Tujuan : Anak-anak mengerti Tuhan adalah Tuhan yang selalu mengasihi mereka dan Tuhan adalah Tuhan yang bisa marah tetapi mempunyai kesabaran yang sangat luar biasa.
Super kebenaran : GOD IS NEVER TOO TIRED TO BE PATIENT WITH US
Ayat Hafalan : Mazmur 103:8 (BIS)
Sebab TUHAN pengasih dan penyayang, Ia panjang sabar dan kasih-Nya berlimpah.
Psalm 103:8 (NLT)
The Lord is compassionate and merciful, slow to get angry and filled with unfailing love.
Ayat Penuntun : Bilangan 14:1-38 (Numbers 14:1-38)
Games
Tebak nama tempat (gereja, sekolah, rumah, mall, taman bermain, dll) dengan menggunakan gambar atau clue (petunjuk : sekolah : belajar, seragam, guru, kelas).
Pembuka
Siapa di sini yang pernah marah? Semua pasti pernah ya sadar atau tidak diekspresikan atau tidak pasti pernah marah. Nah, sekarang pertanyaan yang lain siapa di sini yang pernah memaafkan? Mungkin ga semua pernah ya karena apa memaafkan itu sometimes not easy. Ada orang yang mudah memaafkan tapi ada juga yang tidak gampang. Sekarang another question, siapa yang pernah memaafkan dan ternyata orang yang dimaafkan ini melakukan same mistake? Wow, gimana donk pasti jengkel dan akhirnya kita jadi balik marah lagi dan it’s not gonna be easier to forgive. Why? Karena dia udah pernah dimaafkan eh udah janji ga ngelakukan lagi ehhh malah ternyata he or she do it again.
Mungkin bisa diceritakan pengalaman pribadi anda ketika hal itu terjadi apa yang anda lakukan?
Biasanya kita pasti akan ngomong “Loh you do it again? Udah dikasih tau jangan dilakukan lagi.. kesabaran orang itu ada batasnya!!!” Atau jangan-jangan our parents yang sering ngomong kayak gitu sama kita? Dan biasanya itu terjadi berkali-kali tapi biasanya parents kita masih terus berusaha memaafkan kita walaupun mungkin kita juga pasti dimarahin.
Cerita Alkitab kita hari ini juga sama tentang orang-orang yang bandel ga bisa mendengarkan ketika dikasih tau ga bisa nurut dan sering sekali melanggar dan suka rengek-rengek. Wah, kedengarannya seperti kita semua kan ya? Ok so ayo kita dengarkan sama-sama ceritanya.
Cerita : Orang Israel di padang gurun
Ceritanya memang panjang tapi bisa diambil inti nya dan diceritakan sesuai dengan usia dan kondisi di masing-masing lapangan. Intinya menceritakan betapa bangsa Israel ini suka mengomel merengek dan tidak taat, padahal Tuhan sudah begitu sabar dan berusaha menuruti dan juga menjagai mereka tapi bangsa Israel masih saja tidak berubah menjadi baik walaupun Tuhan juga sempat marah dengan menghukum bangsa Israel tapi Tuhan tetap sabar dan mau terus mengampuni dan menjagai bangsa Israel.
· Keluaran 14
Setelah bangsa Israel berhasil keluar dari tanah Mesir, mereka sempat dikejar oleh tentara Mesir ketika itu bangsa Israel sudah mulai menggerutu kepada Musa tapi Tuhan melewatkan mereka semua dengan aman dengan membelah laut Merah. Perjalanan bangsa Israel terus berlanjut karena sesuai dengan janji Tuhan akan membawa mereka ke tanah perjanjian. Dalam perjalanan itu bangsa Israel mulai merasa bahwa mereka tidak seharusnya keluar dari tanah Mesir lebih baik mereka menjadi budak di Mesir daripada mereka harus berjalan mengikuti perintah Tuhan dan percaya kepada janji Tuhan.
· Keluaran 16
Pada saat itu bangsa Israel mulai mengomel lagi karena mereka merasa bahwa Tuhan membawa mereka keluar dari tanah Mesir hanya untuk membuat mereka mati kelaparan. Kemudian Tuhan mengirimkan makanan untuk bangsa Israel dari surga yaitu roti manna dan tidak hanya itu Tuhan juga mengirimkan burung puyuh.
Tuhan memberi peraturan kepada bangsa Israel ketika mereka memungut roti itu hanya boleh secukupnya untuk makanan satu hari, kecuali pada hari ke enam mereka diharuskan mengambil sebanyak dua kali karena pada hari ke tujuh Tuhan tidak akan menurunkan roti manna tersebut.
· Keluaran 17
Tidak berhenti sampai di sana, bangsa Israel masih saja tidak mempercayai Tuhan dan selalu mengomel. Di saat setelah Tuhan menurunkan roti manna dan juga mendatangkan burung puyuh, bangsa Israel mengomel lagi, karena mereka merasa kehausan. Dan kemudian Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul sebuah gunung batu di Horeb dan dari gunung batu yang dipukul Musa itu Tuhan mengeluarkan mati air.
· Ulangan 8:2-16
Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini. Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya.
Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia. Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya; suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga. Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu. Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras, dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.
· Bilangan 14
Sepanjang malam umat Israel berteriak-teriak dan menangis-nangis. Mereka mengomel kepada Musa dan Harun dan berkata, "Lebih baik kita mati di Mesir atau di padang gurun ini! Biar kita mati saja! Untuk apa TUHAN membawa kita ke negeri itu? Nanti kita mati dalam peperangan dan istri-istri serta anak-anak kita ditawan. Bukankah lebih baik kembali saja ke Mesir!" Lalu mereka berkata satu sama lain, "Baiklah kita memilih seorang pemimpin dan kembali ke Mesir!"
Lalu Musa dan Harun sujud di depan seluruh rakyat. Yosua anak Nun dan Kaleb anak Yefune, dua di antara mata-mata itu, merobek pakaian mereka tanda berdukacita. Mereka berkata kepada seluruh rakyat itu, "Negeri yang kami selidiki itu luar biasa baiknya. Kalau TUHAN berkenan kepada kita, Ia akan membawa kita ke sana dan memberikan tanah yang kaya dan subur itu kepada kita. Janganlah melawan TUHAN, dan jangan takut terhadap orang-orang yang tinggal di negeri itu, sebab dengan mudah kita akan mengalahkan mereka. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, dan TUHAN menyertai kita. Jadi, janganlah takut."
Seluruh rakyat mengancam hendak melempari mereka dengan batu sampai mati. Tetapi tiba-tiba orang-orang itu melihat cahaya kemilau TUHAN muncul di atas Kemah-Nya. TUHAN berkata kepada Musa, "Berapa lama lagi orang-orang ini melawan Aku? Sampai kapan mereka tidak mau percaya kepada-Ku, walaupun Aku sudah membuat begitu banyak keajaiban di antara mereka? Aku akan membinasakan mereka dengan mendatangkan penyakit menular. Tetapi engkau akan Kujadikan bapak dari suatu bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari mereka!"
Lalu Musa berkata kepada TUHAN, "Ya, TUHAN, nanti orang Mesir mendengar hal itu! Padahal dengan kuasa-Mu Engkau telah membawa kami keluar dari negeri itu, dan mereka akan menceritakannya kepada orang-orang di negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, menyertai kami. Mereka sudah mendengar juga bahwa Engkau menampakkan diri kepada kami waktu Engkau berjalan di depan kami dalam tiang awan di waktu siang, dan dalam tiang api pada waktu malam. Jika Engkau membunuh seluruh umat-Mu ini, maka bangsa-bangsa yang pernah mendengar tentang kemasyhuran-Mu itu akan mengatakan bahwa Engkau membunuh umat-Mu di padang gurun karena Engkau tidak mampu membawa mereka ke negeri yang telah Kaujanjikan. Sebab itu, TUHAN, saya mohon, tunjukkanlah kekuasaan-Mu kepada kami dan laksanakan apa yang sudah Kaujanjikan. Engkau telah berkata, 'Aku, TUHAN, tidak cepat marah. Aku menunjukkan kasih-Ku dan kesetiaan-Ku dengan berlimpah-limpah. Aku mengampuni orang yang berdosa dan yang melawan Aku. Biarpun begitu, kesalahan orang tua akan Kubalaskan kepada anak-anak dan cucu-cucunya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat.' Sekarang, TUHAN, karena besarnya belas kasihan-Mu dan Engkau setia kepada janji-Mu, saya mohon, ampunilah dosa orang-orang ini seperti Engkau telah mengampuni mereka sejak mereka meninggalkan tanah Mesir."
Lalu TUHAN menjawab, "Baiklah, Aku akan mengampuni mereka seperti yang kauminta.Tetapi Aku berjanji demi diri-Ku dan demi Aku yang hidup dan berkuasa di bumi ini, bahwa dari orang-orang ini tak seorang pun masih hidup untuk memasuki negeri yang telah Kujanjikan kepada nenek moyang mereka. Sebab mereka tidak mau taat kepada-Ku, dan terus-menerus mencobai Aku. Padahal mereka sudah melihat cahaya-Ku yang kemilau, dan keajaiban-keajaiban yang Kulakukan di Mesir dan di padang gurun. Tidak! Mereka tidak akan memasuki negeri itu. Dari antara mereka yang melawan Aku, tidak seorang pun akan menginjak negeri itu. Tetapi tidak demikian hamba-Ku Kaleb. Ia tetap setia kepada-Ku. Sebab itu Aku akan membawa dia ke negeri yang telah dimasukinya. Sekarang orang Amalek dan orang Kanaan tinggal di dataran itu. Tetapi daerah itu akan menjadi milik keturunan Kaleb, hamba-Ku itu. Besok kamu harus berbalik dan pergi ke padang gurun ke arah Teluk Akaba."
TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, "Sampai kapan orang-orang jahat itu mengomel terhadap Aku? Semua keluhan mereka sudah Kudengar. Kamu harus menjawab mereka begini: TUHAN berkata, 'Aku bersumpah demi Aku yang hidup bahwa kamu akan Kuperlakukan seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku. Aku, TUHAN, sudah berbicara.Kamu sudah mengomel terhadap Aku. Sebab itu kamu akan mati, dan mayat-mayatmu berserakan di padang gurun ini. Selain Kaleb dan Yosua, tak seorang pun di antara kamu yang berumur dua puluh tahun ke atas akan memasuki negeri yang Kujanjikan kepadamu itu. Kamu telah berkata bahwa anak-anakmu akan ditawan. Tetapi merekalah yang akan Kubawa ke negeri yang kamu tolak itu, dan negeri itu akan menjadi tanah air mereka. Sedangkan kamu akan mati di padang gurun ini. Empat puluh tahun lamanya anak-anakmu akan mengembara di padang gurun. Karena kamu tidak setia, anak-anakmu itu akan menderita, sampai orang yang terakhir di antara kamu sudah meninggal. Kamu akan menanggung akibat-akibat dosamu empat puluh tahun lamanya; satu tahun dihitung untuk satu hari dari setiap empat puluh hari yang kamu pakai untuk menyelidiki tanah itu. Kamu akan tahu bagaimana rasanya kalau Aku melawan kamu! Aku bersumpah bahwa Aku akan melakukan hal itu terhadap kamu, orang-orang jahat yang bersekongkol untuk melawan Aku. Di padang gurun ini kamu semua akan mati. Aku, TUHAN, sudah berbicara.'"
Orang-orang yang telah diutus Musa untuk menyelidiki tanah itu, kembali membawa laporan yang tidak benar tentang negeri itu, dan hal itu menyebabkan orang Israel mengomel terhadap TUHAN. Karena itu TUHAN menghukum mereka sehingga mereka mati kena penyakit. Dari kedua belas mata-mata itu hanya Yosua dan Kaleb yang masih hidup.
Penutup
Bangsa Israel kembali tidak menaati Tuhan; dan mereka menggerutu terhadap Musa. Mereka menolak untuk percaya kepada Tuhan dan tidak mau mengambil alih Tanah Perjanjian. Mereka takut. Mereka ingin kembali ke Mesir dan menjadi budak daripada menaati Tuhan. Karena ketidaksetiaan mereka, Tuhan mendisiplin mereka.
“Kemarahan TUHAN berkobar terhadap Israel, dan Dia membuat mereka mengembara di padang gurun selama 40 tahun sampai seluruh generasi yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN itu lenyap.” (Bilangan 32:13). Meskipun Tuhan marah terhadap Israel, Dia tidak meninggalkan mereka. Dia terus memperhatikan setiap kebutuhan mereka.
Empat puluh tahun lamanya orang Israel mengembara di padang gurun, tetapi pakaian mereka tidak menjadi rusak dan kaki mereka tidak bengkak. Setiap hari, Tuhan memperhatikan mereka. Dia menyediakan manna dan air, sehingga mereka mempunyai makanan untuk dimakan dan diminum. Dia memimpin mereka dengan awan di siang hari dan dengan api di malam hari, mengajar mereka bagaimana mempercayai-Nya.
Tuhan menguji Israel selama 40 tahun di padang gurun dan mengungkapkan apa yang ada dalam hati mereka ketika Dia mengajar mereka untuk mengikuti perintah-perintah-Nya. Israel diajarkan kerendahan hati oleh Tuhan ketika mereka merasakan kasih sayang-Nya, namun mereka masih belum belajar untuk taat sepenuhnya. Meskipun Israel jauh dari perbudakan di Mesir, mereka masih berpikir dan bertindak seperti budak. Cengkeraman dosa terhadap mereka terlalu sulit untuk diatasi. Mereka membutuhkan bantuan. Mereka membutuhkan Juruselamat untuk menyelamatkan mereka dari dosa mereka.
Tahun-tahun di padang gurun mengubah Israel dan mempersiapkan mereka untuk memasuki tanah yang telah dijanjikan Allah kepada mereka, namun hal itu tidak melepaskan mereka dari cengkeraman dosa. Mereka akan terus berjuang untuk menaati Tuhan.
Sama seperti Tuhan begitu sabar terhadap orang Israel yang sangat keras kepala, kita semua juga perlu selalu ingat Tuhan selalu mengasihi kita dan mempunyai kesabaran yang luar biasa terhadap kita. GOD IS NEVER TOO TIRED TO BE PATIENT WITH US.
Tapi kita ga perlu meniru atau contoh orang Israel ya ketika kita tau Tuhan sangat menyayangi dan sangat sabar terhadap kita, justru kita harus bersyukur dengan berusaha melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan.
GOD IS NEVER TOO TIRED TO BE PATIENT WITH US