Jumat, 03 November 2023

Minggu ke – 9 URSULA AND DELILAH


Tujuan                          : Anak-anak mengerti pentingnya untuk bersikap jujur belajar dan mengerti dalam setiap tindakan yang mereka lakukan perlu ada ketulusan dalam bukan kepura-puraan.

Super kebenaran       : STOP PRETENDING, LET’S BE HONEST

Ayat Hafalan               : Amsal 11:3 (BIS)

Orang baik dituntun oleh kejujurannya; orang yang suka bohong dihancurkan oleh kebohongannya.

Proverbs 11:3 (NLT)

Honesty guides good people; dishonesty destroys treacherous people.

Ayat Penuntun           : Hakim-Hakim 16:4-22 (Judges 16:4-22)

 

Games

True or False

Siapkan beberapa pernyataan-pernyataan tentang cerita Alkitab, tanyakan kepada anak-anak. True or False hanya itu jawaban yang bisa diberikan.

 

Pembuka

Tau ga kalian kalau kemarin 25 November adalah hari Guru Nasional, sudahkah kalian mengapresiasi guru-guru kita? Apresiasi artinya seperti kasih penghargaan. Kenapa kog kita perlu mengapresiasi guru kita? Karena guru adalah pribadi yang sangat berjasa dalam hidup kita. Mereka mengajar banyak hal, yang belum pernah kita ketahui, mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah.

Penting buat kita semua dari sejak kecil untuk mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Hari ini kita akan melihat cerita tentang VILLAIN yang suka berpura-pura atau bisa dikatakan sebagai PENIPU atau PEMBOHONG.

Ok, ayo kita nonton dulu siapakah VILLAIN kita hari ini dan ini adalah VILLAIN terakhir ya.

 

Short story about URSULA.

Ternyata di movie LITTLE MERMAID yang terbaru ini, URSULA dikenalkan sebagai saudara dari Raja TRITON ayah dari ARIEL THE LITTLE MERMAID. Ursula juga dikenal dengan istilah ini SEA WITCH yaitu penyihir laut. Dengar Namanya aja udah serem yak an.

Lalu apa yang terjadi, ARIEL dia suka dengan dunia manusia tapi ga bisa karena Ariel adalah putri duyung. Nah, karena Ursula mau balas dendam kepada Triton, dia berusaha mendekati Ariel yang mana Ursula tau bahwa Ariel kepingin untuk menjadi manusia. Lalu Ursula menipu Ariel kalau dia bisa menolong Ariel untuk memiliki kaki. Wah, Ariel yang polos dia tertarik untuk menjadi manusia dan dia menukarkan suara nya yang sangat istimewa kepada Ursula untuk ditukar dengan kaki manusia. Tapi syaratnya ga berhenti di sana, kalau Ariel tidak berhasil membuat Sang Pangeran mencintai dia dalam jangka waktu tertentu, maka Ariel akan menjadi buih laut atau bisa dibilang Ariel akan mati.

Nah, dari cerita ini kita bisa lihat betapa liciknya URSULA, tapi di dalam OUR BIBLE ternyata juga ada sesorang wanita yang juga VILAIN mirip seperti URSULA dia juga sangat licik siapakah dia???

 

Cerita : Samson dan Delila

Tanyakan apakah anak-anak mengingat cerita tentang Simson, Ingatkan kembali dengan bercerita saat Simson bertemu dengan seorang wanita : Setelah itu Simson jatuh cinta kepada seorang wanita dari Lembah Sorek. Nama wanita itu Delila. Maka datanglah lima orang penguasa Filistin kepada wanita itu dan berkata, "Bujuklah Simson supaya ia mau memberitahukan kepadamu apa rahasia kekuatannya, dan bagaimana caranya untuk menghilangkan kekuatannya itu. Dengan demikian kami dapat datang dan mengikat dia untuk mengalahkan dia. Nanti kami masing-masing akan memberikan kepadamu 1.100 uang perak." Maka kata Delila kepada Simson, "Simson, apa sebab kau begitu kuat? Dengan apa engkau harus diikat supaya hilang kekuatanmu itu? Coba beritahukan rahasianya!" Simson menjawab, "Kalau saya diikat dengan tujuh tali busur baru yang belum kering betul, saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa." Lalu penguasa-penguasa Filistin itu memberikan kepada Delila tujuh tali busur baru yang belum kering betul. Kemudian, sementara orang Filistin menunggu di ruangan yang lain, Delila mengikat Simson dengan tali-tali itu lalu berseru, "Simson! Orang Filistin datang!" Langsung Simson memutuskan tali-tali busur itu. Tali-tali itu putus seperti benang yang putus kena api. Rahasia kekuatan Simson belum bocor. Lalu kata Delila kepada Simson, "Ah, kau bohong! Kau hanya mempermainkan saya. Ayolah, ceritakan kepada saya dengan apa kau dapat diikat!" Sahut Simson, "Kalau saya diikat dengan tali baru yang belum pernah dipakai, saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa." Sementara orang Filistin menunggu di ruangan lain, Delila mengambil beberapa tali yang baru, lalu mengikat Simson. Kemudian ia berteriak, "Simson! Orang Filistin datang!" Tetapi Simson memutuskan tali-tali itu dari tangannya seperti orang memutuskan benang. Lalu kata Delila kepada Simson, "Ah, kau mempermainkan saya lagi. Kau bohong. Ayolah ceritakan dengan apa kaudapat diikat!" Simson menjawab, "Kalau tujuh untaian rambut saya dijalin pada benang di perkakas tenun, kemudian diikat pada kayu perkakas tenun itu, saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa." Maka Delila membuat Simson tertidur lalu ia menjalin tujuh untaian rambut Simson pada benang di perkakas tenun. Setelah itu ia mengikatnya pada kayu perkakas tenun itu lalu berseru, "Simson! Orang Filistin datang!" Simson pun bangun lalu menarik rambutnya hingga lepas dari perkakas tenun itu. Kemudian kata Delila kepadanya, "Ah, kau katakan kaucinta kepada saya padahal hatimu jauh dari saya! Sudah tiga kali kau mempermainkan saya, dan sampai sekarang pun kau tak mau memberitahukan mengapa kau begitu kuat." Setiap hari Delila terus saja merengek-rengek dan mendesak, sehingga Simson bosan mendengarnya. Akhirnya Simson menceritakan rahasianya. "Rambut saya belum pernah dipotong," kata Simson. "Saya telah diserahkan kepada Allah menjadi miliknya yang khusus. Sejak lahir saya sudah menjadi seorang Nazir. Kalau rambut saya dipotong, kekuatan saya akan hilang; saya akan lemah dan menjadi seperti orang biasa." Delila merasa bahwa Simson telah memberitahukan rahasia hatinya. Sebab itu ia mengirim berita ini kepada penguasa-penguasa Filistin, "Datanglah lagi sekali ini saja. Simson telah menceritakan rahasianya kepadaku." Mereka pun datang dengan membawa uang untuk Delila. Sesudah itu Delila membelai Simson sampai tertidur di pangkuannya, lalu ia memanggil orang dan menyuruhnya memotong tujuh untaian rambut Simson. Kemudian ia menyiksa Simson, karena Simson sudah kehilangan kekuatannya. Lalu ia berteriak, "Simson! Orang Filistin datang!" Simson bangun dan menyangka ia dapat lolos seperti pada waktu-waktu yang lalu. Ia tidak tahu bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. Maka orang-orang Filistin menangkap dia dan mencungkil biji matanya. Mereka membawa dia ke Gaza dan mengikat dia dengan dua rantai tembaga, lalu memasukkannya ke dalam penjara. Di sana ia disuruh bekerja menggiling. Tetapi selama itu pula rambutnya mulai tumbuh lagi dan Simson memperoleh kekuatannya kembali.

 

Penutup

Delila sangat licik, penuh tipu muslihat ia menggunakan segala cara untuk keuntungan diri sendiri, ia sama sekali tidak memperdulikan nasib Simson karena kebohongannya. Kebohongan itu akan selalu merugikan, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang lain. Tuhan ingin setiap anak-anaknya dapat menjadi terang dimanapun kita berada, Tuhan akan menolong kita asalkan kita sungguh-sungguh berkomitmen : STOP PRETENDING, LET’S BE HONEST. Apa yang kita katakan baiknya sesuai dengan perbuatan kita, apa yang kita rasakan harusnya sama dengan perkataan kita.

Tidak ada bohong kecil atau bohong besar, kebohongan kecil akan selalu diikuti dengan kebohongan-kebohongan yang lain hingga pada akhirnya kebohongan yang kita lakukan menghancurkan kita sendiri.

 

Sediakan M&M atau coklat lain yang warna warni.

Pilih beberapa anak untuk membantu demonstrasi. Berikan masing-masing anak satu coklat’ (M&M) dengan warna berbeda. Minta mereka untuk mencicipi masing-masing. Apakah ada di antara mereka yang rasanya berbeda dari yang lain? Apakah ada perbedaan antara coklat kuning, merah, coklat, dll selain warna dari cangkang permennya?

Ada beberapa orang yang percaya bahwa “warna” suatu benda membuatnya berbeda. Salah satu contoh nya adalah bohong putih, sebenarnya tidak bener-bener berbohong. Jika hal itu membuat kita keluar dari masalah, memberi kita sedikit tambahan entah makanan atau minuman atau hal lain, atau melindungi perasaan seseorang, maka itu bukanlah bohong “hitam” atau bohong beneran.

Dan setelah kita coba coklat-coklat ini ternyata tidak ada perbedaan antara satu coklat dengan coklat yang berwarna lain. Ga peduli apa warnanya, itu tetaplah permen coklat dalam cangkang berwarna.

Kebohongan tetaplah kebohongan, tidak peduli warna apa yang kita berikan pada kebohongan itu. Kalau kalian tidak mengatakan yang sebenarnya, intinya kalian berbohong. Tidak ada kebohongan besar atau kebohongan kecil, dan pastinya tidak ada kebohongan kecil yang tidak berbahaya.

 

Mungkin kita berpikir berbohong itu it’s okay. Kita pikir ga ada masalah dengan bohong putih atau kebohongan kecil. Tapi teryata di mata Tuhan, ga ada yang namanya kebohongan kecil. Tuhan ingin kita jujur, dan tidak ada alasan untuk membengkokkan kebenaran – meskipun hanya sedikit. Jika kita tidak mengatakan kebenaran, kita tidak menaati Tuhan.

Mengatakan kebenaran membutuhkan keberanian, tapi seharusnya lebih gampang untuk mengatakan kebenaran nya daripada mengakui bahwa kita berbohong di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar