kota Tirus dan Sidon.Seorang wanita Kanaan dari daerah itu, datang kepada Yesus sambil berseru-seru, "Anak Daud, kasihanilah saya! Anak perempuan saya kemasukan roh jahat. Keadaannya parah betul." Yesus tidak menjawab wanita itu sama sekali. Lalu pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya dan memohon, "Pak, suruh wanita itu pergi. Dia hanya ribut-ribut saja di belakang kita!"

Yesus menjawab, "Aku diutus hanya kepada bangsa Israel, khususnya kepada mereka yang sesat." Wanita itu datang lalu sujud di hadapan Yesus dan berkata, "Tolonglah saya, Tuan."Yesus menjawab, "Tidak baik mengambil makanan anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." "Benar, Tuan," jawab wanita itu, "tetapi anjing pun makan sisa-sisa yang jatuh dari meja tuannya." Lalu Yesus berkata kepadanya, "Ibu, sungguh besar imanmu! Biarlah terjadi apa yang kauinginkan!" Pada saat itu juga anak wanita itu sembuh.

 

Penutup

Dalam cerita hari ini, wanita tersebut tentu sangat tertekan dengan kondisi anak perempuannya. Mendengar kabar tentang Yesus, maka tanpa pikir panjang ia segera mendatangi dan memohon kepadaNya. Namun bukannya permohonannya dikabulkan, ia seakan-akan tidak dianggap oleh Tuhan Yesus, bahkan murid-murid-Nya berusaha untuk mengusir wanita ini. Namun ia tetap tidak menyerah, ia semakin mendekat dan memohon kepada Tuhan Yesus. Dan Tuhan Yesus pun akhirnya menjawab bahwa Ia diutus hanya untuk umat Israel , bukan untuk orang-orang asing (outsider) seperti perempuan ituBahkan Tuhan Yesus sampai menggunakan kiasan yang sangat “KASAR” bahwa tidak baik seekor anjing(seorang outsider) mengambil makanan anak-anakNya (umat Israel). Seharusnya perempuan tersebut marah atau kecewa mendengar hal tersebut. Tetapi ia justru berkata seekor anjing makan remah-remah pun mau. Iman perempuan itu yang memampukannya untuk tetap dengan kerendahan hati memohon sekali lagi kepada Tuhan Yesus. Dan kali ini, Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya! Karena Tuhan Yesus kagum terhadap kebesaran Iman wanita yang outsider ini. What an amazing faith! She was considered an outsider to some people, but she was an insider because of her faith.

 

Setiap kita manusia adalah orang-orang berdosa dan sumber dosa adalah kesombongan. Oleh karena itu, kita tidak akan pernah mampu dengan kekuatan kita sendiri memohon pertolongan dengan rendah hati apalagi memiliki iman dengan inisiatif sendiri. Kerendahan hati untuk memohon pertolongan adalah anugerah Tuhan. FAITH IS A GIFT OF GODMemiliki Iman adalah anugerah dari Tuhan. Kita mampu memiliki iman, hanya karena iman itu diberikan oleh Tuhan. (Bawalah sebuah balon dan pompa balon). Tunjukkan kepada anak-anak balon yang belum ditiup sama sekali. Jelaskan kepada anak-anak bahwa balon ini seperti iman yang diberikan Tuhan kepada kita.  Gunakan pompa balon untuk meniup balon tersebut, dan jelaskan pada anak-anak bahwa udara yang mengisi balon itu seperti Anugerah Tuhan yang membantu iman kita bertumbuh dan menjadi sesuatu yang bisa kita gunakan. Seperti kita tidak bisa melihat udara yang memenuhi balon secara langsung, kita juga tidak selalu dapat melihat langsung pekerjaan Tuhan dalam hidup kita secara jelas. Tetapi kita bisa percaya bahwa Dia beserta dengan kita, dan iman kita adalah pemberian Tuhan. FAITH IS A GIFT OF GOD.

 

Kembali ke cerita firman Tuhan hari ini, kita belajar bahwa Great faith is a humble faith. Wanita Kanaan ini tahu posisinya sebagai orang asing (outsider), orang yang tidak layak sama sekali untuk menerima kasih karunia Tuhan. Sama seperti kita, kita semua ini tidak layak, bahkan hanya untuk mendekat ke bawah meja dan makan remah-remah roti tersebut pun kita sama sekali tidak layak. Tetapi Tuhan, karena kasih karuniaNya yang luar biasa besar, melayakkan kita oleh karya salibNya sehingga kita semua bisa mendekat kepadaNya. Suatu saat nanti, kita semua sebagai anak-anakNya , tidak hanya akan duduk menunggu di bawah meja, menunggu remah-remah roti jatuh. Tidak, kita nanti akan duduk semeja dengan Bapa kita di langit dan bumi yang baru merayakan perjamuan anak domba. Only by His grace through Christ alone. FAITH IS A GIFT OF GOD.

 

 

 

 

 

 

Minggu, 20 Juli 2025

Renungan Harian 21-26 Juli 2025

Monday, 21st July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:33-34 (BIS)

Tetapi banyak orang sudah melihat mereka meninggalkan tempat itu, dan tahu siapa mereka. Jadi, dari semua kota di wilayah itu, orang-orang berlari-lari melalui jalan darat mendahului Yesus dan pengikut-pengikut-Nya. Ketika Yesus turun dari perahu, Ia melihat orang banyak. Ia kasihan kepada mereka, sebab mereka seperti domba yang tidak punya gembala. Maka Ia pun mulai mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Mari kita belajar dari Tuhan Yesus, seorang pribadi yang sangat mengasihi semua orang. Walaupun dalam keadaan lelah Tuhan tetap memberi yang terbaik, yaitu mengajarkan mereka tentang Firman Tuhan. Pasti setelah kejadian itu, akan bertambah banyak sekali orang-orang yang mengetahui lebih banyak tentang bertapa hebatnya Tuhan.

 

 

Tuesday, 22nd July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:34-37 (BIS)

Ketika Yesus turun dari perahu, Ia melihat orang banyak. Ia kasihan kepada mereka, sebab mereka seperti domba yang tidak punya gembala. Maka Ia pun mulai mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika sudah petang, pengikut-pengikut Yesus berkata kepada-Nya, "Sudah hampir malam dan tempat ini terpencil. Lebih baik Bapak menyuruh orang-orang ini pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan kampung-kampung di sekitar ini." Tetapi Yesus menjawab, "Kalian saja memberi mereka makan." "Wah, apakah kami harus pergi membeli roti seharga dua ratus uang perak untuk memberi makan orang-orang ini?" begitu kata pengikut-pengikut Yesus itu.

Melalui bacaan kita hari ini, kita bisa belajar seperti Tuhan Yesus yang selalu punya kasih untuk setiap orang yang ada di sekitar kita.

 

 

 

Wednesday, 23rd July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS 

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:38 (BIS)

Lalu tanya Yesus, “Ada berapa roti pada kalian? Coba pergi lihat.” Sesudah mereka pergi melihat, mereka berkata, “Ada lima roti dan ada dua ikan juga.”

Saat murid muridnya ditanyain Tuhan Yesus apa yang mereka punya, mereka dengan jujur menjawab makanan apa yang mereka miliki. Walaupun makanan yang mereka punya itu hanya cukup dimakan mereka sendiri. Lalu saat Tuhan meminta apa yang mereka punya, mereka ngga ragu-ragu untuk memberinya kepada Tuhan. Ternyata dari kejujuran mereka, mereka bisa menyaksikan miracle yang Tuhan lakukan, yaitu membuat 5 roti dan 2 ikan mereka bisa untuk memberi makan 5000 orang lebih.

 

 

 

Thursday, 24th July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:39-41 (BIS)

Lalu Yesus menyuruh semua orang itu duduk berkelompok-kelompok di rumput yang hijau. Orang-orang itu pun duduk dengan teratur, berkelompok-kelompok. Ada yang seratus orang sekelompok, dan ada juga yang lima puluh orang sekelompok. Kemudian Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap terima kasih kepada Allah. Sesudah itu, Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya dan memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. Dan dua ikan itu dibagi-bagikan juga kepada mereka semua.

Sebagai Murid muridNya waktu disuruh untuk mengelompokkan orang banyak itu dalam grup yang lebih kecil, walaupun mereka belum melihat roti dan ikan menjadi banyak (karena saat itu mereka cuma tau hanya ada 5 roti dan 2 ikan) mereka tetap percaya bahwa Tuhan yang mereka layani punya rencana yang indah, yang mereka harus lakukan hanya taat dengan perintah yang diberikan Tuhan.

 

 

 

Friday, 25th July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS 

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:38-42 (BIS)

Lalu tanya Yesus, “Ada berapa roti pada kalian? Coba pergi lihat.” Sesudah mereka pergi melihat, mereka berkata, “Ada lima roti dan ada dua ikan juga.” Lalu Yesus menyuruh semua orang itu duduk berkelompok-kelompok di rumput yang hijau. Orang-orang itu pun duduk dengan teratur, berkelompok-kelompok. Ada yang seratus orang sekelompok, dan ada juga yang lima puluh orang sekelompok. Kemudian Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap terima kasih kepada Allah. Sesudah itu, Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya dan memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. Dan dua ikan itu dibagi-bagikan juga kepada mereka semua. Mereka makan sampai kenyang.

Mari kita sama-sama ingat untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan. Walaupun kelihatannya kecil dan ngga ada artinya, tapi kalau kita serahkan kepada Tuhan, Tuhan bisa pakai untuk jadi hal besar dan luar biasa.

 

 

 

Saturday, 26th July 2025

DO NOT DESPISE SMALL BEGINNINGS

Ayat Hafalan : Lukas 16:10 (BIS)

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Ayat Penuntun : Markus 6:41-44 (BIS)

Kemudian Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap terima kasih kepada Allah. Sesudah itu, Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya dan memberikannya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. Dan dua ikan itu dibagi-bagikan juga kepada mereka semua. Mereka makan sampai kenyang. Kemudian kelebihan makanan itu dikumpulkan oleh pengikut-pengikut Yesus--semuanya ada dua belas bakul penuh. Orang laki-laki yang makan roti itu ada kira-kira lima ribu.

Dari firman sepanjang minggu ini, mari kita sama sama belajar untuk memberi yang terbaik, percaya kepada Tuhan Yesus yang akan mengubahkan sesuatu yang sepertinya ngga ada apa-apanya menjadi suatu yang indah. Tuhan Yesus mau kita tau bahwa dengan hal hal kecil yang kita serahkan kepada Tuhan, bisa dipakai untuk menjadi sesuatu yang amazing asal kita percaya dan sabar menunggu waktuNya Tuhan. Juga kita harus ingat untuk tidak menjadi sombong saat kita menjadi bagian dalam mujizat pekerjaan Tuhan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 15 Juli 2025

Week – 4 WALK ON WATER -- July 27th 2025

 Tujuan                          : Anak-anak mengerti bahwa di dalam Tuhan Yesus mereka tidak perlu ragu-ragu.

Super kebenaran       : WE SHOULD NEVER DOUBT GOD

Ayat Hafalan               : Yakobus 1:6 (BIS)

Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.

James 1:6 (NLT)

But when you ask him, be sure that your faith is in God alone. Do not waver, for a person with divided loyalty is as unsettled as a wave of the sea that is blown and tossed by the wind.

Ayat Penuntun           : Matius 14:22-33 (Matthew 14:22-33)

 

Games

Lomba meniup bola pingpong.

Lomba meniup bola pingpong dari gelas ke gelas berikutnya. Gelas diisi air hampir penuh. Lalu bola pingpong ditiup.

 

Pembuka

Jika memungkinkan bisa diperagakan untuk berjalan tanpa sepatu atau sandal melewati berbagai macam permukaan. Sewaktu anda berjalan di setiap permukaan, bisa diceritakan tentang bagaimana rasanya. Ubin dingin dan keras. Karpet hangat dan lembut. Semen keras. Lumpur lengket. Rumput, pasir, kayu, dll. Siapkan kolam renang atau mangkuk kecil dan minta mereka berjalan di air. Fokus pada bagaimana mereka berjalan DI DALAM air dan BUKAN DI ATAS air. Jelaskan bahwa itu tidak mungkin. Dalam cerita kita hari ini ada orang yang bisa berjalan di atas air yuk kita dengarkan sama-sama.

 

Cerita : T.Yesus berjalan di atas air

Setelah itu Yesus menyuruh pengikut-pengikut-Nya naik perahu dan lebih dahulu menyeberang danau, sementara Ia menyuruh orang banyak itu pulang. Sesudah orang banyak itu pergi, Yesus naik sebuah bukit sendirian untuk berdoa. Waktu sudah malam, Yesus masih berada di situ sendirian. Sementara itu perahu yang ditumpangi pengikut-pengikut Yesus, sudah jauh di tengah-tengah danau. Perahu itu terhempas-hempas dipukul ombak, karena angin berlawanan arah dengan perahu. Antara pukul tiga dan pukul enam pagi, Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air. Ketika pengikut-pengikut-Nya melihat Ia berjalan di atas air, mereka terkejut sekali. "Hantu!" teriak mereka ketakutan.

Tetapi Yesus langsung menjawab, "Tenanglah! Aku Yesus. Jangan takut!" Lalu Petrus berkata, "Kalau Engkau memang Yesus, suruhlah saya datang berjalan di atas air." "Datanglah," jawab Yesus. Jadi Petrus turun dari perahu, berjalan di atas air dan datang kepada Yesus. Tetapi waktu Petrus melihat betapa besarnya angin di danau itu, ia takut dan mulai tenggelam. "Tuhan, tolong!" teriaknya.

Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan menangkap dia, dan berkata, "Petrus, Petrus, kau ini kurang percaya. Mengapa kau ragu-ragu kepada-Ku?" Lalu keduanya naik ke perahu itu, dan angin pun reda. Maka pengikut-pengikut Yesus sujud menyembah Dia. Mereka berkata, "Sungguh Tuhan adalah Anak Allah!"

 

Penutup

Seperti di awal tadi dikatakan berjalan DI ATAS air tidak mungkin, mustahil, tidak masuk akal, karena air begitu kita menginjak air sudah pasti kita akan MASUK DI DALAM air. Waktu Petrus bisa berjalan DI ATAS air itu adalah karena Tuhan Yesus yang kasih dia ijin. Tuhan Yesus menyuruh Petrus untuk mendatangi Tuhan Yesus. Tapi apa yang terjadi waktu Petrus mulai merasakan angina yang kencang dia mulai jadi takut muncul keraguan yang akhirnya membuat Petrus mulai tenggelam.

 

Tanyakan kepada anak apa arti keraguan. Jelaskan bahwa keraguan berarti mempertanyakan dan tidak percaya. Meragukan perkataan orang lain itu baik, tetapi kita tidak boleh meragukan Tuhan. Selama Petrus percaya kepada Yesus, ia dapat berjalan di atas air. Apa yang terjadi ketika ia ragu? Ia tenggelam.

 

Isi dua gelas bening dengan air. Aduk tiga sendok makan garam ke dalam salah satu gelas. Beri label air garam "iman" dan air biasa "keraguan". Selanjutnya, gambar wajah pada telur untuk digunakan dalam kegiatan ini. Turunkan telur dengan hati-hati ke dalam air "keraguan" dan lihatlah telur itu tenggelam. Selanjutnya, jatuhkan telur ke dalam air "iman". Telur itu akan mengapung. Ulangi kembali cerita yang menunjukkan Petrus mengapung (gelas iman) dan kemudian tenggelam (gelas keraguan). Ceritakan moment-moment ketika anda sendiri menghadapi pilihan antara iman atau keraguan lalu tanyakan juga kepada anak-anak apakah mereka menghadapi pilihan antara iman atau keraguan.

 

Bicarakan tentang rasa takut. Rasa takut sering kali menjadi sahabat keraguan. Petrus menjadi takut, ragu, dan tenggelam karena ia kehilangan fokusnya kepada Yesus. Gambarlah beberapa gambar yang mewakili rasa takut pada kartu catatan, misalnya ular, laba-laba, kegelapan, dll. Minta anak Anda untuk menutup mata dan menyusun kartu catatan tersebut menjadi bentuk hati. Ketika mereka membukanya lagi, tanyakan apa yang mereka lihat. Jika mereka menunjuk rasa takut mereka, bantu mereka melihat hati. Tunjukkan bahwa jika orang berfokus pada hal yang salah, mereka akan kehilangan gambaran yang lebih besar, yaitu hati yang mewakili seberapa besar Anda mencintai mereka.

 

Object Lesson tentang FAITH

Siapa di sini yang bisa berjalan di atas air? Pasti ga ada ya! Tapi ternyata hal-hal yang mustahil dilakukan, menjadi mungkin dengan sedikit iman.

 

Peralatan :

Segelas atau semangkuk air

Sekotak klip kertas

Deterjen pencuci piring

 

Cobalah mengapungkan klip kertas di atas air pasti tidak bisa, klip kertas itu pasti tenggelam.

Ini yang perlu kita coba dulu sebelumnya, tekuk satu klip kertas untuk membuat "penyangga" bagi klip kertas kedua. Letakkan klip kertas kedua secara mendatar pada penyangga klip kertas, dan celupkan klip kertas ke dalam air dengan hati-hati. Kali ini, klip kertas yang tidak tertekuk akan benar-benar mengapung di permukaan air.

Pelajaran: kita tidak dapat melakukan "hal yang mustahil" sendirian. Namun, jika kita bersandar pada Yesus, atau beriman kepada-Nya (seperti klip kertas yang bersandar pada dudukannya), Dia akan memampukan kita melakukan hal-hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Tapi, kita perlu hati-hati terhadap "keraguan" seperti Petrus dalam cerita kita hari ini, begitu ia mengalihkan pandangannya dari Tuhan Yesus, ia membiarkan keraguan dan ketakutan menyerbu pikirannya dan ia mulai tenggelam.

 

Sambil menaruh sedikit deterjen pencuci piring di dalam air di sekitar klip kertas yang mengapung. Klip kertas itu akan mulai tenggelam.

 

Pelajaran : Yesus berjanji bahwa bahkan dengan iman sebesar biji sesawi, kita dapat memindahkan gunung. Namun, jika keraguan mengalahkan iman kita, kita akan mulai tenggelam seperti yang dialami Petrus. Kita perlu menjaga hati kita agar tidak meragukan kuasa Yesus.

 

Pelajaran tentang iman ini menunjukkan:

Bahwa kita perlu bersandar kepada Yesus agar dapat melakukan apa pun yang tampaknya mustahil bagi kita (seperti halnya tempat penjepit kertas yang diperlukan).

Keraguan itu akan membuat kita goyah (seperti halnya deterjen pencuci piring yang menyebabkan penjepit kertas yang mengapung tenggelam).

 

Pelajaran tentang iman, atau membuat potongan logam mengapung di atas air, ini semua tentang tegangan permukaan air. Molekul-molekul air di permukaan air menciptakan ikatan yang sangat kuat satu sama lain (lebih kuat daripada ikatan antara molekul-molekul air yang tidak berada di permukaan). Air sebenarnya memiliki tegangan permukaan terkuat dari semua cairan selain merkuri! Jadi, jika Anda meletakkan klip kertas di atas air, dan tidak memutus tegangan permukaan, ikatan kohesif molekuler sebenarnya akan menopang berat koin!

 

Deterjen pencuci piring memecah ikatan kohesif antara molekul-molekul air, itulah sebabnya klip kertas akan tenggelam jika Anda menambahkan deterjen ke dalam air.