Senin, 13 Maret 2023

Minggu ke – 12 CAPTAIN AMERICA AND DANIEL


Tujuan                          : Anak-anak mau belajar untuk menjadi anak-anak yang berani, meskipun tetap memiliki ketakutan terhadapa sesuatu hal, tapi mereka selalu ingat bahwa ada Tuhan yang selalu bersama-sama dengan mereka.

Super kebenaran       : BE BRAVE GOD IS WITH US

Ayat Hafalan               : Yesaya 41:10 (BIS)

Jangan takut, sebab Aku menyertaimu, jangan cemas, sebab Aku Allahmu. Engkau akan Kuteguhkan dan Kutolong, Kutuntun dengan tangan-Ku yang jaya.

Isaiah 41:10 (NLT)

Don’t be afraid, for I am with you. Don’t be discouraged, for I am your God. I will strengthen you and help you. I will hold you up with my victorious right hand.

Ayat Penuntun           : Daniel 6 (Daniel 6)

 

Games

Tebak kata

 

Pembuka

Hello everyone.. Karena panjang openingnya kita langsung aja ya. Kita tonton langsung aja ya cuplikan cerita SUPERHERO kita hari ini.

 

Ceritakan secara singkat tentang CAPTAIN AMERICA :

Captain America: The First Avenger mengambil setting waktu pada tahun 1942 pada masa perang dunia II. Kala itu, diceritakan seorang pria dari Brooklyn bernama Steve Rogers memiliki mimpi untuk bergabung dengan pasukan militer Amerika Serikat untuk ikut berperang. Namun Steve Rogers hanyalah seorang pria bertubuh kurus dengan riwayat kesehatan yang buruk.

Kondisi fisiknya itu membuat Steve Rogers berulang kali gagal dan ditolak saat mendaftar menjadi militer Amerika Serikat. Sementara sahabatnya sejak kecil, James Barnes atau Bucky, telah bergabung di pasukan militer dan menjadi sersan. Steve Rogers juga sering kali menjadi korban bullying karena kondisi fisiknya yang lemah. Keingingan Steve Rogers untuk membela negaranya sangatlah besar.

Meski fisiknya lemah, ia memiliki keberanian yang besar dan siap berkorban untuk kebenaran. Hal inilah yang membuat Dr.Abarhan Erskine memilihnya untuk menjadi subjek penelitiannya. Steve Rogers pun menjadi subjek eksperimen untuk proyek Super Soldier untuk menyudahi perang dan mengalahkan Jerman.

Setelah tubuhnya dimasukkan sebuah serum bernama vita-ray, fisik Steve Rogers pun berubah menjadi sosok prajurit dengan kekuatan super.

Sementara itu, musuh mereka Johann Schmidt bersama Dokter Arnim Zola yang bekerja untuk Nazi tengah mempersiapkan sebuah senjata rahasia yang dibuat dari kekuatan sebuah kubus tesseract. Kekuatan itu kemudian mengubah Schmidt menjadi sosok villain bernama Red Skull. Captain America pun kini mendapat tugas untuk mengalahkan Red Skull.

Steve Rogers dan Sersan James ‘Bucky’ Barnes pun memulai misi pertarungan melawan Red Skull dan Hydra. Di pertarungan terakhir, Steve Rogers mengorbankan dirinya untuk terkubur di dalam es agar kubus tesseract dan kekuatannya bisa terpendam sehingga dunia bisa terselamatkan dari kehancuran. Di akhir cerita, 70 tahun kemudian tubuh Steve Rogers yang telah membeku pun ditemukan.

S.H.I.E.L.D yang dipimpin Nick Fury kemudian mengeluarkan tubuh Steve Rogers yang membeku. Steve pun kemudian kembali hidup dengan tubuh yang masih muda seperti dulu. Nick Fury pun meminta Captain America untuk bergabung bersama pasukan Avengers yang tengah dibentuknya.

 

Intinya : Steve Rogers jadi Captain America karena KEBERANIANNYA.

SUPERHERO kita dari BIBLE juga menunjukkan keberanian, ayo kita dengarkan ceritanya sama-sama ya..

 

Cerita : Daniel di gua singa

Sesudah Belsyazar terbunuh, Darius orang Media merebut takhta kerajaan. Pada waktu itu ia berumur enam puluh dua tahun. Darius membagi kerajaannya menjadi seratus dua puluh provinsi yang masing-masing diperintah oleh seorang gubernur. Daniel dan dua orang lain diangkatnya untuk mengawasi para gubernur itu supaya raja jangan dirugikan. Segera ternyata bahwa pekerjaan Daniel lebih baik daripada pekerjaan para gubernur dan pengawas-pengawas lainnya. Karena itu, raja ingin mengangkatnya menjadi penguasa seluruh kerajaan. Tetapi para gubernur dan pengawas-pengawas itu berusaha mencari kesalahan-kesalahan Daniel dalam tugas pemerintahan, namun mereka tidak berhasil, karena Daniel setia dan jujur serta tidak melakukan kelalaian atau kesalahan apa pun.

Lalu mereka berkata, "Kita hanya dapat menemukan kesalahan Daniel dalam hal yang berhubungan dengan agamanya." Kemudian pergilah mereka serentak menghadap raja dan berkata, "Ya Tuanku Raja Darius, hiduplah Tuanku untuk selama-lamanya! Kami semua yang mengurus kerajaan Tuanku, baik para pengawas, para gubernur, wakil-wakil gubernur dan pejabat-pejabat yang lain, telah mufakat untuk mengusulkan supaya Tuanku mengeluarkan surat perintah yang harus ditaati dengan sungguh-sungguh. Hendaknya Tuanku memerintahkan supaya selama tiga puluh hari tak seorang pun diizinkan menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia, kecuali kepada Tuanku sendiri. Barangsiapa melanggar perintah itu akan dilemparkan ke dalam gua singa. Kami mohon agar Tuanku menandatangani surat perintah itu supaya menjadi undang-undang Media dan Persia yang tak dapat dicabut kembali."

Maka Raja Darius menandatangani surat perintah itu. Ketika Daniel mendengar tentang hal itu, pulanglah ia ke rumahnya. Kamarnya yang di tingkat atas mempunyai jendela-jendela yang menghadap ke arah Yerusalem. Dan seperti biasanya, ia berdoa kepada Allahnya dan memuji-Nya tiga kali sehari dengan berlutut di depan jendela-jendela yang terbuka itu. Ketika musuh-musuh Daniel melihat Daniel sedang berdoa kepada Allahnya, pergilah mereka semua menghadap raja untuk mengadukan Daniel. Mereka mengatakan, "Bukankah Tuanku telah menandatangani surat perintah yang melarang semua orang selama tiga puluh hari ini menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada Tuanku saja? Dan juga, bahwa barangsiapa melanggar perintah itu akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Raja menjawab, "Memang, dan perintah itu menjadi undang-undang Media dan Persia yang tak dapat dicabut kembali."

Lalu kata mereka kepada raja, "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak menghiraukan Tuanku dan meremehkan perintah Tuanku. Ia berdoa secara teratur tiga kali sehari." Mendengar itu raja menjadi sedih dan khawatir, sehingga ia mencari akal untuk menyelamatkan Daniel. Sampai sore harinya pun raja masih berpikir-pikir. Kemudian orang-orang itu kembali menghadap raja dan berkata, "Tuanku, hendaknya Tuanku ingat bahwa menurut undang-undang Media dan Persia, perintah yang dikeluarkan raja tak dapat diubah-ubah." Maka akhirnya raja memerintahkan supaya Daniel ditangkap dan dilemparkan ke dalam gua singa. Kata raja kepada Daniel, "Semoga Allahmu yang kausembah dengan setia itu menyelamatkan engkau."

Setelah itu sebuah batu besar diletakkan pada mulut gua itu, dan raja mencap batu itu dengan cap kerajaan dan cap para pembesar, sehingga tak seorang pun dapat membebaskan Daniel dari singa-singa itu. Kemudian pulanglah raja ke istana. Ia tidak mau makan atau pun dihibur. Dan semalam-malaman itu ia tidak bisa tidur.

Pada waktu subuh bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa. Sesampainya di sana, berserulah ia dengan suara cemas, "Daniel, hamba Allah yang hidup! Apakah Allahmu yang kausembah dengan setia itu telah sanggup menyelamatkan engkau dari singa-singa itu?"

Lalu terdengarlah suara Daniel yang menjawab, "Hiduplah Tuanku untuk selama-lamanya!Allah hamba telah mengutus malaikat-Nya untuk menutup mulut singa-singa itu sehingga mereka tidak mengapa-apakan hamba. Allah menyelamatkan hamba sebab Ia tahu bahwa hamba tidak berbuat kesalahan terhadap-Nya dan terhadap Tuanku."

Bukan main senang hati raja dan ia memerintahkan supaya Daniel dikeluarkan dari gua itu. Setelah perintah itu dilaksanakan, ternyata bahwa tidak terdapat luka sedikit pun pada Daniel, karena ia percaya kepada Allahnya. Kemudian raja memerintahkan orang supaya menangkap orang-orang yang telah mengadukan Daniel. Lalu mereka bersama-sama dengan anak-anak dan istri-istri mereka dilemparkan ke dalam gua singa itu. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka dan meremukkan tulang-tulang mereka. Setelah itu Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa di seluruh dunia, "Salam sejahtera! Aku perintahkan kepada semua orang yang berada di wilayah kerajaanku supaya takut dan hormat kepada Allah yang disembah oleh Daniel! Ia adalah Allah yang hidup selama-lamanya, sampai akhir zaman Ia memerintah. Kerajaan-Nya tak mungkin binasa. Kekuasaan-Nya tak ada habisnya. Ia menyelamatkan dan membebaskan, melakukan mujizat dan keajaiban di langit maupun di bumi. Daniel telah diselamatkan-Nya, dari terkaman singa-singa."

Demikianlah Daniel tetap berkedudukan tinggi selama pemerintahan Darius dan pemerintahan Koresh, orang Persia itu.

 

Penutup

Siapa di sini yang pernah merasa takut atau FEAR? Apa yang jadi ketakukan kalian? Ada yang takut gelap, takut ketinggian, takut anjing, takut cicak, takut suara petir, apapun ketakutan yang kalian miliki kita perlu ingat ini BE BRAVE GOD IS WITH US.

Kalau CAPTAIN AMERICA karena sangat mencintai negara nya sampai dia memiliki KEBERANIAN yang begitu besar yang membuat dia akhirnya rela dijadikan percobaan dan kemudian terkubur, meskipun di end of the story 70 tahun kemudian dia dikeluarkan dari tempat tersebut. Yang kita perlu sama-sama ingat adalah tentang KEBERANIAN nya.

 

Berbeda dengan DANIEL yang juga memiliki KEBERANIAN karena DANIEL sangat mencintai TUHAN-nya sampai dia rela melanggar perintah raja untuk tetap berdoa kemudian dia dimasukkan ke dalam gua singa, karena DANIEL tau dia bisa tetap BERANI karena ada TUHAN yang bersama-sama dengan DANIEL.

 

Satu hal yang harus kita ingat hari ini BE BRAVE GOD IS WITH US. Ketika kita mulai merasa ketakutan, yang tentunya wajar terjadi, tapi jangan kita biarkan ketakutan itu semakin membesar itu akan membuat kita menjadi semakin ketakutan. Tapi ketika kita mulai merasa takut yang perlu kita lakukan :

1.    Berdoa kepada Tuhan – dalam hati, bersuara keras apapun yang nyaman buat kita.

2.    Bernyanyi lagu-lagu rohani – jika memungkinkan nyalakan lagu dari HP atau gadget kita masing-masing bisa melalui spotify, itunes, youtube atau apapun yang kita biasa gunakan.

 

Persiapkan :

Gelas kaca kosong

Jug berisi air – diberi tulisan FEAR

Potongan kardus (cardboard) yang tebal dan tidak mudah sobek kalau kena air

 

Gelas adalah hati kita, waktu kita merasa takut (sambil menuangkan air ke dalam gelas jangan terlalu penuh ¾ full)

Mungkin ada yang takut gelap, takut suara petir, takut ke dokter gigi, takut sendirian di dalam kamar, (sebutkan macam-macam ketakutan yang kemungkinan anak-anak hadapi)

 

Waktu FEAR itu datang hati kita seperti gelas ini dipenuhi hal-hal yang tidak baik, tapi perhatikan ketika kita mulai berdoa kepada Tuhan atau menyanyikan lagu-lagu rohani ini yang terjadi…

(gunakan potongan kardus untuk menutupi mulut gelas yang sudah diisi air tadi lalu balikkan gelas tersebut sambil perlahan-lahan lepaskan tangan anda dari potongan kardus – try this at home dulu ya biar ga gagal)

Kalian lihat ya bagian atas gelas ini kosong (masih dalam kondisi terbalik tentunya), sebenarnya bagian atas gelas ini tidak benar-benar kosong tapi ada udara di sana dan kita tidak bisa melihatnya, sama seperti hati kita ketika kita merasa takut dan mulai berdoa atau menyanyikan lagu-lagu rohani, ROH KUDUS atau HOLY SPIRIT yang ada di dalam hati kita mulai mendorong FEAR atau ketakutan kita. Kita ga bisa melihat ROH KUDUS atau HOLY SPIRIT seperti udara kosong ini tapi ROH KUDUS atau HOLY SPIRIT ini ada.

 

So, jangan lupa ingat, dan katakan or tell your parents, your friends.. BE BRAVE GOD IS WITH US.


Gambar di bawah ini untuk menolong penjelasan object lesson di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar