Senin, 13 Mei 2024

Week – 8 PEACEFULL HEART -- May 26th 2024

 Tujuan                       : Anak-anak mengerti kasih orangtua kepada mereka akan membawa rasa aman dalam hati, terlebih lagi kasih Tuhan dalam hidup mereka.

Super kebenaran    : I HAVE PEACE BECAUSE GOD’S LOVE IS IN ME

Ayat Hafalan            : Mazmur 4:9 (BIS)

Maka aku berbaring dan tidur dengan tentram, sebab hanya Engkau, TUHAN, membuat hidupku aman!

Psalm 4:9 (NLT)

In peace I will lie down and sleep, for you alone, O Lord, will keep me safe.

Ayat Penuntun        : 1 Raja-raja 3:16-28 (1 Kings 3:16-28)

 

Games

Tebak nama pahlawan wanita. Bisa berdasarkan huruf atau bisa juga genre contoh superhero fantasy, pahlawan Indonesia, nama-nama president wanita, atau penyanyi wanita, artis wanita.

 

Pembuka

Bawalah sebuah gambar singa dan gajah yang sedang bersama dengan anak-anaknya.

Tentunya kalian semua pernah melihat singa, ia adalah hewan buas yang terkenal galak, sebutannya adalah Raja Hutan. Tetapi tahukah kalian, singa terkenal sangat sayang pada anak-anaknya. Tidak hanya singa, ada juga hewan besar seperti gajah, ia adalah hewan yang paling protektif terhadap anaknya. Anak-anak gajah selalu menempel pada Ibu gajah, ia akan selalu berlindung dan berada di sebelah induknya di manapun dan kapan pun. Begitupula dengan sang induk, induk gajah juga pasti akan selalu melindungi dan mengawasi anaknya. Anak-anak gajah selalu ingin bersama dengan Ibunya, karena mereka merasa aman.

(Pasang beberapa foto anak-anak JOY dengan orangtua mereka khususnya Mama/Nenek atau siapapun yang menjadi orangtua perempuan). Bagaimana dengan kalian? Ajak mereka mengingat-ingat saat mereka kecil, apakah mereka selalu ingin bersama orangtua mereka. Kemanapun mama pergi, minta ikut, tidur sama mama, minta digendong mama, intinya selalu mau sama mama.

Dalam cerita di Alkitab, juga ada Ibu yang sayang terhadap anak-anaknya contoh : Yokhebed Ibu Musa, Maria Ibu Yesus. Cerita hari ini adalah tentang seorang Ibu. Yuk kita dengarkan ceritanya!

 

Cerita : Salomo dan 2 Ibu

Pada suatu hari, dua orang wanita pelacur datang menghadap Raja Salomo. Salah seorang dari mereka berkata, "Paduka Yang Mulia, saya dengan wanita ini tinggal serumah. Tidak ada orang lain yang tinggal bersama kami. Beberapa waktu yang lalu, saya melahirkan seorang anak laki-laki. Dua hari kemudian wanita ini pun melahirkan seorang anak laki-laki pula. Pada suatu malam ketika kami sedang tidur, wanita ini tanpa sengaja menindih bayinya sampai mati. Tengah malam sementara saya tidur, ia bangun lalu mengambil bayi saya dari sisi saya. Bayi saya itu ditaruhnya di tempat tidurnya, dan bayinya yang sudah mati itu ditaruhnya di tempat tidur saya. Besok paginya, ketika saya bangun dan hendak menyusui bayi saya itu, saya dapati ia telah mati. Setelah saya mengamat-amatinya, nyatalah ia bukan bayi saya."

"Bohong!" kata wanita yang lain itu, "Yang hidup ini bayiku, yang mati itu bayimu!" "Tidak!" jawab wanita yang pertama itu. "Yang mati ini bayimu, yang hidup itu bayiku!" Begitulah mereka bertengkar di depan raja. Lalu kata Raja Salomo, "Kamu masing-masing mengaku bahwa bayi yang hidup ini anakmu dan bukan yang mati itu."

Setelah berkata demikian raja menyuruh orang mengambil pedang. Kemudian raja memerintahkan, "Potonglah bayi yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah satu potong kepada masing-masing wanita itu." Mendengar perintah itu, ibu yang sebenarnya dari anak itu berkata, "Ampun, Baginda, jangan bunuh anak itu. Berikan saja kepada dia." Ibu itu berkata begitu karena ia sangat mencintai anaknya. Tetapi wanita yang lain itu berkata, "Ya, potong saja, biar tak seorang pun dari kami yang mendapatnya!"

Maka berkatalah Salomo, "Jangan bunuh bayi itu! Serahkan kepada wanita yang pertama itu--dialah ibunya." Ketika bangsa Israel mendengar tentang keputusan Salomo dalam perkara tersebut, mereka merasa kagum dan hormat kepadanya. Sebab, nyatalah bahwa Allah telah memberikan kepadanya hikmat untuk berlaku adil.

 

Penutup

Seorang Ibu menyayangi anak-anaknya. Begitupula yang dirasakan anak dalam cerita Alkitab hari ini, tidak tertulis bahwa anak yang diperebutkan menangis karena ketakutan. Jadi bisa kita asumsikan, anak ini tenang dalam dekapan ibunya. Mengapa ia bisa tenang di tengah situasi yang jelas-jelas berbahaya terhadap anak ini? Karena ia tahu bahwa di dalam dekapan ibunya, ia akan selalu bisa merasa aman, ibunya tidak akan membiarkan hal jahat atau celaka terjadi kepada dia.  Ia bisa merasakan kasih dan penjagaan Ibunya.

(Sebagai tambahan jika dirasa perlu, khusus untuk anak-anak yang lebih besar, kita akan menjelaskan kepada mereka lebih dalam karena tidak bisa dipungkiri banyak anak-anak sekarang mengalami kepahitan terhadap orangtua mereka atau ada yang tidak memiliki keluarga lengkap.)

Tetapi Ibu juga seorang manusia, tidak bisa selalu sempurna, adakah di antara kalian yang justru kecewa terhadap mama kalian, sakit hati mendengarkan omelan mereka, kesepian karena mama sibuk bekerja sehingga tidak punya waktu bersama dengan kalian. Apa yang sedang kalian rasakan saat ini?

Ketika orang di sekeliling kalian mengecewakan kalian, ingatlah ada Bapa yang sangat sayang kepada kalian.

1.    Datanglah kepada Bapa di surga.

2.    Ceritakan apa yang sedang kalian alami.

3.    Lepaskan pengampunan kepada orangtua kita.

4.    Rasakan dekapanNya.

 

Ia akan memberikan kedamaian dalam hati setiap kalian, seperti anak kecil yang tertidur pulas dalam dekapan orangtuanya, terlebih lagi ketika kita ada dalam dekapan tangan Tuhan. I HAVE PEACE BECAUSE GOD’S LOVE IS IN ME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar