Tujuan : Anak-anak belajar memberi talenta yang mereka punya untuk melayani Tuhan.
Super kebenaran : I WANT TO SERVE GOD.
Ayat Hafalan : Roma 12:11 (BIS)
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Romans 12:11 (NLT)
Never be lazy, but work hard and serve the Lord enthusiastically.
Ayat Penuntun : Keluaran 35:30-35; 36:1-7 (Exodus 35:30-35; 36:1-7)
Games
BEACH BALL TOSS.
Harus grup 2-3 orang, aturan mainnya kakinya tidak boleh berpindah posisi ketika mempertahankan beach ball yang dilemparkan dan harus bergantian setiap anggota pemain.
Pembuka
Guru membawa alat yang menunjang bakat guru ke dalam kelas misalnya jika guru bakat memasak membawa panci, bakat musik membawa gitar, bisa sesuaikan dengan talenta atau kemampuan masing-masing.
Jelaskan pada anak-anak , bahwa bakat atau talenta itu harus terus dilatih, agar berkembang (peragakan dengan alat yang ada), misalnya bakat membuat kue, pertama belajar membuat kue yang mudah dulu, yang model dikukus, lama kelamaan karena sering berlatih dan berusaha, bisa membuat kue yang lebih sulit, yang menggunakan oven.
Tuhan memberikan pada kita talenta yang berbeda-beda. Apakah itu talenta? Talenta adalah semua kesempatan yang Tuhan berikan, misalnya kesempatan untuk bisa belajar bahasa Inggris, singing, dance, piano, basket, tennis dan masih banyak lagi. Apakah kita menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya ataukah sebaliknya kita malas-malasan belajar, malas latihan?
Selain kesempatan, talenta itu juga berarti setiap bakat dan kemampuan yang Tuhan berikan, misalnya bakat bermain musik. Apakah kita rajin berlatih, mau ikut lomba atau misalnya menggunakan bakat musik kita untuk mengiringi di kebaktian sekolah minggu?
Talenta itu juga berarti setiap kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan pada kita, misalnya tanggung jawab piket kelas di sekolah, tanggung jawab melayani di JOY, apakah kita dapat melakukan tanggung jawab itu dengan baik atau tidak?
Hari ini, kalian akan mendengarkan cerita tentang 2 orang yang dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan bagiNya dengan menggunakan talenta yang mereka miliki
Cerita : Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab
Tahukah kalian akan Bezaleel dan Aholiab? Menurut Alkitab, mereka adalah tukang-tukang bangunan yang dipanggil oleh Tuhan untuk membangun Kemah Suci.
Ketika TUHAN memerintahkan untuk membangun sesuatu, Dia selalu memberikan detail dan ukuran yang pasti. Contohnya, waktu Tuhan memerintahkan Nuh membangun bahtera, ada detail ukurannya. Hal yang sama juga terjadi waktu Tuhan memerintahkan Musa untuk membangun Kemah Suci, setiap detail ukuran, bahan, dan bentuknya datang langsung dari Tuhan.
Di sinilah Bezaleel dan Aholiab, dua orang yang disebut Alkitab dipenuhi dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan yang memimpin dan mengajar Tim pembangunan Kemah Suci tersebut.
Musa berkata kepada orang Israel bahwa TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dengan keahlian untuk membuat berbagai rancangan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. Dan juga Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.
Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.
Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."
Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus.
Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi. Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya, dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi. Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.
Penutup
Dari cerita hari ini , Kita dapat melihat bahwa Bezaleel dan Aholiab ini punya keahlian berbeda, sepertinya Bezaleel ahli dalam hal benda-benda berharga, dan perhiasan-perhiasan, termasuk ukiran-ukiran. Sementara Aholiab ahli dalam hal pembuatan perkakas-perkakas dan juga pakaian dan kelengkapan para imam dan orang Lewi.
Tetapi, mereka sama-sama memberikan keahlian mereka itu untuk kemuliaan Tuhan yaitu memimpin pembangunan Kemah Suci. Dan tidak hanya mereka, orang israel membawa persembahan mereka untuk pekerjaan Tuhan sampai berlebih-lebih, ada yang mempersembahkan keahlian, ada yang membawa persembahan khusus. Apapun yang mereka punya, mereka bawa untuk Tuhan.
Begitu juga dengan kalian semua, Tuhan pasti memberi talenta kepada tiap kita masing-masing. Karunia Tuhan bagi setiap orang berbeda, tetapi pasti ada. Banyak orang menganggap dirinya tidak bisa melakukan apa-apa, hanya karena tidak bisa bernyanyi, menari atau bermain musik di gereja.
Padahal apa pun kemampuan kita, bisa dipakai untuk melayani. Banyak hal-hal sederhana yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk melayani Tuhan. Misalnya tersenyum kepada jemaat yang baru datang dan menyapa mereka yang menyendiri, atau mungkin dengan membantu memberikan tempat duduk, membantu guru sekolah minggu membagikan aktivitas, bisa juga membantu menggambarkan dekorasi aktivitas jika kita memiliki bakat menggambar. Atau bagi anak-anak besar memberikan contoh untuk anak yang lebih kecil untuk memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh. I WANT TO SERVE GOD.
Tuhan memberikan kepada kita talenta untuk menolong orang lain, bukan untuk kesombongan. Jadi, gunakan setiap kesempatan untuk mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan berikan . Mari, kita mau menjadi anak-anak yang memiliki kemurahan hati untuk memberikan talenta kita untuk melayani pekerjaan Tuhan dimanapun kita. I WANT TO SERVE GOD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar