Sabtu, 11 Februari 2023

Minggu ke – 7 MULAN AND RUTH




Tujuan                          : Anak-anak mengerti untuk mentaati orangtua mereka bukan karena rasa takut tapi karena mereka mengasihi atau menyayangi orangtua mereka.

Super kebenaran       : I OBEY MY PARENTS BECAUSE I LOVE THEM

Ayat Hafalan               : Efesus 6:1 (BIS)

Anak-anak! Sebagai pengikut Kristus, taatilah orang tuamu karena itulah yang patut dilakukan.

Ephesians 6 (NLT)

Children, obey your parents because you belong to the Lord, for this is the right thing to do.

Ayat Penuntun           : Rut 1-4 (Ruth 1-4)

 

Games

Lato-lato.

 

Pembuka

Helooo… sama like last week kita masih dengan tema LOVE atau KASIH. Kalau minggu lalu kita sama-sama belajar HOW TO LOVE GOD dengan MAKE JESUS OUR NUMBER ONE. Minggu ini kita mau sama-sama mendengarkan cerita tentang LOVE OUR PARENTS and OUR FAMILY.

Kita mau nonton dulu cuplikan cerita SUPERHERO kita hari ini..

 

THE STORY OF MULAN

Ketika Kaisar Tiongkok mengeluarkan keputusan bahwa satu pria per keluarga harus bertugas di Angkatan Darat Kekaisaran untuk mempertahankan negara dari penjajah Utara, Hua Mulan, putri tertua dari seorang prajurit terhormat, turun tangan untuk menggantikan ayahnya yang sakit. Mulan menyamar sebagai seorang pria, Hua Jun, dia banyak mendapat saran dan bantuan dari naga Cina kurus, berwarna oranye kemerahan yang memiliki kepribadian lucu dan nakal. Mulan mengalami banyak ujian dan harus memanfaatkan kekuatan batinnya dan merangkulnya sebagai potensi sejati. Ini adalah perjalanan yang sangat epik dan akhirnya berhasil mengubah Mulan menjadi pejuang terhormat dari bangsa Tiongkok yang tentunya sangat berterima kasih dan juga seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.

Mulan rela menjadi sukarelawan untuk bergabung dengan tentara untuk menyelamatkan ayahnya, tindakan ini menunjukkan ketidakegoisan dan juga KASIH Mulan kepada PARENTS nya dan juga FAMILYnya.

 

Tentunya cerita Firman Tuhan kita hari ini juga ga kalah seru ya dengan perjalanan Mulan ayo kita dengarkan sama-sama.

Cerita : Rut dan Naomi

Pada zaman dahulu sebelum Israel mempunyai seorang raja, negeri Kanaan tertimpa bencana kelaparan. Pada waktu itu ada seorang laki-laki bernama Elimelekh. Ia tinggal di Betlehem di wilayah Yehuda. Karena bencana kelaparan itu, maka ia pergi ke negeri Moab bersama istrinya, Naomi, dan kedua anaknya yang laki-laki: Mahlon dan Kilyon. Lalu mereka tinggal di sana. Ketika mereka masih di sana, Elimelekh meninggal. Maka tinggallah Naomi bersama kedua anaknya. Kedua anaknya itu menikah dengan gadis-gadis Moab, yang bernama Orpa dan Rut. Sepuluh tahun kemudian, kedua anak lelaki Naomi itu, meninggal pula, sehingga Naomi kehilangan baik suaminya maupun kedua anaknya.

Beberapa waktu kemudian Naomi mendengar bahwa TUHAN telah memberkati umat Israel dengan hasil panen yang baik. Karena itu Naomi dengan kedua menantunya berkemas untuk meninggalkan Moab. Mereka berangkat bersama-sama pulang ke Yehuda. Di tengah jalan

Naomi menyuruh kedua menantunnya itu untuk pulang ke rumah orangtua nya, tapi mereka menolak dan mau tetap mengikuti Naomi.

Rut dan Orpa menangis lagi keras-keras kemudian Orpa pamit sambil mencium ibu mertuanya lalu ia pun pulang. Tetapi Rut tidak mau berpisah dari ibu mertuanya itu. Naomi terus memaksa tapi Rut berkata "Ibu, janganlah Ibu menyuruh saya pulang dan meninggalkan Ibu! Saya mau ikut bersama Ibu. Ke mana pun Ibu pergi, ke situlah saya pergi. Di mana pun Ibu tinggal, di situ juga saya mau tinggal. Bangsa Ibu, itu bangsa saya. Allah yang Ibu sembah, akan saya sembah juga. Di mana pun Ibu meninggal, di situ juga saya mau meninggal dan dikuburkan. TUHAN kiranya menghukum saya seberat-beratnya, jika saya mau berpisah dari Ibu, kecuali kematian memisahkan kita!" Naomi melihat bahwa Rut berkeras untuk ikut, jadi, ia tidak mengatakan apa-apa lagi. Demikianlah kisahnya bagaimana Naomi kembali dari Moab bersama Rut menantunya yang orang Moab itu. Mereka tiba di Betlehem pada permulaan musim panen gandum.

 

Naomi mempunyai seorang anggota keluarga dari pihak mendiang suaminya, Elimelekh. Orang itu kaya dan terpandang. Namanya Boas. Pada suatu hari pergilah Rut ke ladang dan memungut gandum mengikuti para penuai. Kebetulan ia pergi ke ladang milik Boas. Tidak lama kemudian Boas datang dari Betlehem dan memberi salam kepada para penuai. Lalu bertanya tentang Rut dan mandurnya menceritakan siapa Rut kepada Boas. Lalu Boas menemui Rut dan menyuruh Rut untuk tetap memungut gandum di ladangnya.

Mendengar itu, Rut sangat berterima kasih kepada Boas dan Boas sangat baik terhadap Rut karena Boas sangat tersentuh dengan kesetiaan Rut kepada keluarga Naomi. Boas memberikan makanan untuk Rut dan juga mengijinkan Rut untuk terus memungut gandum di ladangnya bahkan memberikan banyak kemurahan untuk Rut waktu memungut gandum.

Rut terus saja memungut gandum di ladang sampai sore. Setelah ia memukul-mukul batang-batang gandum itu untuk melepaskan biji-bijinya dari batangnya, ternyata ia telah mengumpulkan kira-kira sepuluh kilogram.

Kemudian ia pulang ke kota dengan membawa hasil pungutannya itu dan menunjukkan kepada ibu mertuanya berapa banyak yang telah dipungutnya. Dan ia juga memberikan kepada ibu mertuanya itu makanan yang tak dapat dihabiskannya pada waktu makan. Maka berkatalah Naomi kepadanya, "Di mana kau mendapat semuanya ini? Di ladang siapa kau bekerja hari ini? Semoga Allah memberkati orang yang berbuat baik kepadamu itu!" Maka Rut menceritakan kepada Naomi bahwa ladang tempat ia memungut gandum itu adalah milik seorang laki-laki bernama Boas. "Nak, orang itu keluarga dekat kita sendiri," kata Naomi. "Dialah yang harus bertanggung jawab atas kita. Semoga TUHAN memberkati dia. TUHAN selalu menepati janji-Nya, baik kepada orang yang masih hidup maupun kepada mereka yang sudah meninggal." Kemudian Rut berkata lagi, "Bu, orang itu mengatakan juga bahwa saya boleh terus memungut gandum bersama para pekerjanya sampai hasil seluruh ladangnya selesai dituai." “Ya, nak," jawab Naomi kepada Rut, "memang lebih baik kau bekerja bersama para pekerja wanita di ladang Boas. Sebab, kalau kau pergi ke ladang orang lain, kau bisa diganggu orang di sana!" Oleh sebab itu, Rut tetap mengikuti para pekerja wanita di ladang Boas. Ia memungut gandum di sana sampai seluruh panen selesai dituai--baik panen pertama maupun panen terakhir. Dan selama itu Rut tinggal dengan ibu mertuanya.

 

Penutup

Ending dari cerita ini adalah Boas akhirnya bertanggung jawab terhadap Rut dan Naomi. Semua ini terjadi tentunya karena rencana Tuhan, tapi selain itu juga karena KASIH dan pengorbanan Rut kepada mertuanya Naomi.

Sama seperti SUPERHERO kita hari ini Mulan yang berkorban untuk papanya, Rut juga sama berkorban untuk Naomi dalam menunjukkan KASIH atau LOVE mereka kepada PARENTS atau FAMILY.

 

Gimana dengan kita HOW TO SHOW OUR LOVE TO OUR PARENTS or FAMILY?

SIMPLE THINGS yang gampang dikatakan tapi susah dilakukan

1.    WORDS – I LOVE YOU, I AM SORRY, THANK YOU

2.    ACTS – OBEY

 

Super kebenaran kita hari ini : I OBEY MY PARENTS BECAUSE I LOVE THEM

Intinya kita mentaati orangtua kita bukan karena takut dihukum atau dimarahi tapi kita mau taat atau OBEY karena kita menyayangi atau mengasihi PARENTS kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar