Jumat, 31 Mei 2024

Week – 10 NO REVENGE -- June 9th 2024

Tujuan                          : Anak-anak belajar untuk mau mengampuni orang lain yang berbuat salah atau jahat kepada mereka seperti Tuhan sudah mau mengampuni mereka.

Super kebenaran       : FORGIVE AND FORGET NOT REVENGE AND REGRET

Ayat Hafalan               : Kolose 3:13 (BIS)

Kalian harus sabar satu sama lain, dan saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Tuhan dengan senang hati mengampuni kalian, jadi kalian pun harus mau mengampuni satu sama lain.

Colossians 3:13 (NLT)

Make allowance for each other’s faults, and forgive anyone who offends you. Remember, the Lord forgave you, so you must forgive others.

Ayat Penuntun           : Kejadian 27; 28:1-5& 33 (Genesis 27; 28:1-5& 33)

 

Games

Main Hullahoop sambil melempar balon.

 

Pembuka

Siapa yang pernah waktu bermain atau mungkin lagi bertengkar lalu dipukul ya sama temen atau kakak atau adik kita? Nah, giliran kita mau bales pukul ya kan jengkel pasti kalau dipukul eh ternyata ada teacher atau our parents yang dating dan melarang kita bahkan kita dimarahin. Hmmm gimana nih pasti jengkel banget kan kita ga bisa REVENGE atau bales perbuatan temen kita atau kakak adik kita tadi.

Atau mungkin kita ga dipukul tapi mainan kita atau mungkin makanan minuman kita direbut sama temen atau kakak adik kita. Kira-kira apa yang bakalan kita lakukan? Tentunya kita mau bales ya ga sih? Atau justru kita biarkan saja tapi kita pendam sambil kita nunggu when is the right time to revenge?

Ternyata di dalam Alkitab juga ada cerita tentang kakak adik yang berebut dan kakaknya kalah lalu kakaknya ini merencanakan untuk membalas adiknya. Ok so kita mau dengarkan sama-sama cerita Firman Tuhan hari ini.

 

Cerita : Esau dan Yakub

Ceritakan sedikit juga tentang Esau dan Yakub yang adalah anak kembar, tapi mereka sangat berbeda. Esau kulitnya merah dan berbulu, suka berburu dan anak kesayangan Ishak, bapaknya. Yakub kulitnya bersih, lebih suka memasak di rumah dan anak kesayangan Ribka, ibunya.

 

Pada suatu hari, ketika Ishak sudah tua dan buta pula, dipanggilnya Esau, anaknya yang sulung, lalu berkata kepadanya, "Anakku!" "Ya, Ayah," jawab Esau. Ishak berkata, "Engkau tahu bahwa saya sudah tua dan mungkin tidak akan hidup lama lagi. Jadi ambillah busur dan panah-panahmu, pergilah memburu seekor binatang di padang. Masaklah yang enak seperti yang saya sukai, lalu bawalah kepada saya. Setelah saya memakannya, akan saya berikan berkat saya kepadamu sebelum saya mati."

Percakapan Ishak dengan Esau itu didengar oleh Ribka. Maka setelah Esau berangkat untuk berburu, berkatalah Ribka kepada Yakub, "Baru saja saya dengar ayahmu mengatakan kepada Esau begini, 'Burulah seekor binatang dan masaklah yang enak untukku. Setelah aku memakannya, akan kuberikan berkatku kepadamu di hadapan TUHAN, sebelum aku mati.'Nah, anakku," kata Ribka lagi, "dengarkanlah dan lakukanlah apa yang saya katakan ini. Pergilah ke tempat domba kita, dan pilihlah dua anak kambing yang gemuk-gemuk, supaya saya masak menjadi makanan kesukaan ayahmu. Kemudian bawalah kepadanya supaya dimakannya, dan setelah itu ia akan memberikan berkatnya kepadamu sebelum ia meninggal."

Tetapi Yakub berkata kepada ibunya, "Ibu, bukankah badan Esau berbulu, sedangkan badan saya tidak? Jangan-jangan ayah meraba badan saya dan mengetahui bahwa saya menipunya; nanti ia bukannya memberikan berkat, malahan mengutuki saya." Ibunya menjawab, "Jangan khawatir, Nak. Biar saya yang menanggung segala kutuknya. Lakukanlah saja apa yang saya katakan, pergilah mengambil kambing-kambing itu."

Maka pergilah Yakub mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya, lalu Ribka memasak makanan kesukaan Ishak. Kemudian Ribka mengambil pakaian Esau yang paling bagus, yang disimpannya di rumah, lalu dikenakannya pada Yakub. Ia membalutkan juga kulit anak kambing pada lengan dan leher Yakub yang tidak berbulu itu. Lalu diberikannya kepada Yakub masakan yang enak itu dengan roti yang telah dibuatnya.

Setelah itu pergilah Yakub kepada ayahnya dan berkata, "Ayah!" "Ya," jawab Ishak, "siapa engkau, Esau atau Yakub?" Jawab Yakub, "Esau, anak ayah yang sulung; pesan ayah sudah saya lakukan. Duduklah dan makanlah daging buruan yang saya bawakan ini, supaya ayah dapat memberkati saya."

Ishak berkata, "Cepat sekali engkau mendapatnya, Nak." Jawab Yakub, "Karena TUHAN Allah yang disembah ayah telah menolong saya." Lalu kata Ishak kepada Yakub, "Marilah dekat-dekat supaya saya dapat merabamu. Benarkah engkau Esau?" Yakub mendekati ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata, "Suaramu seperti suara Yakub, tetapi lenganmu seperti lengan Esau." Ishak tidak mengenali Yakub karena lengannya berbulu seperti lengan Esau. Tetapi pada saat Yakub hendak diberkatinya, ia masih bertanya sekali lagi, "Benarkah engkau Esau?" "Benar," jawab Yakub.

Lalu berkatalah Ishak, "Berilah saya daging itu. Setelah saya makan akan saya berikan berkat saya kepadamu." Yakub memberikan daging itu kepadanya dan juga sedikit anggur untuk diminum. Lalu berkatalah ayahnya kepadanya, "Marilah lebih dekat lagi, Nak, dan ciumlah saya."

Ketika Yakub mendekat untuk mengecupnya, Ishak mencium bau pakaian Esau, lalu diberkatinya dia. Kata Ishak, "Bau sedap anak saya seperti bau padang yang telah diberkati TUHAN. Semoga Allah memberikan kepadamu embun dari langit, dan membuat ladang-ladangmu subur! Semoga Dia memberikan kepadamu gandum dan anggur berlimpah-limpah!Semoga bangsa-bangsa menjadi hambamu, dan suku-suku bangsa takluk kepadamu. Semoga engkau menguasai semua sanak saudaramu, dan keturunan ibumu sujud di hadapanmu. Semoga terkutuklah semua orang yang mengutuk engkau dan diberkatilah semua orang yang memberkati engkau."

Segera sesudah Ishak memberikan berkatnya dan Yakub pergi, Esau, abangnya, pulang dari berburu. Dia juga memasak makanan yang enak lalu membawanya kepada ayahnya, katanya, "Duduklah, Ayah, dan makanlah daging yang saya bawa untuk Ayah, supaya Ayah dapat memberkati saya." "Siapa engkau?" tanya Ishak. "Esau anak Ayah yang sulung," jawabnya.

Ishak mulai gemetar seluruh tubuhnya, dan dia bertanya, "Jika begitu, siapa yang telah memburu binatang dan membawanya kepada saya tadi? Saya telah memakannya sebelum engkau tiba. Lalu saya telah berikan berkat saya yang terakhir kepadanya, dan kini berkat itu menjadi miliknya selama-lamanya." Setelah Esau mendengar itu, dia menangis dengan nyaring dan penuh kepedihan, lalu katanya, "Berkatilah saya juga, Ayah!"

Ishak berkata, "Adikmu telah datang kemari dan menipu saya. Dia telah mengambil berkat yang sebetulnya akan saya berikan kepadamu." Esau berkata, "Inilah kedua kalinya dia menipu saya. Pantas namanya Yakub. Dia telah mengambil hak saya sebagai anak sulung, dan sekarang ia mengambil pula berkat yang untuk saya. Apakah Ayah tidak mempunyai berkat lain bagi saya?"

Ishak menjawab, "Saya telah menjadikan dia tuanmu, dan semua sanak saudaranya saya jadikan hambanya. Saya telah memberikan kepadanya gandum dan anggur. Sekarang tidak ada apa-apa lagi yang dapat saya lakukan untukmu, Nak!" Esau tidak mau berhenti memohon kepada ayahnya, "Apakah Ayah hanya mempunyai satu berkat saja? Berkatilah saya juga, Ayah!" Lalu mulailah dia menangis lagi. Kemudian Ishak berkata kepadanya, "Tidak akan ada embun dari langit bagimu, tidak akan ada ladang yang subur untukmu. Engkau akan hidup dari pedangmu, namun menjadi hamba adikmu, tetapi bila engkau memberontak, engkau akan lepas dari kuasanya."

Maka Esau membenci Yakub karena ayahnya telah memberikan berkatnya kepada adiknya itu. Pikirnya, "Tidak lama lagi ayah meninggal dan sehabis kita berkabung, Yakub akan saya bunuh!" Ketika Ribka mendengar tentang rencana Esau itu, ia menyuruh memanggil Yakub dan berkata, "Dengarkan, abangmu Esau bermaksud membalas dendam dan membunuh engkau. Nah, lakukanlah apa yang saya katakan ini. Pergilah dengan segera kepada abang saya Laban di Haran, dan tinggallah bersama dia untuk beberapa waktu lamanya, sampai kemarahan abangmu reda dan ia melupakan apa yang telah engkau lakukan terhadapnya. Kemudian saya akan menyuruh orang membawamu pulang kemari. Tidak mau saya kehilangan kedua anak saya pada hari yang sama."

Maka berkatalah Ribka kepada Ishak, "Saya jemu dan bosan melihat istri-istri Esau dari suku bangsa asing itu. Jika Yakub juga kawin dengan gadis Het, lebih baik saya mati saja."

 

Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta berkata, "Janganlah engkau kawin dengan gadis Kanaan. Pergilah ke Mesopotamia, kepada keluarga Betuel, kakekmu, dan kawinlah dengan salah seorang anak pamanmu Laban. Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati perkawinanmu dan memberikan kepadamu anak cucu yang banyak, sehingga engkau menjadi leluhur banyak bangsa! Semoga TUHAN memberkati engkau dan keturunanmu sebagaimana telah diberkatinya Abraham, dan semoga engkau memiliki tanah yang kaudiami ini, yang telah diberikan Allah kepada Abraham!" Demikianlah Ishak melepas Yakub pergi ke Mesopotamia, kepada Laban, anak Betuel orang Aram itu. Laban adalah abang Ribka ibu Yakub dan Esau.

 

Setelah Yakub melarikan di ke rumah pamannya, Laban, tiba saatnya Yakub harus kembali ke tanah kelahirannya. Tapi Yakub masih takut dengan kemarahan Esau kakaknya yang ingin membunuh Yakub pada saat dia menipu Ishak untuk merebut berkat Esau dari Ishak.

 

Yakub melihat Esau datang dengan empat ratus orangnya. Karena itu dibaginya anak-anaknya di antara Lea, Rahel dan kedua selirnya. Ia menempatkan kedua selirnya bersama anak-anak mereka di depan, kemudian Lea bersama anak-anaknya, lalu Rahel dan Yusuf di belakang sekali. Yakub berjalan di depan mereka semua, dan sambil mendekati abangnya, ia sujud sampai tujuh kali. Tetapi Esau berlari mendapatkan Yakub, lalu memeluknya dan menciumnya. Dan kedua orang itu bertangis-tangisan.

Ketika Esau melihat semua wanita dan anak-anak itu, ia bertanya, "Siapa mereka yang ada bersamamu ini?" "Mereka anak-anak saya," jawab Yakub, "Allah telah mengaruniakan anak-anak itu kepada saya." Setelah itu para selir maju dengan anak-anak mereka, lalu sujud.Kemudian datanglah Lea beserta anak-anaknya, dan yang terakhir Yusuf dan Rahel mendekat lalu mereka semua sujud.

Esau bertanya, "Apa maksudmu dengan rombongan-rombongan yang saya jumpai tadi?" Yakub menjawab, "Untuk menyenangkan hati Abang." Tetapi Esau berkata, "Sudah cukup harta saya, tak perlu kau memberi hadiah kepada saya." Kata Yakub, "Jangan! Jika saya telah menyenangkan hati Abang, terimalah persembahan saya ini. Bagiku, melihat wajah Abang sama dengan melihat wajah Allah, karena Abang begitu ramah kepada saya. Saya mohon, terimalah persembahan yang telah saya bawa ini. Allah telah baik hati kepada saya dan memberikan segala sesuatu yang saya perlukan." Yakub terus mendesak sampai akhirnya Esau menerima pemberiannya itu.

Lalu Esau berkata, "Marilah kita bersiap-siap untuk berangkat, saya akan berjalan mendahuluimu." Yakub menjawab, "Abang tahu bahwa anak-anak ini lemah, dan saya harus hati-hati dengan semua ternak yang sedang menyusui. Jika digiring cepat-cepat, walaupun hanya satu hari saja, maka seluruh kawanan binatang itu akan mati. Berjalanlah lebih dahulu, saya ikut dengan perlahan-lahan. Saya akan berjalan secepat mungkin dengan ternak dan anak-anakku ini sampai dapat menyusul Abang di Edom."

Kata Esau, "Kalau begitu, baiklah saya tinggalkan padamu beberapa anak buah saya." Tetapi Yakub menjawab, "Tak usahlah bersusah-susah, saya hanya ingin menyenangkan hati Abang." Demikianlah pada hari itu Esau berangkat kembali ke Edom. Tetapi Yakub pergi ke Sukot, lalu mendirikan rumah bagi dirinya dan tempat berteduh bagi ternaknya. Itulah sebabnya tempat itu dinamakan Sukot.

Dalam perjalanan dari Mesopotamia, sampailah Yakub dengan selamat di kota Sikhem di negeri Kanaan, lalu memasang kemahnya di sebuah padang dekat kota. Padang tempat perkemahannya itu dibelinya dari orang keturunan Hemor, ayah Sikhem, dengan harga seratus uang perak. Kemudian ia mendirikan mezbah di situ dan menamakannya "El, Allah Israel".

 

Penutup

Wow, panjang sekali ya ceritanya. The story start dari ketika Yakub menipu Ishak dan membuat Esau kehilangan berkatnya dan tentuny Esau sangat marah. Bayangkan aja seperti ini kalian suka makan pizza lalu just one left dan mommy kalian simpankan memang buat kalian karena adik atau kakakmu udah makan terlebih dahulu, tapi ketika your mom ga lihat kakak atau adik kalian ini habiskan pizza yang udah disimpankan khusus buat kalian, jengkel ga sih. Jengkel banget padahal it’s only a pizza. Bayangkan perasaan Esau waktu dia tau berkat special yang Ishak siapkan untuk dia direbut oleh Yakub.

Esau sangat marah bahkan sampai dia mau membunuh Yakub, serem banget kan. Dia begitu benci dan dendam sampai akhirnya Yakub harus melarikan diri.

Long story short Yakub harus kembali ke tempat asalnya yang artinya dia bakalan ketemu sama Esau, Yakub membayangkan pasti dendam Esau udah sangat besar dan tidak akan bisa memaafkan Yakub. Ternyata Esau memaafkan Yakub yang tentunya itu pasti tidak gampang buat Esau tapi dia berusaha dan tentunya dengan pertolongan Tuhan Esau berhasil memaafkan Yakub dan tidak mau membalas dendam kepada Yakub.

Ini yang Esau lakukan FORGIVE AND FORGET NOT REVENGE AND REGRET.

Esau memaafkan dan melupakan bukannya membalas dendam kepada Yakub dan pasti ketika dia berhasil balas dendam dia pasti akan menyesalinya.

Sama ketika seadainya kita berebut entah mainan atau makanan dan ketika kita kalah lalu kita berusaha membalas dendam mungkin di lain waktu atau lain hari kita membalas kakak atau adik kita dengan memukul lebih keras atau melakukan tindakan buruk lain, awalnya kita pasti happy kapok lu udah gue bales emang enak apa kalah. Tapi ketika parents kita lihat kita pasti dimarahin atau ketika kita mau bermain lagi dengan kakak atau adik kita mereka mungkin juga akan jadi takut dan mereka juga akan marah kepada kita.

Ayo hari ini kita mau belajar dan berusaha untuk memaafkan kakak atau adik kita karena apa Tuhan sudah lebih dulu memaafkan kita, kita mungkin berpikir ya kakakku atau adikku itu menjengkelkan biarin aja I don’t want to forgive them. Tapi taukah kita kalau kita sendiri juga sering menjengkelkan dan bikin marah orang lain bukan hanya orang lain tapi tentunya juga Tuhan, dan Tuhan selalu memaafkan kita walaupun kita juga sangat menjengkelkan. So hari ini kita mau sama-sama untuk FORGIVE AND FORGET NOT REVENGE AND REGRET.

Kamis, 30 Mei 2024

Week – 9 BE PATIENT -- June 2nd 2024

Tujuan                          : Anak-anak belajar untuk berusaha menjadi orang yang lebih sabar dan tidak mudah marah, meskipun ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan mereka.

Super kebenaran       : KEEP CALM AND BE PATIENT

Ayat Hafalan               : Amsal 14:19 (BIS)

Orang bijaksana tidak cepat marah; orang bodoh tidak dapat menahan dirinya.

Proverbs 14:29 (NLT)

People with understanding control their anger; a hot temper shows great foolishness.

Ayat Penuntun           : 1 Samuel 25:1-35 (1 Samuel 25:1-35)

 

Games

Main lempar cincin.

 

Pembuka

Siapa di sini yang pernah tersinggung? Hmmm apa ya itu kata-kata “TERSINGGUNG” kog belum pernah dengar saya. Ada yang pernah tau atau pernah dengan kata-kata “TERSINGGUNG atau OFFENDED”? Mungkin ada yang pernah tapi mungkin ada juga yang belum pernah. Buat yang pernah bisa ga kasih penjelasan atau mungkin contoh ya kira-kira tersinggung atau offended itu seperti apa?

Berikan contoh cerita pengalaman anda atau apapun yang menjelaskan kepada anak-anak apa itu TERSINGGUNG atau OFENDED.

 

Nah, ternyata in our bible juga ada story atau cerita tentang someone yang TERSINGGUNG atau OFFENDED. Ok ayo kita mau duduk yang enak tapi jangan sampe terlalu enak lalu ketiduran ya, and tentunya kita mau letakkan HP kita atau kalau kita pegang HP ayo kita buka bible dari HP kita kita buka ceritanya di 1 Samuel 25:1-35 dan kita mau dengarkan cerita ini sama-sama.

 

Cerita : Daud, Nabal dan Abigail

Tak lama kemudian Samuel meninggal. Seluruh Israel berkumpul untuk mengikuti upacara berkabung. Kemudian ia dikuburkan di rumahnya di Rama. Setelah itu Daud pergi ke padang gurun Paran. Di kota Maon ada seorang laki-laki dari kaum Kaleb, namanya Nabal. Ia mempunyai tanah peternakan di dekat kota Karmel. Ia sangat kaya dan memiliki 3.000 ekor domba dan 1.000 ekor kambing. Abigail istrinya, cerdas dan cantik, tetapi Nabal bertabiat kasar dan berkelakuan buruk. Pada suatu hari Nabal sedang menggunting bulu dombanya di Karmel.

Ketika Daud yang ada di padang gurun, mendengar hal itu, ia menyuruh sepuluh pemuda pergi ke Karmel, menemui Nabal untuk menyampaikan salam Daud kepadanya. Ia menyuruh mereka berkata begini kepada Nabal, "Salam sejahtera kepadamu dan keluargamu serta segala milikmu. Aku mendengar bahwa engkau sedang menggunting bulu dombamu. Ketahuilah bahwa gembala-gembalamu yang ada di daerah kami, tidak pernah kami ganggu, dan juga belum pernah mereka kehilangan apa pun selama ada di Karmel. Coba tanyakan saja kepada mereka, pasti mereka akan membenarkan hal itu. Sebab itu, kuharap agar anak buahku diterima dengan baik di rumahmu, karena kami datang pada hari besar ini. Berikanlah juga kepada hamba-hambamu ini dan kepadaku, Daud, teman baikmu, apa saja menurut kerelaanmu."

Setibanya di Karmel, anak buah Daud menyampaikan pesan itu kepada Nabal atas nama Daud, lalu mereka menunggu. Tetapi Nabal menjawab, "Daud? Siapa dia? Siapa itu anak Isai? Belum pernah aku mendengar tentang dia! Akhir-akhir ini banyak hamba yang lari dari majikannya di negeri ini! Mana bisa aku mengambil roti dan air minumku, serta daging yang telah kusediakan bagi para pengguntingku, lalu kuberikan semua itu kepada orang yang tidak jelas asal usulnya!"

Maka anak buah Daud itu kembali kepada Daud dan memberitahukan kepadanya kata-kata Nabal itu. "Ikatlah pedangmu di pinggang masing-masing!" perintah Daud. Segera anak buahnya mentaati perintah itu. Daud juga mengikat pedangnya di pinggangnya dan berangkat dengan kira-kira 400 orang, sedang 200 orang tinggal untuk menjaga barang-barang.

Sementara itu kepada Abigail istri Nabal, sudah diberitahukan oleh seorang pelayan Nabal, demikian, "Sudah dengarkah Nyonya? Daud telah menyuruh beberapa utusan dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi beliau mencaci maki mereka. Padahal mereka sangat baik kepada kami. Tidak pernah kami diganggu, dan juga belum pernah kami kehilangan apa pun ketika kami berteman dengan mereka di padang gurun. Siang malam mereka melindungi kami selama kami menggembalakan kambing domba di dekat mereka.Sebab itu, pertimbangkanlah hal ini, dan putuskanlah apa yang dapat Nyonya perbuat. Sebab pastilah akan datang pembalasan terhadap tuan kita dan seluruh keluarganya. Tuan kita begitu keras kepala sehingga beliau tak dapat diajak bicara!"

Lalu segera Abigail mengambil dua ratus roti, dan dua kantong kulit penuh berisi air anggur, lima domba panggang, tujuh belas kilogram gandum panggang, seratus rangkai buah anggur kering dan dua ratus kue ara. Semuanya itu dimuat di atas keledai-keledainya. Lalu berkatalah ia kepada pelayan-pelayannya, "Kamu berjalan mendahuluiku; aku akan mengikutimu." Tetapi ia tidak mengatakan apa-apa kepada suaminya. Abigail menunggang keledainya, dan ketika ia sampai pada sebuah belokan di pinggir gunung, berpapasanlah ia dengan Daud dan anak buahnya yang sedang turun menuju ke arahnya.

Pada saat itu Daud sedang berpikir, "Percuma saja aku menjaga milik orang itu di padang gurun! Tak ada sedikit pun yang hilang dari miliknya; dan sekarang dibalasnya kebaikanku dengan kejahatan! Kiranya Allah membunuh aku apabila tidak kubunuh semua orang laki-laki yang ada di sana sebelum matahari terbit!"

Ketika Abigail melihat Daud, ia segera turun dari keledainya lalu sujud pada kaki Daud, serta berkata kepadanya, "Tuanku, sudilah mendengarkan! Biarlah kesalahan itu hamba tanggung sendiri! Janganlah Tuanku pikirkan Nabal, orang yang tanpa guna itu! Ia orang bodoh--sama dengan arti namanya. Hamba tidak melihat utusan-utusan yang Tuanku suruh itu. Allah telah mencegah Tuanku menuntut balas dan membunuh musuh-musuh Tuan. Dan sekarang Tuanku, demi TUHAN yang hidup, hamba bersumpah, kiranya nasib segala musuh Tuanku dan setiap orang yang ingin mencelakakan Tuanku sama seperti nasib Nabal. Terimalah bingkisan yang hamba bawa ini untuk Tuanku, dan anak buah Tuanku. Maafkanlah kelalaian hamba. TUHAN pasti akan menjadikan Tuanku serta keturunan Tuanku raja atas Israel, sebab Tuanku berperang untuk TUHAN; dan Tuanku tidak akan melakukan kejahatan seumur hidup.Seandainya seorang menyerang Tuanku dan mencoba membunuh Tuanku, maka Tuanku pasti akan dilindungi TUHAN Allah seperti harta yang dijaga oleh pemiliknya. Tetapi musuh Tuanku akan dilemparkan jauh-jauh oleh TUHAN, dilemparkan oleh pengumban. TUHAN akan melakukan segala kebaikan yang dijanjikan-Nya kepada Tuanku, dan tak lama lagi Tuanku dijadikan-Nya raja atas Israel. Pada waktu itu Tuanku akan mengingat bahwa Tuanku tidak membunuh tanpa alasan atau main hakim sendiri sehingga Tuanku tak perlu merasa sedih atau menyesal. Dan apabila TUHAN telah memberkati Tuanku, janganlah melupakan hamba Tuanku ini."

Lalu berkatalah Daud kepadanya, "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemuiku pada hari ini! Terpujilah kebijaksanaanmu dan terpujilah juga engkau sendiri karena telah menahan aku melakukan pembunuhan serta main hakim sendiri. TUHAN telah menahan aku berbuat jahat terhadapmu. Demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, seandainya engkau tidak segera menemuiku, pastilah seluruh anak buah Nabal sudah mati pada waktu matahari terbit!" Setelah itu Daud menerima apa yang dibawa oleh Abigail untuknya, lalu berkata kepadanya, "Pulanglah ke rumahmu dan jangan khawatir. Permintaanmu kukabulkan."

 

Penutup

Dalam cerita kita hari ini Daud TERSINGGUNG atau OFENDED oleh Nabal. Karena Daud merasa dihina dengan kata-kata Nabal yang menanyakan siapakah Daud itu? Padahal Daud dan anak buahnya selalu menjaga para gembala-gembala Nabal ketika mereka berada di padang. Mungkin kita juga pernah merasa diperlakukan tidak baik, dihina bahkan dimarahin ketika kita sudah melakukan yang baik pasti kita akan menjadi jengkel dan marah. But, today super kebenaran kita, “KEEP CALM AND BE PATIENT”, mengajak kita untuk ketika kita mendapatkan perlakuan yang ga baik yang bikin kita jadi tersinggung kita bisa mencoba untuk KEEP CALM. Respon kita menentukan akan apa yang bakalan terjadi. Kalau respon kita seperti Daud pasti kita akan rugi ketika kita melakukan hal yang juga buruk karena ketika kita marah atau tersinggung respon kita pasti akan tidak baik.

Bukan berarti kita harus cuma diam aja ketika ada perlakuan yang tidak baik atau buruk tapi kita juga perlu memikirkan respon apa yang harus kita lakukan. Ketika kita berusaha untuk KEEP CALM barulah kita bisa BE PATIENT. Ini ga gampang tapi kita bisa mencoba untuk melakukannya sama-sama dan tentunya dengan pertolongan dan bimbingan Tuhan.

 

Masih inget ya tentang thermometer dan thermostat? Yang sempat kita bahas beberapa minggu lalu. Kalau waktu itu kita ditanya pilih jadi thermometer atau thermostat? Sekarang pertanyaan nya adalah kita mau dengerin yang mana thermometer atau thermostat?

Kalau seandainya tadi Daud tidak mendengarkan Abigail – Termostat – dan tetap melakukan apa yang sudah Daud pikirkan sejak awal ketika dia mendengarkan laporan dari anak buahnya yang bisa kita katakan sebagai – thermometer – mungkin tentunya Daud sudah rugi karena dia melakukan balas dendam atau main hakim sendiri yang sama sekali tidak ada keuntungan nya untuk Daud karena hanya untuk memuaskan kemarahan Daud.

 

So, jadi hari ini kita mau ingat sama-sama untuk KEEP CALM AND BE PATIENT, karena dengan KEEP CALM baru kita bisa BE PATIENT dan bisa mikir mau dengerkan yang mana thermometer atau thermostat?

 

 

 

Senin, 13 Mei 2024

Renungan Harian 13-18 Mei 2024

 Monday, 13 May 2024

 

LET’S BE A PEACEMAKER

 

AYAT HAFALAN :

Roma 12:18 (BIS)

Dari pihakmu, berusahalah sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua orang.

 

Ayat Bacaan : Kejadian 13:1-4

Abram meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga. Abram kaya raya; ia memiliki domba, kambing, sapi, juga perak dan emas. Maka pergilah ia dari satu tempat ke tempat yang lain, menuju ke Betel. Ia sampai ke daerah di antara Betel dan Ai, di tempat keramat di mana ia dahulu berkemah dan mendirikan mezbah. Di situ ia menyembah TUHAN.

 

Abraham adalah orang yang percaya dan takut akan Tuhan. Tuhan menyuruhnya untuk pergi dari negerinya,meninggalkan sanak saudaranya dan dari rumah  bapanya ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Aku akan memberkati engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau dan membuat namamumenjadi masyhur.

 

Ketika itu Abram berumur tujuh puluh lima tahun, mereka berangkat menuju tanah Kanaan

Tanah yang di janjikan Tuhan untuk diberikan kepada Abram. Abram mengikuti perintah Tuhan walaupun belum tahu akan dibawa ke mana. Tapi Abram tetap percaya sepenuhnya pada Tuhan. Mari kita jugamengikuti teladan Abraham untuk percaya dan taat kepada Tuhan. Karena Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik buat kita.

 

 

Tuesday, 14 May 2024

 

LET’S BE A PEACEMAKER

 

AYAT HAFALAN :

Roma 12:18 (BIS)

Dari pihakmu, berusahalah sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua orang.

 

Ayat Bacaan : Kejadian 13:5-13

Karena begitu banyaknya harta benda dan juga ternak milik Abram dan Lot, membuat tempat yang mereka tinggali saat itu tidak cukup untuk mereka berdua. Lalu terjadilah pertengkaran antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Untuk menghindari pertengkaran akhirnya Abram mengajak Lot untuk berpisah. Lotdisuruh oleh Abram untuk memlih terlebih dahulu negri/ tempat yang dia  inginkan. Akhirnya Lot memilih seluruhlembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke arah timur dan Abram menetap di tanah Kanaan.

 

Melalui cerita kita di minggu ini dan juga bacaan Alkitab kita hari ini, ada baiknya kita belajar dan berusaha untuk menjadi Peacemaker seperti Abram dan berusaha menghindari pertengkaran. Itulah yang diinginkan Tuhan untuk dilakukan oleh  setiap kita, seperti ayat hafalan kita minggu ini “Dari pihakmu, berusahalah sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua orang.

Wednesday, 15 May 2024

 

LET’S BE A PEACEMAKER

 

AYAT HAFALAN :

Roma 12:18 (BIS)

Dari pihakmu, berusahalah sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua orang.

 

Ayat Penuntun : Kejadian 13:14-18

Setelah Lot pergi, TUHAN berkata kepada Abram, "Dari tempat engkau berdiri itu, pandanglah baik-baik ke segala arah; Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunanmu seluruh tanah yang engkau lihat itu supaya menjadi milikmu selama-lamanya. Aku akan memberikan kepadamu keturunan yang sangat banyak, sehingga tak seorang pun sanggup menghitung mereka. Sebagaimana orang tak dapat menghitung debu di tanah, demikian juga keturunanmu tidak akan dapat dihitung. Sekarang, jelajahilah seluruh tanah ini, sebab Aku akan memberikannya kepadamu."

Setelah itu Abram memindahkan perkemahannya lalu menetap di dekat pohon-pohon keramat tempat ibadat di Mamre dekat Hebron, dan di situ ia mendirikan mezbah bagi TUHAN.

 

Abram selalu bersyukur kepada Tuhan atas segalah hal yang terjadi dalam hidupnya. Yuk kita semua juga mau belajar untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

 

 

Thursday, 16 May 2024

 

JESUS WILL BE BACK

 

AYAT HAFALAN :

Yesaya 54:10 (BIS)

Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu," kata TUHAN yang mengasihi engkau.

 

Ayat Bacaan : Lukas 24:36-49

Sebelum Tuhan Yesus naik atau kembali ke surga, Tuhan Yesus menemui murid-muridNya, karena beberapa dari mereka ada yang tidak percaya dengan kebangkitan Tuhan Yesus. Karena mereka tidak percaya waktu Tuhan Yesus menemui mereka, mereka sangat ketakukan mereka menyangkan Tuhan Yesus adalah hantu. Padahal, Tuhan Yesus sudah seringkali mengatakan peristiwa itu kepada mereka sebelum Tuhan Yesus disalibkan dan mati.

 

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sebagai anak-anak Tuhan adalah pendengar yang baik, ketika parents kita or teacher kita mengatakan sesuatu apakah kita mendengarkan dengan baik. Atau semua ucapan mereka hanya kita anggap seperti angin atau hal yang tidak penting. Ayo kita mau sama-sama belajar untuk menjadi pendengar yang baik agak kita tidak salah mengerti dan tentunya tidak kehilangan hal atau berita yang penting.

 

 

Friday, 17 May 2024

 

JESUS WILL BE BACK

 

AYAT HAFALAN :

Yesaya 54:10 (BIS)

Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu," kata TUHAN yang mengasihi engkau.

 

Ayat Bacaan : Kisah 1:1-8

Selama Tuhan Yesus masih ada di dunia sebelum naik ke surga banyak orang dan juga murid-murid ditemui oleh Tuhan Yesus. Satu hal yang jadi pesan Tuhan Yesus buat murid-muridNya dan juga buat kita semua adalah kita harus menjadi saksi Tuhan di seluruh dunia atau di manapun kita berada saat ini.

 

Selain itu Tuhan Yesus juga berjanji akan mengirimkan Roh Penolong buat murid-muridNya dan tentunya juga untuk kita semua yang akan menolong kita untuk bisa menjadi saksi atau menceritakan kepada sekitar kita tentang kebaikan Tuhan Yesus dan juga bahwa kita semua ini disayangi oleh Tuhan Yesus sampai Tuhan rela turun ke dunia menjadi manusia bahkan mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita semua.

 

 

Saturday, 18 May 2024

 

JESUS WILL BE BACK

 

AYAT HAFALAN :

Yesaya 54:10 (BIS)

Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu," kata TUHAN yang mengasihi engkau.

 

Ayat Bacaan : Lukas 24:50-53; Kisah 1:9-11

Kejadian dalam cerita Alkitab bacaan kita hari ini adalah ketika Tuhan Yesus sudah menemui semua murid-muridNya dan juga banyak sekali pengikut-pengikut Tuhan yang lain. Ketika itu Tuhan Yesus mendoakan semua murid-muridNya dan kemudian Tuhan Yesus terangkat ke Surga. Melihat semua hal itu murid-murid sangat gembira dan perlu untuk kita semua tau dan ingat bahwa Tuhan Yesus pasti akan datang kembali.

 

Ketika Tuhan Yesus berjanji pasti akan Tuhan tepati dan lakukan. Hanya saja Tuhan tidak menyebutkan kapan dan waktunya tapi kita harus tetap berjaga-jaga dan percaya kepada Tuhan menanti kedatangan Tuhan Yesus yan kedua kalinya. Always remember  JESUS WILL BE BACK.

 

Week – 8 PEACEFULL HEART -- May 26th 2024

 Tujuan                       : Anak-anak mengerti kasih orangtua kepada mereka akan membawa rasa aman dalam hati, terlebih lagi kasih Tuhan dalam hidup mereka.

Super kebenaran    : I HAVE PEACE BECAUSE GOD’S LOVE IS IN ME

Ayat Hafalan            : Mazmur 4:9 (BIS)

Maka aku berbaring dan tidur dengan tentram, sebab hanya Engkau, TUHAN, membuat hidupku aman!

Psalm 4:9 (NLT)

In peace I will lie down and sleep, for you alone, O Lord, will keep me safe.

Ayat Penuntun        : 1 Raja-raja 3:16-28 (1 Kings 3:16-28)

 

Games

Tebak nama pahlawan wanita. Bisa berdasarkan huruf atau bisa juga genre contoh superhero fantasy, pahlawan Indonesia, nama-nama president wanita, atau penyanyi wanita, artis wanita.

 

Pembuka

Bawalah sebuah gambar singa dan gajah yang sedang bersama dengan anak-anaknya.

Tentunya kalian semua pernah melihat singa, ia adalah hewan buas yang terkenal galak, sebutannya adalah Raja Hutan. Tetapi tahukah kalian, singa terkenal sangat sayang pada anak-anaknya. Tidak hanya singa, ada juga hewan besar seperti gajah, ia adalah hewan yang paling protektif terhadap anaknya. Anak-anak gajah selalu menempel pada Ibu gajah, ia akan selalu berlindung dan berada di sebelah induknya di manapun dan kapan pun. Begitupula dengan sang induk, induk gajah juga pasti akan selalu melindungi dan mengawasi anaknya. Anak-anak gajah selalu ingin bersama dengan Ibunya, karena mereka merasa aman.

(Pasang beberapa foto anak-anak JOY dengan orangtua mereka khususnya Mama/Nenek atau siapapun yang menjadi orangtua perempuan). Bagaimana dengan kalian? Ajak mereka mengingat-ingat saat mereka kecil, apakah mereka selalu ingin bersama orangtua mereka. Kemanapun mama pergi, minta ikut, tidur sama mama, minta digendong mama, intinya selalu mau sama mama.

Dalam cerita di Alkitab, juga ada Ibu yang sayang terhadap anak-anaknya contoh : Yokhebed Ibu Musa, Maria Ibu Yesus. Cerita hari ini adalah tentang seorang Ibu. Yuk kita dengarkan ceritanya!

 

Cerita : Salomo dan 2 Ibu

Pada suatu hari, dua orang wanita pelacur datang menghadap Raja Salomo. Salah seorang dari mereka berkata, "Paduka Yang Mulia, saya dengan wanita ini tinggal serumah. Tidak ada orang lain yang tinggal bersama kami. Beberapa waktu yang lalu, saya melahirkan seorang anak laki-laki. Dua hari kemudian wanita ini pun melahirkan seorang anak laki-laki pula. Pada suatu malam ketika kami sedang tidur, wanita ini tanpa sengaja menindih bayinya sampai mati. Tengah malam sementara saya tidur, ia bangun lalu mengambil bayi saya dari sisi saya. Bayi saya itu ditaruhnya di tempat tidurnya, dan bayinya yang sudah mati itu ditaruhnya di tempat tidur saya. Besok paginya, ketika saya bangun dan hendak menyusui bayi saya itu, saya dapati ia telah mati. Setelah saya mengamat-amatinya, nyatalah ia bukan bayi saya."

"Bohong!" kata wanita yang lain itu, "Yang hidup ini bayiku, yang mati itu bayimu!" "Tidak!" jawab wanita yang pertama itu. "Yang mati ini bayimu, yang hidup itu bayiku!" Begitulah mereka bertengkar di depan raja. Lalu kata Raja Salomo, "Kamu masing-masing mengaku bahwa bayi yang hidup ini anakmu dan bukan yang mati itu."

Setelah berkata demikian raja menyuruh orang mengambil pedang. Kemudian raja memerintahkan, "Potonglah bayi yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah satu potong kepada masing-masing wanita itu." Mendengar perintah itu, ibu yang sebenarnya dari anak itu berkata, "Ampun, Baginda, jangan bunuh anak itu. Berikan saja kepada dia." Ibu itu berkata begitu karena ia sangat mencintai anaknya. Tetapi wanita yang lain itu berkata, "Ya, potong saja, biar tak seorang pun dari kami yang mendapatnya!"

Maka berkatalah Salomo, "Jangan bunuh bayi itu! Serahkan kepada wanita yang pertama itu--dialah ibunya." Ketika bangsa Israel mendengar tentang keputusan Salomo dalam perkara tersebut, mereka merasa kagum dan hormat kepadanya. Sebab, nyatalah bahwa Allah telah memberikan kepadanya hikmat untuk berlaku adil.

 

Penutup

Seorang Ibu menyayangi anak-anaknya. Begitupula yang dirasakan anak dalam cerita Alkitab hari ini, tidak tertulis bahwa anak yang diperebutkan menangis karena ketakutan. Jadi bisa kita asumsikan, anak ini tenang dalam dekapan ibunya. Mengapa ia bisa tenang di tengah situasi yang jelas-jelas berbahaya terhadap anak ini? Karena ia tahu bahwa di dalam dekapan ibunya, ia akan selalu bisa merasa aman, ibunya tidak akan membiarkan hal jahat atau celaka terjadi kepada dia.  Ia bisa merasakan kasih dan penjagaan Ibunya.

(Sebagai tambahan jika dirasa perlu, khusus untuk anak-anak yang lebih besar, kita akan menjelaskan kepada mereka lebih dalam karena tidak bisa dipungkiri banyak anak-anak sekarang mengalami kepahitan terhadap orangtua mereka atau ada yang tidak memiliki keluarga lengkap.)

Tetapi Ibu juga seorang manusia, tidak bisa selalu sempurna, adakah di antara kalian yang justru kecewa terhadap mama kalian, sakit hati mendengarkan omelan mereka, kesepian karena mama sibuk bekerja sehingga tidak punya waktu bersama dengan kalian. Apa yang sedang kalian rasakan saat ini?

Ketika orang di sekeliling kalian mengecewakan kalian, ingatlah ada Bapa yang sangat sayang kepada kalian.

1.    Datanglah kepada Bapa di surga.

2.    Ceritakan apa yang sedang kalian alami.

3.    Lepaskan pengampunan kepada orangtua kita.

4.    Rasakan dekapanNya.

 

Ia akan memberikan kedamaian dalam hati setiap kalian, seperti anak kecil yang tertidur pulas dalam dekapan orangtuanya, terlebih lagi ketika kita ada dalam dekapan tangan Tuhan. I HAVE PEACE BECAUSE GOD’S LOVE IS IN ME