Selasa, 01 April 2025

Week – 2 ARRESTED -- April 13th 2025

 Tujuan                          : Anak-anak belajar dengan berani mengakui Tuhan Yesus sebagaiTuhan dan Juruselamat mereka.

Super kebenaran       : ACKNOWLEDGE GOD IN YOUR LIFE

Ayat Hafalan               : Roma 10:9 (BIS)

Sebab kalau Saudara mengaku dengan mulutmu bahwa "Yesus itu Tuhan", dan Saudara percaya dalam hatimu bahwa Allah sudah menghidupkan Yesus dari kematian, maka Saudara akan selamat.

Romans 10:9 (BIS)

If you openly declare that Jesus is Lord and believe in your heart that God raised him from the dead, you will be saved.

Ayat Penuntun           : Matius 26:47-75 (Matius 26:47-75)

 

Games

CHALLENGE

Jadi akan ada beberapa tantangan seperti undian yang isinya gerakan seperti menyanyi dance, berdoa, dll, peserta harus dengan berani dan tidak malu untuk melakukan tantangan ini.

 

Pembuka

Hello kids... nah di minggu ke 2 di bulan April ini kita masih akan mengikuti tentang cerita Tuhan Yesus di akhir hidupNya selama menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. 

Aku mau nanya nih... siapa yang pernah disuruh ke depan kelas untuk memperkenalkan diri, misalnya namanya siapa, alamatnya dan nama orangtuanya? Pasti kebanyakan kita pernah ya.. Nah, siapa di sini yang pernah malu menyebutkan nama orang tuanya? Mungkin ada? Hehehe.. kalau ada jangan angkat tangan ya. Tapi kebanyakan dari kita biasanya tidak merasa malu justru kita pasti bangga karena kita sayang dengan orang tua kita masing-masing dan tentunya mereka juga sangat mencintai kita anak-anaknya. Di cerita minggu ini ada seseorang yang malu dan takut untuk mengakui orang yang selalu mengasihinya, siapa ya..?

 

Cerita : Ditangkap - Petrus menyangkal T. Yesus

Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"

Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"

Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"

Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu."Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

 

Penutup

Kita sudah melihat ceritanya bagaimana kelanjutan cerita minggu yang lalu setelah Tuhan Yesus berdoa bersama murid-muridNya di Taman Getsemani lalu tiba-tiba datang banyak orang ada pasukan juga beserta salah satu murid Tuhan Yesus yang bernama Yudas Iskariot yang menjual Tuhan Yesus kepada orang orang yang tidak suka pada Tuhan Yesus saat itu. Lalu Tuhan Yesus disidang, disiksa dan banyak orang yang menuduh Tuhan Yesus dengan tuduhan yang tidak benar atau bohong. Pada saat itu ada juga murid Tuhan Yesus yang bernama Petrus yang selalu mengikuti kemanapun Tuhan Yesus dibawa, sampe akhirnya dia tidak mau mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah gurunya yang selalu bersama-sama dengan dia. Petrus tidak mengakui Tuhan Yesus sampe tiga kali lho... Wow betapa sedihnya hati Tuhan Yesus melihat murid-muridNya ada yang menjualnya, ada yang tidak mengakuinya dan ada banyak juga yang lari meninggalkan Tuhan Yesus pada saat ditangkap. Namun pastinya Tuhan Yesus akan selalu tetap mengasihi dan mengampuni mereka semuanya.

 

Nah dari sini kita belajar ya kids bagaimana Tuhan Yesus itu sudah lebih dulu mengasihi kita yuk kita juga mau mengasihiNya dengan sungguh sungguh caranya gimana? 

Kita mau belajar berani menceritakan kebaikan Tuhan Yesus kepada semua orang kepada orang tua, saudara, dan teman teman. Seperti kita berani dan bangga mengakui orang tua kita yuk kita juga mau berani mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, ACKNOWLEDGE GOD IN YOUR LIFE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar