Tujuan : Anak-anak tahu bahwa mereka punya Tuhan yaitu Tuhan Yesus yang sanggup merubah dukacita menjadi sukacita.
Super kebenaran : GOD CAN TURN YOUR MOURNING INTO DANCING
Ayat Hafalan : Mazmur 30:12 (BIS)
Ratapanku telah Kauubah menjadi tarian gembira, Kauambil kesedihanku dan Kaupenuhi aku dengan sukacita.
Psalm 30:11 (NLT)
You have turned my mourning into joyful dancing. You have taken away my clothes of mourning and clothed me with joy,
Ayat Penuntun : Yohanes 9:1-42 (John 9:1-42)
Games
Lomba menebak barang dengan mata ditutup.
Pembuka
Di sini siapa yang pernah tau atau belajar di sekolah tentang ‘PANCA INDRA”. Apa itu panca indra? Kalau kita search atau cari di GOOGLE atau mungkin yang sekarang lebih kekinian yaitu CHATGPT ini ya definisi dari “PANCA INDRA”.
Panca indra adalah lima alat indra utama yang dimiliki manusia, yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit). Fungsi utama panca indra adalah untuk menerima dan menerjemahkan berbagai rangsangan dari lingkungan sekitar ke otak, memungkinkan manusia untuk memahami, berinteraksi, dan merespons dunia. Kelima panca indra ini bekerja sama untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang dunia, memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain, serta menikmati berbagai pengalaman hidup.
Hari ini kita akan focus di salah satu PANCA INDRA yaitu MATA. Mata untuk apa ya? Yes untuk melihat. Penglihatan (Mata) – Mata berfungsi untuk melihat, menangkap cahaya, dan mengenali objek serta pemandangan di sekitar.
Coba kita tutupin mata kita salah satu aja, kira-kira bagaimana? Ga enak kan ya lihatnya kayak ada yang hilang atau ga kelihatan. Sekarang dua-duanya kita tutupin. Wah, ga keliihatan apa-apa mungkin kalau kita di tempat terang kita bisa melihat seperti ada terang nya tapi apa yang ada di depan kita, kita ga bisa lihat sama sekali. Hari ini ada sebuah cerita di dalam our BIBLE yang menceritakan tentang orang yang buta sejak lahir. Apakah itu BUTA? Ada yang tau ga? Ya BUTA adalah orang yang tidak bisa melihat. Nah, orang ini buta sejak dia lahir berarti dia belum pernah lihat wajahnya papa mama nya, teman-teman, saudara nya juga, bahkan dia juga belum pernah lihat wajahnya sendiri. Dia ga bisa tau bunga itu seperti apa, hewan-hewan banyak macamnya bentuknya seperti apa, warna-warna juga dia ga bisa tau warna merah, biru dan masih banyak hal lain yang tidak bisa kita tau ketika kita tidak bisa melihat. Kasihan sekali ya. Ok ayo kita dengarkan ceritanya sama-sama.
Cerita : T.Yesus menyembuhkan orang buta
Waktu Yesus berjalan, Ia melihat orang yang buta sejak lahir. Pengikut-pengikut Yesus bertanya kepada Yesus, "Bapak Guru, mengapa orang ini dilahirkan buta? Apakah karena ia sendiri berdosa atau karena ibu bapaknya berdosa?" Yesus menjawab, "Dia buta bukan karena dosanya sendiri atau dosa orang tuanya, tetapi supaya orang bisa melihat kuasa Allah bekerja dalam dirinya. Selama masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku. Malam akan tiba, dan seorang pun tak akan dapat bekerja. Selama Aku di dunia ini, Akulah terang dunia."
Setelah berkata begitu Yesus meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah. Kemudian Ia mengoleskannya pada mata orang itu, lalu berkata kepadanya, "Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam." (Siloam berarti 'Diutus'.) Maka orang itu pergi membersihkan mukanya. Waktu ia kembali, ia sudah dapat melihat.
Tetangga-tetangganya dan orang-orang yang sebelumnya melihat dia mengemis, semuanya berkata, "Bukankah dia ini orang yang biasanya duduk minta-minta?" Ada yang berkata, "Memang dia." Tetapi ada pula yang berkata, "Bukan, ia hanya mirip orang itu." Tetapi orang itu sendiri berkata, "Sayalah dia." "Bagaimana jadinya sampai engkau bisa melihat?" kata mereka kepadanya.
Ia menjawab, "Orang yang bernama Yesus itu membuat sedikit lumpur, lalu mengoleskannya pada mata saya dan berkata, 'Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam.' Lalu saya pergi. Dan ketika saya membersihkan muka saya, saya bisa melihat." "Di mana orang itu?" tanya mereka. Ia menjawab, "Tidak tahu." Hari itu adalah hari Sabat waktu Yesus mengaduk tanah dengan ludah-Nya untuk membuat orang buta itu bisa melihat. Maka orang yang tadinya buta itu dibawa kepada orang-orang Farisi. Mereka juga bertanya kepadanya bagaimana ia dapat melihat. Ia menjawab, "Dia menaruh lumpur di mata saya, lalu saya membersihkannya dan saya bisa melihat."
Beberapa di antara orang-orang Farisi itu berkata, "Tak mungkin orang yang melakukan ini berasal dari Allah, sebab Ia tidak mengindahkan hari Sabat." Tetapi orang lain berkata, "Mana mungkin orang yang berdosa melakukan keajaiban-keajaiban seperti ini?" Lalu timbullah pertentangan pendapat di antara mereka. Maka orang-orang Farisi itu bertanya lagi kepada orang itu, "Apa pendapatmu tentang Dia yang membuat engkau melihat?" "Dia nabi," jawab orang itu. Tetapi para pemimpin Yahudi itu tidak mau percaya bahwa orang itu memang buta sebelumnya dan sekarang dapat melihat. Karena itu mereka memanggil orang tuanya, dan bertanya, "Benarkah ini anakmu yang katamu lahir buta? Bagaimana ia bisa melihat sekarang?" Ibu bapak orang itu menjawab, "Memang ini anak kami; dan ia memang buta sejak lahir. Tetapi bagaimana ia bisa melihat sekarang, kami tidak tahu. Dan siapa yang membuat dia bisa melihat, itu pun kami tidak tahu. Tanya saja kepadanya, ia sudah dewasa; ia dapat menjawab sendiri." Ibu bapak orang itu berkata begitu sebab mereka takut kepada para pemimpin Yahudi; karena mereka itu sudah sepakat, bahwa orang yang mengakui Yesus sebagai Raja Penyelamat, tidak boleh lagi masuk rumah ibadat. Itu sebabnya ibu bapak orang itu berkata, "Ia sudah dewasa; tanya saja kepadanya."
Lalu mereka memanggil lagi orang yang tadinya buta itu, dan berkata kepadanya, "Bersumpahlah bahwa engkau akan berkata yang benar. Kami tahu orang itu orang berdosa.""Apakah Dia berdosa atau tidak," jawab orang itu, "saya tidak tahu. Tetapi satu hal saya tahu; dahulu saya buta, sekarang saya melihat." Lalu mereka berkata lagi kepadanya, "Ia berbuat apa kepadamu? Bagaimana Ia membuat engkau melihat?" Orang itu menjawab, "Sudah saya ceritakan kepadamu, tetapi kalian tidak mau mendengarkan. Mengapa kalian mau mendengarnya lagi? Barangkali kalian mau menjadi pengikut-pengikut-Nya juga?" Lalu mereka memaki dia dan berkata, "Engkaulah pengikut-Nya; kami bukan! Kami pengikut Musa. Kami tahu bahwa Allah sudah berbicara kepada Musa. Tetapi tentang orang itu, kami tidak tahu dari mana asal-Nya."
Orang itu menjawab, "Aneh sekali bahwa kalian tidak tahu dari mana asal-Nya, sedangkan Ia sudah membuat saya bisa melihat. Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang berdosa, melainkan orang yang menghormati Allah, dan melakukan kehendak-Nya. Sejak permulaan dunia belum pernah terdengar ada orang membuat orang yang lahir buta bisa melihat. Kalau orang itu bukan dari Allah, Ia tak akan dapat berbuat apa-apa." Jawab mereka, "Apa? Engkau yang penuh dosa sejak lahir, engkau mau mengajar kami?" Maka sejak itu ia dilarang masuk ke rumah ibadat.
Yesus mendengar bahwa mereka sudah mengucilkan orang itu dari rumah ibadat. Ia mencari orang itu lalu berkata kepadanya, "Apakah engkau percaya kepada Anak Manusia?" Orang itu menjawab, "Siapa Dia, Tuan? Tolong beritahukan supaya saya percaya kepada-Nya." "Engkau sudah melihat Dia," jawab Yesus. "Dialah yang sekarang ini sedang berbicara dengan engkau." "Saya percaya, Tuhan," kata orang itu, lalu sujud di hadapan Yesus.
Yesus berkata, "Aku datang ke dunia ini untuk menghakimi; supaya orang yang buta dapat melihat, dan orang yang dapat melihat, menjadi buta." Beberapa orang Farisi yang ada di situ mendengar Yesus berkata begitu, lalu mereka bertanya kepada-Nya, "Maksud-Mu kami ini buta juga?" Yesus menjawab, "Sekiranya kalian buta, kalian tidak berdosa. Tetapi sebab kalian berkata, 'Kami melihat,' itu berarti kalian masih berdosa."
Penutup
Tuhan Yesus sangat penuh dengan kasih dan anugerah buat semua orang, kebanyakan orang ketika hal buruk terjadi mereka selalu berpikir bahwa itu adalah akibat dari perbuatan buruk atau jahat mereka atau bahkan orangtua mereka. Tapi hari ini kita semua diajak untuk tau bahwa semua hal terjadi baik ataupun buruk itu selalu ada rencana TUHAN yang terbaik untuk kita semua. Seperti cerita kita hari ini ketika ada orang buta dari lahir, itu bukan karena orangtua atau nenek moyang nya atau siapapun melakukan hal buruk atau jahat di masa lalu. Bukan karena itu, tapi karena Tuhan ingin menunjukkan kuasanya ketika ada orang yang mengalami masalah atau hal buruk apapun Tuhan selalu punya jawaban dan solusinya. Dan kita anak-anak Tuhan tidak perlu terlalu kuatir atau bingung, kalau manusia bingung dan worry itu biasa tapi anak-anak perlu ingat jangan berlebihan atau lebay, karena GOD CAN TURN YOUR MOURNING INTO DANCING. Tuhan selalu punya rencana yang indah buat kita semua, dan bahkan Tuhan bisa merubah kesedihan kita jadi sukacita. GOD CAN TURN YOUR MOURNING INTO DANCING.
Cerita nyata tentang seseorang yang bernama FANNY CROSBY. Pencipta banyak lagu HYMNE.
To God Be the Glory, All the Way My Savior Leads Me, Blessed Assurance, Jesus Is Mine.
Ketika Fanny berusia enam minggu, ia mengalami infeksi mata. Dokter langganannya sedang di luar kota, dan ada seorang pria yang berpura-pura menjadi dokter memberinya perawatan yang salah. Dalam beberapa hari apa yang terjadi, si FANNY CROSBY menjadi buta. Bayangkan seandainya hal itu terjadi pada saya atau kita, apa yang akan saya atau kalian lakukan? Bisa jadi saya akan sangat marah dan mungkin akan menghabiskan seumur hidup untuk mengasihani diri sendiri. Nah, tapi luar biasanya dengan FANNY CROSBY, dia tidak pernah kesal dan tidak pernah mengasihani dirinya sendiri. Ketika dia baru berusia delapan tahun, ini yang dia lakukan dia menulis puisi ini :
ENGLISH : Oh, what a happy child I am, Although I can not see. I am resolved that in this world, Contented I will be. How many blessings I enjoy That other people don't. To weep and sigh because I'm blind, I cannot and I won't! | INDONESIA : Oh, aku adalah anak yang bahagia, Meskipun aku tidak dapat melihat. Aku bertekad bahwa di dunia ini, Aku akan merasa puas. Betapa banyak berkat yang aku nikmati Yang tidak dinikmati orang lain. Menangis dan menggerutu karena aku buta, Aku tidak bisa dan tidak akan melakukannya! |
Bukannya marah atau dendam terhadap dokter palsu yang membuat dia jadi buat dan mengasihani diri sendiri, FANNY CROSBY justru memanfaatkan karunia yang diberikan Tuhan kepadanya untuk menulis lebih dari 8.000 himne dan puisi untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Lalu kira-kira apa yang terjadi setelah itu dengan FANNY CROSBY? Apakah dia sembuh dan bisa melihat lagi? Ternyata tidak, Tuhan tidak menyembuhkan kebutaannya. Mungkin jika Tuhan menyembuhkannya, dia tidak akan pernah menulis semua himne yang indah itu -- dan dunia tidak akan pernah mendengar tentang FANNY CROSBY. Tentunya dengan pertolongan dan kekuatan dari Tuhan FANNY CROSBY berhasil merubah tragedi kebutaannya digunakan sebagai alat untuk memuliakan Tuhan.
Gimana dengan kita? Masalah atau tragedy atau kejadian apapun yang menimpa kita bisa sama dan bisa berbeda dengan FANNY CROSBY, tapi kita bisa mencontoh meneladani semangat FANNY CROSBY diusia yang hanya 8 tahun tapi dia bisa mengerti dan menerima kondisinya dengan semangat yang terus positif dan hati yang bersukacita. Sampai akhirnya dia bisa menciptakan berbagai macam lagu yang tentunya untuk memuliakan Tuhan.
So, kita mau samas-sama ingat hari ini. GOD CAN TURN YOUR MOURNING INTO DANCING.