Tujuan : Anak-anak mengetahui bahwa Tuhan kita adalah Tuhan Pemurah.
Super kebenaran : MY GOD IS GRACIOUS
Ayat Hafalan : Lukas 6:36 (BIS)
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.
Luke 6:36 (NLT)
You must be compassionate, just as your Father is compassionate.
Ayat Penuntun : Matius 20:1-16 (Matthew 20:1-16)
Games
Lomba menebak kata. Jadi pemain ditutup telinganya menggunakan ear plug lalu host mengatakan sesuatu bisa dibantu dengan menggunakan gerakan juga, lalu pemain menebak apa yang dikatakan oleh host.
Pembuka
Slide show foto-foto anak-anak dengan parentsnya atau foto keluarga.
Siapa yang pernah dengar kata-kata seperti ini :
“Mirip sama daddy nya ya atau mirip sama mommy nya.. Hidungnya mirip grandpa nya..“ atau kata-kata yang serupa dengan itu. Kog bisa ya kita ini mirip sama parents kita, ya tentunya karena ada DNA our parents yang masuk atau ada di dalam diri kita. Mungkin ada kita yang sangat mirip dengan daddy atau mommy kita tapi ada juga yang ga begitu mirip tapi pasti ada yang kita miliki yang mirip mungkin hanya mata, hidung, mulut, atau mungkin kulit bahkan jari kaki atau tangan saja yang mirip juga bisa jadi. Atau mungkin hanya sifat atau kesukaan, contoh sama-sama suka makan yang manis-manis, atau spicy food. Kalau sifat contoh nya sama-sama pemalu, atau mungkin sama-sama suka bicara, suka menyapa orang asing atau masih banyak lagi. Bisa dikatakan kita mewarisi apa yang dimiliki oleh parents kita atau keluarga kita.
Bulan ini, Kita telah mempelajari tentang Buah Roh Kemurahan. Tentunya, setiap kita ingin memiliki kemurahan hati. Bapa kita sendiri adalah Bapa yang murah hati, sebagai anak- anak Tuhan tentunya kita mewarisi sifat tersebut. Lalu, bagaimana caranya supaya buah Roh Kemurahan dapat mengalir melalui hidup kita?
Cerita : Perumpamaan tentang pekerja di kebun anggur
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Penutup
Balik ke pernyataan di atas tadi kita bisa memiliki atau mewarisi sifat dari parents kita, begitu juga dengan sifat dari Tuhan karena kita semua adalah anak-anak Tuhan, kita juga bisa mewarisi sifat yang Tuhan kita miliki. Dan salah satunya adalah MY GOD IS GRACIOUS. Tuhan kita sangat murah hati. Kita juga bisa menjadi anak-anak Tuhan yang murah hati.
Sediakan tanaman yang ada di dalam pot yang kalau bisa ada buahnya atau bunganya walaupun kecil dan kelihatan ranting-rantingnya. Kalau bisa juga sediakan ranting saja.
Untuk anak yang lebih kecil kita langsung saja masuk ke ilustrasi tanaman dan ranting. Yang lebih besar diajak untuk membaca Yohanes 15:1-8 tentang penjelasan pokok anggur.
Di dalam alkitab, Tuhan sudah memberitahu kepada kita anak-anakNya melalui FirmanNya, bagaimana buah Roh dapat berbuah dalam hidup kita. Di dalam Yohanes 15:1-8 Tuhan berfirman tentang pokok anggur yang benar. Yesus diumpamakan sebagai pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingNya. Buah anggur tidak muncul di pokok , tapi akan muncul di ranting-rantingnya. Tetapi ranting itu tidak akan menghasilkan buah apa-apa kalau ranting itu tidak menempel pada pokok anggur.
Begitu juga dengan hidup kita, ketika kita ingin buah Roh Kemurahan mengalir berbuah banyak dalam hidup kita, maka yang harus kita lakukan adalah melekat kepada Dia seperti ranting yang melekat pada pokokNya. Bagaimana caranya untuk hidup ini bisa melekat kepada Tuhan? Tentunya dengan kita rajin membaca FirmanNya, berdoa, memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh. Maka, Kemurahan sebagai buah Roh Kudus akan mengalir melalui hidup kita.
Arti kata kemurahan sebagai buah dari Roh Kudus adalah tindakan yang baik dan benar yang kita lakukan untuk orang lain atau untuk melayani Tuhan dengan motivasi karena kita telah menerima kemurahan (keselamatan) dari Tuhan. Oleh karena itu, mari kita mau berbagi segala berkat yang kita terima agar orang lain juga merasakan dan menerima segala berkat yang Tuhan berikan. Tidak pernah ada kebaikan dan kemurahan hati yang sia-sia. Setiap taburan yang dilakukan pasti akan menghasilkan tuaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar