Tujuan : Anak-anak diajarkan berbuat baik kepada orang di sekitar mereka, seperti saudara, teman dan keluarga.
Super kebenaran : SPREAD KINDNESS LIKE CONFETTI.
Ayat Hafalan : Filipi 4:5 (BIS)
Hendaklah semua orang dapat melihat sikapmu yang baik hati. Sebab tidak lama lagi Tuhan akan datang.
Philippians 4:5 (NLT)
Let everyone see that you are considerate in all you do. Remember, the Lord is coming soon.
Ayat Penuntun : 2 Samuel 9:1-13 (2 Samuel 9:1-13)
Games
Racing tapi bukan dengan dua kaki tapi dengan satu kaki (engkle).
Pembuka
Jika memungkinkan sediakan 2 atau lebih confeti. Mau yang beli atau buat sendiri lalu dimasukkan balon juga bisa. Lalu ajaklah beberapa anak berkumpul dan kemudian ledakkan/gunakan confeti tersebut tapi jangan semua jika anda menggunakan confeti balon isilah agak banyak dan buatlah minimal 10 confeti. Lalu persiapkanlah juga kertas kecil-kecil yang menjadi isi dari confeti.
Setelah anda meledakkan confeti tersebut tanyakan kepada anak-anak yang berkumpul di depan ada atau tidak dari mereka yang tidak kena atau tidak dijatuhi oleh serpihan kertas confeti. Kemungkinan kecil ada tapi jika anda meledakkan confeti itu dengan tepat sasaran pasti semua anak akan mendapat serpihan kertas confeti itu. Katakan kepada anak-anak bahwa kertas confeti itu ketika diledakkan mereka terbang tanpa bisa memilih mereka akan jatuh di mana.
Judul cerita kita hari ini adalah “SPREAD KINDNESS” artinya menyebarkan kebaikan. Super kebenaran kita SPREAD KINDNESS LIKE CONFETTI artinya sebarkanlah kebaikan seperti confeti, hmmm kog bisa? Kenapa seperti confeti karena confeti ketika disebarkan kertasnya tidak bisa memilih di mana mereka akan jatuh, artinya ketika kita menyebarkan kebaikan kita tidak boleh pilih-pilih. Hanya karena dia kaya, hanya karena dia pintar atau hanya karena dia handsome dia pretty, lalu kita baru mau baik. Cerita firman Tuhan hari ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana menyebarkan kebaikan.
Cerita : Daud and Mefiboset
Pada suatu hari Daud bertanya, "Masih adakah orang yang hidup dari keluarga Saul? Jika ada, aku ingin berbuat baik kepadanya demi Yonatan." Mungkin sebelum masuk ke lanjutan cerita ini perlu diceritakan siapakah Saul itu? Perlu dijelaskan kepada anak-anak yang mungkin belum pernah tahu bahwa Saul itu adalah raja sebelum Daud dan bahwa Saul sangat tidak suka atau membenci Daud bahkan Saul beberapa kali ingin membunuh Daud.
Keluarga Saul mempunyai budak yang bernama Ziba, dan ia disuruh menghadap Raja Daud. Raja bertanya, "Engkaukah Ziba?" "Ya, Baginda," jawabnya. Kemudian raja bertanya, "Masih adakah orang yang hidup dari keluarga Saul? Aku ingin berbuat baik kepadanya, seperti yang telah kujanjikan kepada Allah." Ziba menjawab, "Masih ada seorang putra Yonatan. Dia pincang." "Di mana dia?" tanya raja. "Di Lodebar, di rumah Makhir anak Amiel," jawab Ziba. Lalu Raja Daud menyuruh memanggil putra Yonatan itu. Putra Yonatan itu bernama Mefiboset. Ketika ia datang, ia sujud menghormati Daud. Daud menyapa dia, katanya, "Mefiboset," dan dia menjawab, "Ya, Baginda." Daud berkata, "Jangan takut. Aku akan bermurah hati kepadamu demi Yonatan ayahmu. Semua tanah kakekmu Saul, akan kukembalikan kepadamu dan untuk selama-lamanya engkau boleh makan di istana." Mefiboset sujud lagi dan berkata, "Apalah artinya hamba ini! Mengapa Baginda begitu baik kepada hamba?" Lalu raja memanggil Ziba budak Saul itu, dan berkata, "Segala peninggalan Saul dan keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu ini. Engkau dan anak-anakmu serta pembantumu harus mengerjakan tanah itu bagi keluarga tuanmu Saul, dan berikanlah hasil tanah itu kepada mereka untuk mencukupi kebutuhan mereka. Tetapi Mefiboset boleh makan di istana selama-lamanya." (Ziba mempunyai 15 orang anak laki-laki dan 20 orang budak). Ziba menjawab kepada raja, "Segala perintah Baginda akan hamba laksanakan." Jadi Mefiboset makan sehidangan dengan raja, seperti putra Raja Daud sendiri. Mefiboset mempunyai putra yang bernama Mikha. Semua anggota keluarga Ziba menjadi hamba-hamba Mefiboset. Demikianlah Mefiboset yang cacat pada kedua kakinya itu tinggal di Yerusalem dan selalu makan di istana.
Penutup
Cerita Alkitab ini diakhiri dengan penjelasan lagi bahwa Mefiboset cacat pada kedua kakinya. Jelaskan bahwa Mefiboset bukan hanya cucu dari musuh Daud tetapi yang lebih parah lagi Mefiboset ini orang yang cacat atau tidak sempurna. Dan justru kepada orang seperti itulah Daud yang bukan sekedar orang biasa tetapi sebagai raja masih mau menunjukkan kepada Mefiboset kebaikan yang sangat-sangat tidak terduga.
Sediakan pisang atau buah apel atau bisa juga makanan yang lain. Sediakan yang cantik dan bagus penampakannya dan juga satu yang bentuknya tidak cantik atau jelek.
Tanyakan kira-kira kalau disuruh pilih mau pilih makanan yang mana? Pasti semua pilihnya yang bagus yang jelek kalau bisa kasih ke orang lain jangan kita yang makan, walaupun yang jelek ini belum tentu ga enak rasanya bisa lebih enak tapi kita cenderung pasti lihat bentuknya dulu atau bisa dibilang penampilan appearance nya.
Hari ini kita diajak untuk melakukan yang berbeda jangan yaitu dengan ga pilih-pilih. Sama seperti tadi waktu kita ledakkan CONFETI nya taburan confetti ga bisa pilih dia mau jatuh di mana, ga bisa pilih untuk jatuh di tanah yang kering yang ga kotor ga bisa ketika diledakkan dia akan jatuh random. Makanya super kebenaran kita hari ini SPREAD KINDNESS LIKE CONFETTI.
Seperti raja Daud yang mau menunjukkan kebaikan bahkan kepada orang yang seperti Mefiboset sekarang giliran kita mulai hari ini untuk menunjukkan kebaikan kepada semua orang di sekitar kita tanpa pilih-pilih. SPREAD KINDNESS LIKE CONFETTI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar