Selasa, 18 Februari 2020

GUINEA PIG - Be Kind - ISAAC AND THE WELL


Tujuan : Anak-anak mengerti penting menjadi orang yang baik hati yang tidak suka bertengkar dan mengalah, karena ketika kita mengalah bukan berarti kita kalah.
Super Kebenaran : It’s COOL to be KIND.
Ayat Hafalan : Efesus 4:32a (BIS)
Sebaliknya, hendaklah kalian baik hati dan berbelaskasihan seorang terhadap yang lain.
Ayat Penuntun : Kejadian 26:12-33

Pembuka
Persiapkan :
1.    Kapas bola, batu, 2 kertas gambar A3 dan juga cat air.
2.    Roti burger atau roti tawar yang masih baru, lalu persiapkan juga roti yang dari kulkas masih keras dan dingin.

Di tahun 2020 ini tema besar kita adalah “I AM AWESOME!!” dan di tahun 2020 ini sepanjang tahun kita akan membahas dengan menggunakan binatang atau hewan. Dan di bulan Januari dan Februari ini temanya adalah PETS WORLD atau hewan peliharaan.
Minggu pertama di bulan ini kita membahas tentang Turtle atau kura-kura sebagai simbol lambat atau pelan, ketika kita mau mendapatkan sesuatu yang enak atau bagus yang kita perlukan adalah sebuah proses atau waktu. Minggu kedua kita membahas tentang Hamster binatang yang tidak mandiri, yang sangat tidak bisa berjuang atau mempertahankan dirinya sendiri tanpa bantuan dari pihak luar. Sama seperti kita manusia kita harus selalu bergantung kepada Tuhan. Minggu lalu kita membahas tentang Cat atau kucing termasuk salah satu binatang peliharaan yang cukup sering dimiliki oleh banyak orang. Salah satu hal unik tentang kucing ini adalah kucing atau cat merupakan binatang yang gigih berjuang atau binatang yang tidak mudah menyerah.
Sedangkan hari ini PETS kita adalah Guinea Pig. Guinea Pig adalah binatang peliharaan yang mirip dengan hamster tapi dia mempunyai keunikan yaitu binatang ini sangat fluffy dan halus ketika dipegang. Jadi hari ini kita akan belajar tentang pentingnya memiliki hati yang lembut. Tapi sebelum masuk ke dalam cerita hari ini, kita akan makan terlebih dahulu.
Ajaklah 2 atau 3 anak tergantung roti yang anda siapkan, suruhlah anak-anak untuk memilih mau makan yang masih dingin dan keras atau yang sudah siap makan? Tentunya normal nya anak-anak pasti akan memilih yang sudah siap makan. Kenapa kog tidak ada yang mau makan roti yang dingin dan keras ini? Padahal sama-sama rotinya dan dua-duanya ini masih baru lo bukan bekas dimakan? Karena lebih enak roti yang empuk dan hangat ini tentunya daripada makan roti yang keras dan dingin. Begitu juga kalau kita memiliki hati yang lembut juga pasti lebih enak, ga percaya ayo kita dengarkan cerita hari ini.

Cerita : Ishak dan Sumur
Ishak menaburkan bibit untuk bercocok tanam di negeri itu, dan tahun itu mendapat hasil seratus kali lipat dari yang ditaburkannya, karena TUHAN memberkati dia. Kekayaannya semakin bertambah dan ia menjadi kaya raya. Orang Filistin cemburu kepadanya karena ia mempunyai banyak hamba, kawanan domba dan sapi. Lalu mereka menimbuni dengan tanah semua sumur yang telah digali oleh hamba-hamba Abraham semasa ia masih hidup.
Kemudian Abimelekh berkata kepada Ishak, "Pergilah dari negeri kami. Engkau sudah lebih berkuasa dari kami." Jadi pergilah Ishak dan berkemah di Lembah Gerar. Di situ ia tinggal beberapa lamanya. Dia menggali kembali sumur-sumur yang telah digali pada zaman Abraham dan yang telah ditimbuni dengan tanah oleh orang Filistin sepeninggal Abraham. Sumur-sumur itu diberi nama yang sama seperti yang diberikan ayahnya. Hamba-hamba Ishak menggali sumur di Lembah Gerar itu dan menemukan air berlimpah-limpah.
Tetapi para gembala di Gerar bertengkar dengan para gembala Ishak. Kata mereka, "Air ini milik kami." Karena itu Ishak menamakan sumur itu "Pertengkaran”. Hamba-hamba Ishak menggali sumur yang lain lagi, maka terjadilah pertengkaran mengenai sumur itu juga. Karena itu, Ishak menamakan sumur itu "Permusuhan". Kemudian ia pindah dari situ dan menggali sumur yang ketiga. Kali ini tidak terjadi pertengkaran. Karena itu, Ishak menamakan sumur itu "Kebebasan". Katanya, "Sekarang TUHAN telah memberi kita kebebasan untuk tinggal di negeri ini, dan kita akan menjadi makmur di sini." Kemudian Ishak berangkat dan tiba di Bersyeba.
Pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Akulah Allah ayahmu Abraham. Jangan takut; Aku melindungimu. Aku akan memberkatimu dan memberi kepadamu keturunan yang banyak karena janji-Ku kepada hamba-Ku Abraham." Lalu Ishak mendirikan mezbah dan menyembah TUHAN di tempat itu. Ia berkemah di situ dan hamba-hambanya menggali sumur yang lain. Pada suatu hari datanglah Abimelekh dari Gerar, dengan Ahuzat, penasihatnya, dan Pikhol, panglima tentaranya, untuk menemui Ishak.
Maka bertanyalah Ishak, "Mengapa kalian datang menemui saya sekarang, padahal dahulu kalian memusuhi dan mengusir saya dari negeri kalian?" Lalu mereka menjawab, "Sekarang kami tahu bahwa TUHAN melindungi engkau dan pada hemat kami sebaiknya kita mengadakan perjanjian. Bersumpahlah bahwa engkau tidak akan berbuat jahat terhadap kami, sebagaimana kami pun tidak pernah berbuat jahat terhadapmu. Kami telah bersikap baik terhadapmu dan membiarkan engkau pergi dengan damai. Sudah jelas bagi kami bahwa TUHAN memberkati engkau."
Kemudian Ishak menjamu mereka, dan mereka makan dan minum. Keesokan harinya pagi-pagi masing-masing mengucapkan janji yang disahkan dengan sumpah. Lalu Ishak mengucapkan selamat jalan kepada mereka dan berpisahlah mereka sebagai sahabat. Pada hari itu juga hamba-hamba Ishak datang dan melaporkan kepadanya tentang sumur yang telah mereka gali. Kata mereka, "Kami telah mendapatkan air." Lalu Ishak menamakan sumur itu "Sumpah". Itulah asal mulanya kota itu dinamakan Bersyeba.

Penutup
Ishak tidak mau bertengkar dengan orang-orang yang menggangu dia ketika dia menggali sumur padahal seharusnya bisa saja Ishak marah dan mempertahankan sumur yang sudah dia gali. Hanya saja Ishak memiliki hati yang lembut dan suka mengalah sehingga dia tidak mau dan tidak suka bertengkar tapi sampai pada akhirnya Ishak pun menemukan kedamaian dengan tindakan yang dia pilih lakukan. Sama seperti tadi ketika kalian lebih memilih untuk makan roti yang lembut dan hangat, kalian juga perlu untuk memilih untuk memiliki hati yang lembut seperti Guinea Pig binatang yang halus. Kalau seandainya kalian tidak bisa atau merasa tidak punya kalian bisa minta kepada Tuhan untuk melembutkan hati kalian.

Keluarkanlah kapas bola dan batu lalu tanyakan kepada anak-anak yang mana yang keras dan lembut tentunya semua tahu jawabannya. Keuntungan nya kalau kita punya hati yang lembut seperti kapas bola ini (celupkan ke dalam cat air) dia bisa digunakan untuk membuat sebuah gambar atau lukisan yang bagus tanpa merusak kertasnya seperti kita kalau kita mempunyai hati yang lembut Tuhan bisa menjadikan kita sesuatu yang indah dengan mudah. Tapi kalau batu ini apakah juga bisa dibuat membuat lukisan atau gambar mungkin juga bisa tapi batu yang keras ini akan merusak kertas gambar ini dan membutuhkan waktu atau proses yang lebih susah untuk menjadikan sesuatu yang indah, begitu juga kalau hati kita keras seperti batu ini proses Tuhan dalam hidup kita akan menjadi lebih susah.
Jadi kalau kalian pilih mau punya hati seperti kapas bola ini atau seperti batu?

Activity

https://www.biblefunforkids.com/2015/06/cathys-corner-isaacs-well.html#more
http://childrenschapel.org/biblestories/color/wellsBW.html




Semoga bisa menolong dan jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa menghubungi melalui email.

God Bless You All.




Felicia Mayasari

Felicia--펠리시아
✉️ : felicia.mayasari@gmail.com
IG : @feliciamayasari

Selasa, 11 Februari 2020

CAT - Never Give Up - ESAU AND JACOB


Tujuan : Anak-anak belajar pentingnya berusaha ketika mereka mengalami kegagalan atau kesulitan mereka bisa mengerti untuk menjadi anak yang tidak mudah menyerah.
Super Kebenaran : Never never NEVER give up!!
Ayat Hafalan : Lukas 18:1b (BIS)
Selalu berdoa dan jangan berputus asa.
Ayat Penuntun : Kejadian 25:19-34

Pembuka
Dua pilihan yang bisa dijadikan peraga untuk cerita hari ini.
1.    Persiapkan eksperiment tentang listrik, menggunakan baterai dan dop lampu.
2.    Belajar naik sepeda, belajar berenang.
3.    Building block atau shape yang colorful.

Pilihlah dari salah satu contoh di atas. Jika nomer satu buatlah seperti gambar di bawah ini yang mengingatkan kepada kita cerita tentang Thomas Alfa Edison penemu bola lampu seandainya dia menyerah untuk meneruskan percobaannya dalam membuat bola lampu tentunya antara sampai sekarang tidak ada bola lampu atau akan ada orang lain yang tercatat sebagai penemu bola lampu tetapi karena dia tidak mau menyerah setelah melakukan beratus-ratus kali percobaan untuk menciptakan bola lampu.

Jika memilih nomer dua persiapkan antara sepeda atau perlatan berenang dan ceritakan tentang bagaimana kisah atau cerita anda ketika anda belajar naik sepeda atau belajar berenang. Untuk pilihan yang nomer tiga mungkin bisa digunakan untuk anak-anak yang lebih kecil bagaimana ketika anak-anak melakukan lomba lari marathon dari satu titik ke titik lain mungkin ada teman yang sudah lebih dulu atau lebih cepat tapi mereka tetap kita dorong atau suruh untuk menyelesaikan bagian mereka sendiri.

Di tahun 2020 ini tema besar kita adalah “I AM AWESOME!!” dan di tahun 2020 ini sepanjang tahun kita akan membahas dengan menggunakan binatang atau hewan. Dan di bulan Januari dan Februari ini temanya adalah PETS WORLD atau hewan peliharaan.
Minggu pertama di bulan ini kita membahas tentang Turtle atau kura-kura sebagai simbol lambat atau pelan, ketika kita mau mendapatkan sesuatu yang enak atau bagus yang kita perlukan adalah sebuah proses atau waktu. Minggu lalu kita membahas tentang Hamster binatang yang tidak mandiri, yang sangat tidak bisa berjuang atau mempertahankan dirinya sendiri tanpa bantuan dari pihak luar. Sama seperti kita manusia kita harus selalu bergantung kepada Tuhan.
Sedangkan hari ini PETS kita adalah Cat. Cat atau kucing termasuk salah satu binatang peliharaan yang cukup sering dimiliki oleh banyak orang. Salah satu hal unik tentang kucing ini adalah kucing atau cat merupakan binatang yang gigih berjuang atau binatang yang tidak mudah menyerah. Sebelum masuk ke dalam cerita hari ini.. tunjukkan atau keluarkan barang yang sudah anda pilih untuk anda jadikan peraga hari ini.

Cerita : Esau dan Yakub
Inilah riwayat Ishak, anak Abraham. Ishak berumur empat puluh tahun ketika ia menikah dengan Ribka, adik Laban, anak Betuel, seorang Aram dari Mesopotamia. Karena Ribka tidak mendapat anak, Ishak berdoa kepada TUHAN untuk istrinya. Dan TUHAN mengabulkan doa Ishak, sehingga Ribka mengandung. Ia mengandung anak kembar, dan sebelum anak-anak itu lahir, mereka bergelut di dalam rahimnya. Kata Ribka, "Mengapa hal ini harus terjadi pada diriku?" Lalu ia memohon petunjuk kepada TUHAN. TUHAN berkata kepadanya, "Dua bangsa ada di dalam rahimmu; kau akan melahirkan dua bangsa yang berseteru; adiknya lebih kuat dari kakaknya yang sulung melayani yang bungsu." Tibalah saatnya bagi Ribka untuk bersalin, dan ia melahirkan dua anak laki-laki kembar. Yang sulung warnanya kemerah-merahan, dan kulitnya seperti jubah yang berbulu. Sebab itu ia dinamakan Esau. Waktu anak yang kedua dilahirkan, tangannya memegang tumit Esau. Sebab itu ia dinamakan Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.Kedua anak itu bertambah besar. Esau menjadi pemburu yang cakap dan suka tinggal di padang, tetapi Yakub bersifat tenang dan suka tinggal di rumah. Ishak lebih sayang kepada Esau, sebab Ishak suka makan daging buruan. Tetapi Ribka lebih sayang kepada Yakub.
Pada suatu hari ketika Yakub sedang memasak sayur kacang merah, datanglah Esau dari perburuannya. Ia lapar. Katanya kepada Yakub, "Saya lapar sekali. Minta sedikit kacang merah itu." (Itulah sebabnya ia disebut Edom.) Jawab Yakub, "Baik, asal kauberikan lebih dahulu hakmu sebagai anak sulung." Kata Esau, "Peduli apa hak itu bagi saya. Saya lapar setengah mati!" Kata Yakub pula, "Bersumpahlah dulu bahwa kauberikan hakmu kepada saya." Esau bersumpah dan memberi haknya kepada Yakub. Setelah itu Yakub memberi kepadanya roti dan sebagian dari sayur kacang merah itu. Esau makan dan minum lalu pergi. Demikianlah Esau meremehkan haknya sebagai anak sulung.

Penutup
Fokus kita adalah kepada kegigihan Yakub untuk menjadi yang nomer satu tapi perlu diingatkan cara yang Yakub pilih itu tidak baik karena dia berusaha untuk menipu atau mengakali saudaranya tapi kita mau mengambil tentang kegigihan Yakub bahkan sejak dalam kandungan sebelum dia dilahirkan dia sudah berjuang untuk menjadi yang nomer satu dan tetap tidak menyerah walaupun kondisinya seharusnya sudah tidak mungkin atau tidak masuk akal.
Hari ini kita ingin mengingatkan anak-anak apalagi jaman sekarang anak-anak kebanyakan mereka merupakan anak-anak instan yang semuanya bisa mereka dapatkan dengan mudah hal tersimple adalah informasi mereka hanya tinggal menggunakan gadget atau laptop untuk mencari sebuah informasi dengan google. Kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh anak-anak itu juga menjadi salah satu penyebab anak-anak sekarang ini mudah menyerah dan kurang mau berusaha. 
Kembali ke poin awal ketika kita memilih peraga di atas, katakan tentang bagaimana Thomas Alfa Edison yang tidak mau menyerah sampai akhirnya dia berhasil menciptakan bola lampu dan sekarang semua orang di dunia ini mengenal dia da juga menggunakan bola lampu.
Untuk berenang dan bersepeda, kalau kita menyerah tentunya kita tidak akan bisa berenang atau naik sepeda, coba tanyakan kepada anak-anak siapa diantara mereka yang tidak bisa naik sepeda atau berenang? Mungkin perlu diberi dorongan dan semangat untuk ketika mereka pulang mereka mau coba lagi. Mungkin ketika mereka belajar naik sepeda kemungkinan mereka akan terjatuh tapi teruslah berusaha sampai akhirnya kalian bisa. Ketika kalian akan merasa menyerah yang perlu kalian lakuknan adalah berdoa kepada Tuhan minta Tuhan untuk memberikan semangat kepada kalian supaya kalian tidak mudah menyerah. Never never NEVER give up!!

Activity


https://sundayschoolzone.com/bible-character/jacob/
https://www.biblewise.com/kids/char_topic/isaac-rebekah_jacob_esau.php





Semoga bisa menolong dan jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa menghubungi melalui email.

God Bless You All.




Felicia Mayasari
Felicia--펠리시아
✉️ : felicia.mayasari@gmail.com
IG : @feliciamayasari

Selasa, 04 Februari 2020

HAMSTER - Depending On GOD - ISAAC AND REBEKAH


Tujuan : Anak-anak belajar pentingnya berharap hanya kepada Tuhan saja, tetapi dengan tetap melakukan bagian mereka.
Super Kebenaran : Depending on God not myself.
Ayat Hafalan : Yeremia 17:7 (BIS)
Tapi orang yang berharap kepada-Ku akan Kuberkati selalu.
Ayat Penuntun : Kejadian 24

Pembuka
Di tahun 2020 ini tema besar kita adalah “I AM AWESOME!!” dan di tahun 2020 ini sepanjang tahun kita akan membahas dengan menggunakan binatang atau hewan. Dan di bulan Januari dan Februari ini temanya adalah PETS WORLD atau hewan peliharaan.
Minggu lalu kita membahas tentang Turtle atau kura-kura sebagai simbol lambat atau pelan, ketika kita mau mendapatkan sesuatu yang enak atau bagus yang kita perlukan adalah sebuah proses atau waktu. Sedangkan hari ini PETS kita adalah hamster. Hamster adalah binatang yang tidak mandiri, yang sangat tidak bisa berjuang atau mempertahankan dirinya sendiri tanpa bantuan dari pihak luar. Sama seperti kita manusia kita harus selalu bergantung kepada Tuhan.

Bawalah kasur atau sepon untuk tidur, kita akan mengajak salah satu anak yang mau untuk maju sebagai volunteer untuk tidur di atas kasur atau sepon tidur yang kita bawa. Ajukan pertanyaan-pertanyaan : bagaimana rasanya tidur di sana enak atau tidak enak? Apakah kamu takut waktu mau tidur, misal takut kasurnya putus atau takut kasurnya hilang dari lantai atau takut kasurnya tidak kuat menahan kalian? Atau kalian bakal jatuh dari kasur ini? Sebisa mungkin jangan bawa kasur atau sepon yang terlalu kecil dan bawalah seprei yang bersih jangan sampai yang membuat anak-anak jadi ga mau tidur di atasnya karena jijik... hehehe... Intinya kita akan membuat anak-anak mengerti ketika mereka mau meletakkan badan mereka di atas kasur ini mereka tidak ragu-ragu.
Setelah itu kita akan masuk ke dalam cerita hari ini yang menunjukkan kepada kita seseorang yang bergantung kepada Tuhan. Cerita hari ini fokus kepada hamba Abraham yang dalam menjalankan tugasnya benar-benar berharap atau bergantung kepada Tuhan.

Untuk memudahkan kasur bisa diganti kursi tapi untuk lebih menarik perhatian kasur akan lebih menarik perhatian anak-anak daripada kursi karena saya yakin jarang kita bawa kasur ke mana-mana apalagi ke gereja.

Cerita : Ishak dan Ribka
Pada suatu hari berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua, yang mengurus segala harta bendanya, "Letakkanlah tanganmu di antara pangkal pahaku. Bersumpahlah demi TUHAN, Allah yang menguasai langit dan bumi, bahwa engkau tidak akan mencari istri bagi Ishak anakku dari antara orang-orang di tanah Kanaan ini. Engkau harus kembali ke negeri kelahiranku untuk mencari istri baginya dari antara sanak saudaraku." Lalu bertanyalah hamba itu kepadanya, "Bagaimana jika gadis itu tidak mau meninggalkan rumahnya dan tak mau mengikuti saya ke negeri ini? Haruskah saya membawa anak Tuan itu ke negeri asal Tuan?"
Tetapi Abraham menjawab, "Awas! Jangan sekali-kali kaubawa anakku itu ke sana! TUHAN, Allah yang menguasai langit, telah membawa aku dari rumah ayahku dan dari negeri sanak saudaraku, dan Ia telah bersumpah kepadaku bahwa Ia akan memberikan negeri ini kepada keturunanku. Dia juga akan mengutus malaikat-Nya untuk menolongmu, supaya engkau dapat menemukan seorang istri dari sana untuk anakku. Tetapi jika gadis itu tidak mau ikut dengan engkau, maka engkau bebas dari sumpah ini. Bagaimanapun juga, jangan kaubawa anakku itu ke sana."
Kemudian hamba itu meletakkan tangannya di antara pangkal paha Abraham tuannya, dan bersumpah akan melakukan apa yang diminta oleh Abraham itu. Hamba itu mengambil sepuluh ekor unta serta bermacam-macam barang berharga milik tuannya dan berangkat ke kota tempat tinggal Nahor semasa hidupnya; letaknya di sebelah utara Mesopotamia.Setelah ia tiba di sana, dihentikannya unta-unta itu supaya beristirahat dekat sebuah sumur di luar kota. Hari sudah sore, dan itulah waktunya para wanita datang ke sumur untuk menimba air.
Lalu hamba itu berdoa, "TUHAN, Allah tuan saya Abraham, tolonglah, supaya tugas saya berhasil pada hari ini; berbaik hatilah kepada tuan saya Abraham. Lihatlah, saya berdiri di dekat sumur ini. Sebentar lagi gadis-gadis dari kota akan datang menimba air. Saya akan berkata kepada salah seorang dari mereka, 'Tolong turunkan buyungmu dan berilah saya minum.' Jika ia menjawab, 'Minumlah, dan unta-unta Bapak juga akan saya beri minum!' dialah yang TUHAN pilih untuk hambamu Ishak. Jika hal itu terjadi, saya akan tahu bahwa TUHAN telah berbaik hati kepada tuan saya Abraham."
Ketika ia sedang berdoa itu, Ribka, seorang gadis yang sangat cantik dan masih perawan, tiba di sumur itu membawa buyung di atas bahunya. Ia anak Betuel, dan orang tua Betuel adalah Nahor dan Milka; Nahor itu abang Abraham. Ribka menuju ke sumur itu dan mengisi buyungnya, lalu berjalan kembali. Hamba Abraham lari mendekatinya dan berkata, "Tolong, Nak, berilah saya minum dari buyungmu itu." Gadis itu menjawab, "Minumlah, Pak," lalu dengan cepat diturunkannya buyungnya dari bahunya, dan sambil memegang buyung itu diberinya hamba itu minum. Setelah hamba itu selesai minum; berkatalah gadis itu, "Saya akan menimba air untuk unta-unta Bapak juga, supaya semua binatang itu dapat minum sepuasnya."
Kemudian dengan cepat air di dalam buyung itu dituangkannya ke dalam tempat minum unta, lalu berlarilah ia kembali ke sumur untuk menimba air lebih banyak lagi sampai semua binatang itu puas minum. Sementara itu hamba Abraham terus memperhatikannya tanpa berkata sepatah pun. Ia ingin tahu apakah TUHAN membuat ia berhasil melakukan tugasnya atau tidak.
Setelah semua unta minum sepuas-puasnya, hamba Abraham mengambil perhiasan emas yang berharga, lalu mengenakannya pada hidung gadis itu. Pada lengannya diberi sepasang gelang emas. Lalu hamba itu berkata, "Coba katakan siapa ayahmu. Adakah tempat bermalam di rumahnya untuk saya dan orang-orangku?" "Ayah saya Betuel, anak Nahor dan Milka," jawab gadis itu. “Di rumah kami ada tempat bermalam untuk Bapak dan juga banyak jerami dan makanan ternak."
Maka sujudlah hamba itu menyembah TUHAN. Katanya, "Pujilah TUHAN, Allah tuan saya Abraham. TUHAN ternyata setia dan berbaik hati kepada tuan saya Abraham. Ia memimpin saya langsung kepada sanak saudaranya." Kemudian gadis itu lari ke rumah ibunya dan menceritakan segala kejadian itu. Ribka mempunyai seorang abang yang bernama Laban. Ia mendengar cerita adiknya tentang apa yang dikatakan hamba itu. Ia melihat juga perhiasan di hidung dan gelang pada lengan adiknya itu. Maka berlarilah Laban keluar rumah untuk menemui hamba Abraham itu yang masih berdiri dengan unta-untanya di dekat sumur.
Lalu kata Laban, "Bapak orang yang diberkati TUHAN! Jangan tinggal di luar sini. Mari ke rumah kami. Kami telah menyediakan kamar untuk Bapak dan juga tempat bagi unta-unta Bapak." Lalu ikutlah hamba itu dan masuk ke dalam rumah. Laban menurunkan beban unta-unta, dan memberi jerami dan makanan kepada binatang-binatang itu. Setelah itu dibawanya air pembasuh kaki untuk hamba Abraham dan orang-orangnya. Ketika makanan dihidangkan, hamba itu berkata, "Saya tidak akan makan sebelum menyampaikan pesan yang saya bawa." Laban berkata, "Silakan bicara."
Lalu mulailah hamba Abraham berbicara, katanya, "Saya ini hamba Abraham. TUHAN sangat memberkati tuan saya itu dan menjadikan dia kaya raya. TUHAN telah memberikan kepadanya kawanan domba, kambing, sapi, unta, keledai, dan juga perak, emas, serta hamba laki-laki dan perempuan. Pada usia yang lanjut, Sara, istri tuan saya itu telah melahirkan anak laki-laki, dan tuan saya telah mewariskan segala harta bendanya kepada anaknya itu. Dia menyuruh saya berjanji dengan sumpah supaya mentaati perintahnya. Katanya, 'Janganlah engkau memilih istri bagi anakku dari antara gadis-gadis di tanah Kanaan ini, melainkan dari antara sanak saudara kaum ayahku. Jadi pergilah ke sana dengan segera.'
Lalu saya bertanya kepadanya, 'Bagaimana jika gadis itu tidak mau ikut dengan saya?' Lalu jawabnya, 'TUHAN yang selalu kutaati, akan mengutus malaikat-Nya untuk menolong supaya tugasmu berhasil. Engkau akan menemukan istri bagi anakku dari antara kaumku sendiri, yaitu dari sanak saudara ayahku. Hanya apabila mereka menolakmu, barulah engkau bebas dari sumpahmu.'
Dan ketika saya sampai di sumur tadi, saya berdoa di dalam hati, 'TUHAN, Allah tuan saya Abraham, hendaknya TUHAN membuat tugas saya berhasil. Saya akan tetap berdiri di dekat sumur ini. Apabila seorang gadis datang untuk menimba air, saya akan minta kepadanya supaya diberi minum. Jika dia mau melakukannya, dan menawarkan juga untuk memberi minum kepada unta-unta saya, maka dialah kiranya yang TUHAN pilih menjadi istri anak tuan saya itu.'
Belum lagi saya selesai mengucapkan doa itu di dalam hati, datanglah Ribka membawa buyung di atas bahunya lalu mengambil air dari sumur. Kemudian saya berkata kepadanya, 'Tolong berilah saya minum.' Dengan segera ia menurunkan buyung itu dari bahunya dan berkata, 'Minumlah, dan unta-unta Bapak juga akan saya beri minum.' Lalu saya minum dan setelah itu unta-unta saya itu juga diberinya minum. Sesudah itu saya bertanya, 'Siapakah ayahmu?' Dan ia menjawab, 'Ayah saya Betuel, anak Nahor dan Milka.' Lalu saya mengenakan perhiasan emas pada hidungnya dan sepasang gelang pada lengannya.
Saya sujud menyembah dan memuji TUHAN, Allah tuan saya Abraham. Ia telah memimpin saya langsung ke sini, kepada sanak saudara tuan saya, sehingga saya dapat menemukan gadis ini bagi anaknya. Sekarang, jika kalian bersedia memperlakukan tuan saya dengan baik dan memenuhi tanggung jawab kalian terhadapnya sebagai saudara, sudilah mengatakannya kepada saya, tetapi jika tidak, katakanlah juga, supaya saya tahu harus berbuat apa."
Laban dan Betuel menjawab, "Karena apa yang terjadi ini berasal dari TUHAN, kami tidak patut memberi keputusan. Ini Ribka; biarlah ia ikut dengan Bapak dan menjadi istri anak tuan Bapak, seperti yang dikatakan TUHAN sendiri." Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, ia sujud menyembah TUHAN. Lalu ia mengeluarkan pakaian, perhiasan perak dan emas, dan memberikan semua itu kepada Ribka. Juga abangnya dan ibunya diberinya hadiah yang mahal-mahal.
Setelah itu hamba Abraham dan orang-orangnya makan dan minum, lalu bermalam di situ. Sesudah mereka bangun keesokan harinya, hamba itu berkata, "Izinkanlah saya pulang kepada tuan saya." Tetapi abang serta ibu Ribka berkata, "Biarlah Ribka tinggal bersama kami kira-kira seminggu atau sepuluh hari lagi, dan sesudah itu bolehlah dia pergi." Tetapi hamba itu berkata, "Janganlah menahan saya. TUHAN membuat perjalanan saya berhasil; izinkanlah saya pulang kepada tuan saya." Jawab mereka, "Mari kita panggil Ribka dan menanyakan pendapatnya."
Lalu mereka memanggil Ribka dan bertanya, "Maukah engkau ikut orang ini?" Jawab gadis itu, "Ya, saya mau." Maka mereka mengizinkan Ribka dan inang pengasuhnya pergi dengan hamba Abraham dan orang-orangnya. Lalu mereka memberkati Ribka dengan kata-kata ini, "Semoga engkau, Ribka menjadi ibu jutaan orang! Semoga keturunanmu menaklukkan kota-kota musuhnya!" Kemudian berkemaslah Ribka beserta wanita-wanita muda yang menjadi hambanya, lalu naik unta dan berangkat mengikuti hamba Abraham itu. Sementara itu Ishak telah datang dari padang gurun, lewat sumur yang disebut "Dia Yang Memperhatikan Aku" dan tinggal di bagian selatan Kanaan.
Pada suatu sore ia keluar kemahnya hendak berjalan-jalan di ladang, lalu dilihatnya unta-unta datang. Ketika Ribka melihat Ishak, ia turun dari untanya, dan bertanya kepada hamba Abraham itu, "Siapa orang laki-laki di ladang itu yang datang ke arah kita?" "Dia tuan saya," jawab hamba itu. Lalu Ribka mengambil selendangnya dan menutupi wajahnya. Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang telah dilakukannya. Setelah itu Ishak membawa Ribka masuk ke dalam kemah Sara ibunya, dan ia memperistri Ribka. Ishak mencintai Ribka; maka terhiburlah hati Ishak yang sedih karena kehilangan ibunya.

Penutup
Sediakanlah botol 2 atau 4 galon air dan juga 2 atau 4 ember berisi air. Kita akan bermain games untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana capek atau lelahnya memberi minum untuk unta. Permainannya sangat sederhana hanya membentuk 2 grup dan masing-masing grup akan berlomba memindahkan air dari ember ke galon air dengan menggunakan botol atau gayung air. Karena pasti basah usahakan bermain di luar ruangan. Setelah selesai ajaklah anak-anak untuk kembali ke ruangan dan bawalah galon air tersebut ke dalam ruangan jika terlalu berat berarti perlu dibuang airnya atau anda sediakan 1 lagi galon kosong.
Galon air ini mengingatkan kepada anak-anak tentang keunikan cerita hari ini yaitu bagaimana Ribka memberi minum seluruh unta-unta yang dibawa oleh hamba Abraham. Tahukah kalian berapa banyak minuman unta? Terutama ketika unta yang sedang haus, karena setelah perjalanan itu pasti unta-unta itu haus dan lelah. Ada yang tahu? Jawabannya adalah 40 galon. Sangat mengerikan ya kalau tadi waktu kita mengisi galon itu saja kita membutuhkan berkali-kali untuk mengisi botol atau gayung air tadi bayangkan Ribka harus mengisi galon air ini berkali-kali untuk memberi minum semua unta-unta yang dibawa oleh hamba Abraham. Ini menunjukkan bahwa Tuhan yang membantu suksesnya misi atau tugas dari hamba Abraham ini karena dia bergantung kepada Tuhan. Jadi hari ini yang perlu kita ingat adalah kita perlu bergantung kepada Tuhan sepenuhnya sama seperti hamba Abraham dan juga seperti ketika kita sedang tidur di atas kasur ini.


Activity

https://truewaykids.com/rebekah-bible-lesson/







Semoga bisa menolong dan jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa menghubungi melalui email.

God Bless You All.




Felicia Mayasari

Felicia--펠리시아
✉️ : felicia.mayasari@gmail.com
IG : @feliciamayasari

Selasa, 28 Januari 2020

TURTLE - God's Timing - ABRAHAM


Tujuan : Anak-anak mengerti bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan janjiNya karena janji Tuhan pasti akan terjadi, tetapi sesuai dengan waktunya Tuhan.
Super Kebenaran : When the time is right, God will make it happen.
Ayat Hafalan : 2 Petrus 3:9a (BIS)
Tuhan tidak lambat memberikan apa yang telah dijanjikan-Nya.
Ayat Penuntun : Kejadian 12:1-9; 15:1-6; 17:1-8; 17:15-27; 21:1-7

Pembuka
Di tahun 2020 ini tema besar kita adalah “I AM AWESOME!!” dan di tahun 2020 ini sepanjang tahun kita akan membahas dengan menggunakan binatang atau hewan. Dan di bulan Januari dan Februari ini temanya adalah PETS WORLD atau hewan peliharaan.
Minggu ini kita akan membahas tentang Turtle atau kura-kura. Pernah lihat kura-kura? Kebanyakan kita pasti pernah lihat kura-kura dan bahkan mungkin ada dari kita yang memelihara kura-kura di rumah. Hal yang kita semua pasti tahu tentang kura-kura adalah kura-kura adalah binatang yang sangat lambat atau pelan. Bahkan ada cerita tentang kura-kura dan kelinci yang menceritakan bagaimana sombongnya kelinci karena kelinci tersebut sangat lincah sedangkan kura-kura sangat lambat. Meskipun akhirnya kura-kura berhasil memenangkan lomba lari tersebut tapi tentunya bukan karena kura-kura nya cepat berlari tapi karena kesembongan dari kelinci.
Sebelum kita mendengarkan cerita hari ini kita akan bermain sebuah games terlebih dahulu.

Games : bergerak ketika ada musik.
Mainkan lagu atau musik dan ajaklah anak-anak untuk melakukan gerakan bebas apa saja tetapi ketika musik berhenti anak-anak harus berhenti disaat itu juga, tidak boleh merubah posisi. Berikan jeda waktu yang agak lama supaya anak-anak merasakan kesan atau rasa menunggu.

Tambahan games : jika merubah posisi misal ketika lagu berhenti seharusnya tangannya diangkat ke atas tapi oleh anak-anak diturunkan tangannya mereka akan tereliminasi sampai sisa 2 anak saja.

Bagaimana rasanya ketika menunggu lagu dimainkan apakah menyenangkan? Atau tidak? Atau melelahkan atau capek? Apalagi ketika kita pada posisi tubuh atau kaki atau tangan yang tidak, pas tentunya akan sangat melelahkan. Pernahkan kalian merasa capek atau bosan ketika menunggu sesuatu? Misal menunggu makanan datang ketika kita sedang sangat lapar, menunggu teman atau siapaun yang sudah janjian dengan kalian tapi ga datang-datang atau menunggu hadiah atau barang yang sudah dijanjikan oleh orangtua kalian?
Menunggu itu bisa jadi sangat tidak menyenangkan apalagi ketika kita menunggu sesuatu atau hal yang sangat kita inginkan. Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seseorang yang sangat sabar menunggu janji Tuhan meskipun kelihatnnya Tuhan sedang tidak melakukan sesuatu.

Cerita : Abraham menunggu janji Tuhan – Ishak lahir
Abram berusia 75 tahun pada waktu Tuhan memanggil dia keluar dari tanah kelahirannya.
TUHAN berkata kepada Abram, "Tinggalkanlah negerimu, kaum keluargamu dan rumah ayahmu, lalu pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan memberikan kepadamu keturunan yang banyak dan mereka akan menjadi bangsa yang besar. Aku akan memberkati engkau dan membuat namamu masyhur, sehingga engkau akan menjadi berkat.Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan karena engkau Aku akan memberkati semua bangsa di bumi."Abram berusia tujuh puluh lima tahun ketika ia meninggalkan Haran, sesuai dengan perintah TUHAN kepadanya. Abram berangkat ke tanah Kanaan bersama-sama dengan Sarai istrinya, dan Lot kemanakannya, dan segala harta benda serta hamba-hamba yang mereka peroleh di Haran. Setelah mereka tiba di Kanaan, Abram menjelajahi tanah itu sampai ia tiba di pohon keramat di More, yaitu tempat ibadat di Sikhem. (Pada masa itu orang Kanaan masih mendiami tanah itu.) TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata kepadanya, "Inilah negeri yang akan Kuberikan kepada keturunanmu." Lalu Abram mendirikan sebuah mezbah di situ untuk TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.Setelah itu ia meneruskan perjalanannya ke selatan, ke daerah berbukit di sebelah timur kota Betel, dan berkemah di antara Betel dan kota Ai: Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur. Juga di situ ia mendirikan mezbah dan menyembah TUHAN. Kemudian ia meneruskan lagi perjalanannya dari satu tempat ke tempat berikutnya, menuju ke bagian selatan tanah Kanaan.

Janji Tuhan kepada Abram.
Tetapi Abram berkata, "TUHAN Yang Mahatinggi, TUHAN tidak memberikan anak kepada saya. Orang yang akan mewarisi harta saya hanyalah Eliezer, hamba saya dari Damsyik. Jadi apa gunanya TUHAN memberi upah kepada saya?" Kemudian Abram mendengar TUHAN berkata lagi kepadanya, "Bukan hambamu yang akan menjadi ahli warismu, melainkan anak laki-lakimu sendiri." TUHAN membawa Abram ke luar lalu berkata kepadanya, "Pandanglah langit, dan cobalah menghitung bintang-bintang; engkau akan mempunyai keturunan sebanyak bintang-bintang itu." Abram percaya kepada TUHAN, dan karena itu TUHAN menerima dia sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya.

Abram berusia 99 tahun pada waktu Tuhan akan menyatakan janjiNya.
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Akulah Allah Yang Mahakuasa. Taatilah Aku dan lakukanlah kehendak-Ku selalu. Aku akan mengikat perjanjian denganmu dan memberikan kepadamu keturunan yang banyak." Lalu sujudlah Abram, kemudian Allah berkata, "Inilah perjanjian yang Kubuat dengan engkau: Aku berjanji bahwa engkau akan menjadi bapak leluhur banyak bangsa. Oleh karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham. Aku akan memberikan kepadamu banyak anak cucu, dan di antara mereka akan ada yang menjadi raja-raja. Keturunanmu akan begitu banyak, sehingga mereka akan menjadi bangsa-bangsa.Aku akan memenuhi janji-Ku kepadamu dan kepada keturunanmu, turun-temurun, dan perjanjian itu kekal. Aku akan menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, tanah ini, yang sekarang engkau diami sebagai orang asing. Seluruh tanah Kanaan akan menjadi milik anak cucumu untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Kemudian Allah berkata kepada Abraham, "Engkau jangan lagi memanggil istrimu Sarai; mulai sekarang namanya Sara. Aku akan memberkatinya dan ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan Kuberikan kepadamu. Ya, Aku akan memberkati Sara, dan ia akan menjadi ibu leluhur bangsa-bangsa. Di antara keturunannya akan ada raja-raja." Lalu sujudlah Abraham, tetapi ia tertawa ketika berpikir, "Mana mungkin seorang laki-laki yang sudah berumur seratus tahun mendapat anak? Mana mungkin Sara melahirkan pada usia sembilan puluh tahun?" Lalu berkatalah ia kepada Allah, "Sebaiknya Ismael saja yang menjadi ahli waris saya." Tetapi Allah berkata, "Tidak. Sara istrimu akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakannya Ishak. Aku akan setia kepada perjanjian-Ku dengan anak itu dan dengan keturunannya untuk selama-lamanya. Perjanjian itu kekal.Tetapi Aku mengabulkan juga permohonanmu mengenai Ismael. Karena itu dia akan Kuberkati dan Kuberi keturunan yang banyak. Ia akan menjadi leluhur dua belas kepala suku, dan keturunannya akan Kujadikan suatu bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuikat dengan Ishak, anakmu yang akan dilahirkan oleh Sara, tahun depan kira-kira pada waktu seperti ini." Setelah selesai berkata begitu, Allah meninggalkan Abraham.
Pada hari itu juga, Abraham mentaati Allah dan menyunatkan Ismael anaknya, dan semua orang laki-laki dalam rumahnya, termasuk para hamba yang lahir dalam rumahnya maupun yang dibelinya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika ia disunat dan Ismael anaknya, berumur tiga belas tahun. Mereka disunat pada hari yang sama, bersama-sama dengan semua hamba Abraham.

Tuhan menyatakan janjiNya kepada Abraham.
TUHAN memberkati Sara, seperti yang telah dijanjikan-Nya. Pada waktu yang telah ditentukan Allah, ketika Abraham sudah tua, mengandunglah Sara lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Abraham menamakan anak itu Ishak; dan ketika Ishak berumur delapan hari, Abraham menyunatnya, sesuai dengan perintah Allah. Abraham berusia seratus tahun ketika Ishak lahir. Sara berkata, "Allah telah membuat saya tertawa karena gembira. Setiap orang yang mendengar hal ini akan tertawa gembira bersama saya." Kemudian ditambahkannya, "Siapa tadinya dapat mengatakan kepada suami saya bahwa saya akan menyusui anak? Namun saya telah melahirkan juga walaupun suami saya sudah tua sekali."

Penutup
Kalau dihitung-hitung Abraham dan Sara menunggu janji Tuhan selama sekitar 25 tahun. Wow!!! Waktu yang sangat lama sekali ya untuk menunggu, kita saja kalau menunggu makanan 25 menit saja ketika kita sangat lapar pasti kita sudah marah-marah. Bayangkan kalau harus menunggu sebegitu lamanya, kira-kira masih bertahan atau kita sudah pergi meninggalkan siapapun atau apapun yang sedang kita tunggu.

Jika memungkinkan persiapkanlah kompor portable dan panci. Kita akan memasak makanan (seperti indomie atau pop mie) dan sediakan juga makanan yang memasaknya lebih ribet misal nasi goreng atau mie goreng yang memerlukan proses yang lebih lama. Tapi untuk nasi goreng atau mie goreng ini sudah ready ya tidak dimasak di lokasi.

Sambil memasak coba tanyakan kepada anak-anak proses pembuatannya membutuhkan waktu berapa lama? Sekitar 15-20 menit lama atau cepat? Sedangkan untuk masak nasi goreng atau mie goreng yang sudah jadi tadi membutuhkan waktu lebih panjang karena perlu potong bawang-bawang, membuat bumbunya terlebih dahulu, lalu potong ayamnya, dll dsb. (saya kurang paham karena ga begitu bisa masak mungkin bisa dipelajari dulu di youtube). Intinya kita mau menunjukkan kepada anak-anak perlu proses untuk menjadikan sesuatu begitu juga dengan kehidupan kita, ketika hidup kita mau dijadikan sesuatu oleh Tuhan kita juga perlu bersabar untuk menunggu proses yang Tuhan persiapkan atau sediakan bagi kita.

Bisa disederhanakan mungkin menggunakan burger, minuman, pudding atau apapun yang membutuhkan waktu untuk proses pembuatan.

Activity

https://www.inmyworld.com.au/sunday-school-promises-abraham/
https://christianpreschoolprintables.com/abraham-bible-printables/





Semoga bisa menolong dan jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa menghubungi melalui email.

God Bless You All.

Felicia Mayasari
Felicia--펠리시아
✉️ : felicia.mayasari@gmail.com
IG : @feliciamayasari